7. Pasukan Monyet

103 13 0
                                    

Kata 'Sayang' itu meskipun ketidaksengajaan, lo telah membuat gue kehilangan nafas selama 3 detik.

~Farel Algis Aditya

"Diem deh, jangan teriak-teriak kayak tarzan tau gak." Ucap Levy sambil membekap mulut Killa dari arah belakang.

"Leuphassinn nyhettt." Ucap Killa tidak jelas karena mulutnya sedang dibekap.

Levy pun melepaskan bekapannya pada mulut Killa. Killa berbalik 180 derajat ke arah kanan untuk menghadap Levy.

"Lo ya- ucapnya terhenti. "Hah, kok ada pasukan monyet." Kaget Killa.

"Pasukan monyet?" Ucap mereka serempak minus orang yang memakai earphone putih, ia hanya mengerutkan kening bingung.

"Maksudnya apa nih pasukan monyet?" Kata Adrian si badboy berlesung pipi itu.

Killa dibuat kelimpungan karena ucapannya sendiri. Bagaimana mulutnya tak bisa dikondisikan sekali belakangan ini, salah ngomong sedikit bisa-bisa dia diterkam. Melihat bagaimana tatapan yang diberikan oleh 4 orang itu membuat nyali bajanya ciut seketika.

"Pasukan monyet, berarti ada raja monyet nya dong siapa tuh?" Tanya Radit tak lupa senyum manisnya.

Killa tak menjawab pertanyaan Radit, ia malah langsung menatap ke arah Levy. Levy yang dipandang seperti itu oleh Killa tak terima, ia melotot tajam ke arah Killa.

"Oh, jadi raja monyet nya Levy yah." Naufal angkat suara.

Levy pun menatap tajam ke arah Naufal. Naufal yang ditatap seperti itu malah terkekeh geli.

Farel Algis Aditya dari tadi hanya diam menyimak dengan tatapan tajam dan aura dinginnya. Killa yang melihat hal tersebut hanya bergidig ngeri. Kemudian pandangan Killa dan Farel bertubrukan, sorot matanya yang dingin membuat Killa bersusah payah menelah salivanya. Pasalnya, ia pernah cari masalah dengan Farel waktu pertama kali pertemuan.

"Calm.. dia emang begitu, tapi aslinya baik kok." Kata Radit kepada Killa.

Killa pun hanya mengangguk lugu.

"Sebenarnya ini ada apa ya?" Killa angkat suara.

"Mau bikin pertunjukan topeng monyet. Puas lo." Ketus Levy.

"Wah seru dong." Respon Killa sambil bertepuk tangan. " monyetnya udah ada." Ucapnya sambil melhat ke arah Levy
"Alat-alat nya mana. Cermin ada gue di mobil." Lanjutnya berkata polos.

Naufal, Radit dan Adrian terkekeh geli karena ulah Killa. Sedangkan Farel, ia hanya tersenyum tipis. Tipis sekali, sampai seseorang tidak akan menyadari kalau ia sedang tersenyum.

Levy hanya menunjukkan wajah sebalnya.

"Sebernernya sih gak ada apa-apa, kami berlima biasa ngumpul di tempat ini kalau weekend. Semacam basecamp" Jelas Naufal.

🐬🐬🐬

Mereka ber enam duduk di rumput hijau dan dinaungi pohon rindang dengan Farel yang bersandar punggung pada pohon itu.

"Btw gue belum kenal nama lo. Kenalan?" Ucap Radit kepada Killa sambil menyodorkan sebelah tangan kanannya.

"Gue Killa." Jawabnya sambil menjabat tangan Radit.

"Gue radit." Ucapnya tak lupa senyum manisnya.

"Gue tau, dan tau juga nama kalian semua." Ucap Killa sambil melihat kepada keempat teman Levy.

"Hahah..susah ya orang ganteng mah mau ngajak kenalan orang, eh orang itu udah tau nama." Kata Naufal sambil terkekeh.

"Gantengan gue." Ucap pelan Levy yang masih dapat didengar oleh Radit dan Killa.

The Sweet SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang