"Cinta pertama adalah lebih indah, lebih mesra kemungkinan memberi kebahagiaan dari pada cinta berikutnya, maka itu peliharalah cinta pertama agar tumbuh subur sehingga anda dapat mengecap buahnya."
-Chandra Putra Dwinata.
"Jadi dihukum gak Pak nih?" tanya Bu Alice terhadap Pak Agung"Yaudah seterah mau diapain nih anak," Jawab Pak Agung yang pasrah melihat kelakuan Anaknya tadi.
"Sekarang kamu lari keliling lapangan 10 kali terus push up 50 kali di tengah lapangan, cepetan!" perintah Bu Alice terhadap Chandra.
Baru 5 kali putaran, jam istirahat berbunyi, siswa siswi behalu lalang melewati chandra, dan Chandra berbentur seorang cewek yang membawa novel kesukaannya, pandangan Chandra terfokus pada wajah yang dia gak kenal sama sekali.
"cantik bener nih cewek, anak baru apa lama sih baru pernah lihat sejauh ini," batin Chandra yang melihat paras cantik di depannya.
"maaf, kamu tadi gak kenapa napa kan?" tanya Chandra dengan menatap wajah cewe itu
"cantik," satu ucapan yang membuat Chandra mengucap di dalam hati ,"waduh kok mulut gua gak bisa diem ya."
***
Sandra Indah Sari POV
Sabtu, 3 Februari 2018. Suasana indah di Sekolah yang megah membuat gadis yang manis melangkahkan kaki nya bersama wali kelas menuju kelas yang barunya. Kelas baru yang membuat saya tertantang apakah saya bisa mengulangi kesuksesan saya di Yogyakarta.
"Maaf pak itu anak bapak, saya lihat bapak gak punya istri dah," Ucap Sandi sambil meminum es yang Sandi beli kantin tadi.
"Pak," sambil mengangkat tangan, "Bapak ngambil dimana nih anak kok cantik bener," kata Ady dengan nada tinggi
"Eh lu kata indomaret asal ngambil terus bayar," Jawab Sandi yang membuat mereka risih di kelas.
Coba aja ada Chandra disini bisa klepek-klepek tuh bocah lihat cewe cantik, dengan sedari tadi ada pesan Line di Hp Ady
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra.
Teen FictionNamanya begitu Indah Bagaikan sepucuk Sari didalam bunga. Menceritakan Kisah Romantisnya Chandra Putra Dwinata dengan Sandra Indah Sari membuat kisah cintanya terganggu dengan banyaknya musuh Chandra di luar sana "Kita buat dia menderita!" "Kita bua...