💤 Bab 11

420 138 8
                                    

"Masa muda adalah waktu yang baik untuk membina dan menyempurnakan sifat dan kelakuan."
-Chandra Putra Dwinata.

Tepatnya di rumah Chandra, keluarga Chandra beserta teman-teman yang menginap di rumahnya nampaknya telah bangun dari tidurnya.

Malam malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagii oh.... ohhh... hooo... hoooo.
Hanya satu keyakinanku
Bintang kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia an datang

Dering alarm dari hpnya Chandra membuat Adyatma langsung bangun, terkecuali Chandra yang masih tertidur pulas.

"Bocah, udah punya pacar pasang alarm galau semua," ucap Adyatma sambil mengucek matanya dan menguap.

Malam malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagii oh.... ohhh... hooo... hoooo.
Hanya satu keyakinanku
Bintang kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia an datang

"Bacot elah, ini pagi bukan malam," kesel Adyatma kemudian menaruh hp Chandra di bawah bantal.

Namun Chandra belum juga bangun masih tertidur pulas, kemudian Adyatma langsung meninggalkan Chandra di kamar sendirian.

"Dy? Kok lu sendiri sih, si Chandra kemana?" tanya Sandra kepada Adyatma.

"Masih tidur ndra," jawab Adyatma terhadap Sandra lalu ia duduk di samping Sandra, kemudian meminum air putih yang dia ambil di meja makan.

"Semalem begadang emangnya?" tanya Sandra sambil melihat notif hpnya.

"Engga kok ndra, pas semalem abis nganterin adeknya, si Chandra sama gua langsung tidur," jawab Adyatma dengan volume yang rendah.

"Nanya mulu kek wartawan, untung lu pacarnya sahabat gua," batin Adyatma

Kemudian Mama Chandra datang dari kamarnya memakai baju tidur.

"Selamat pagi mama," ucap Sandra kepada Mama Kekasihnya.

"Selamat pagi tante," ucap Adyatma dan Lesti kepada Mamanya Chandra

"Selamat pagi juga yang ganteng dan yang cantik," jawab Selvi terhadap teman-temannya Chandra.

"Udah pada mandi semua?" tanya Selvi kemudian melihat tidak ada Chandra di antara mereka bertiga.

"Belom tante," jawab Adyatma mewakili kami bertiga.

"Chandra masih tidur?" tanya Selvi.

"Tadi di hpnya pasang alarm tante, alarmnya yang bunyinya malam-malam aku sendiri tanpa cintamu lagi. Saya yang bangun, dianya masih tidur," jawab Adyatma dengan enteng terhadap Mamahnya Chandra.

"Bahhhhh," gumam Lesti namun didengar oleh Adyatma.

"Syalan lu lesti," batin Adyatma kemudian menengok ke belakang.

"Itu mah lagu Malaysia, tumbenan amat si Chandra," ujar Selvi kemudian Selvi memberi perintah kepada Sandra, "bangunin dong! Sandra." Namun Sandra hanya tersenyum dan berkata, "siap mah."

Kemudian Sandra perlahan melangkah menuju kamarnya Chandra.

Cckklleekk..., sandra menarik gagang pintu kamarnya Chandra berwarna coklat dengan pelan-pelan agar mengetahui Chandra masih tidur apa engga.

"Astagfirullah," sambil menggeleng kepala.

"Kebo dasar," gumam Sandra kepada kekasihnya yang masih tertidur lelap. Rasanya mau nyiram pake air segayung, tapi kasian.

"Sayaaanggggg...."
"Sayaaanggggg...."
"Sayaaanggggg....," ucap Sandra.

"Hhhmmmmm....."

"Ishhh, bangun dong!"

Chandra.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang