"Cinta datangnya tak diketahui, tetapi perginya meninggalkan bekas."
-Chandra Putra Dwinata.
Jumat, 2 Februari 2018. Matahari seakan menghilang dalam penglihatan dan berubah menjadi Bulan yang indah di atas langit yang ditaburi berbagai Bintang-bintang yang memukau mata yang melihatnya. Jalanan sedikit demi sedikit semakin sepi, yang hanya Cuma hembusan angin yang bersemilir masuk ke dalam Mobil Sport Chandra diiringi music yang dinyanyikan oleh Ed Sheeran.Chandra memarkirkan Mobilnya dengan Diam-diam, berjalan dengan pelan ke halaman depan halaman Rumahnya sambil terbayang kejadian siang tadi dan tidak sadar luka lebam 'setelah berantem' di Sekolah masih membekas di pipi kanannya.
Flashback On
Braak!!
Sebuah pukulan keras yang dihempaskan ke meja yang dilakukan seorang cowo di depannya.
"Wey lu punya otak gak?" tanya Chandra dengan volume yang kencang yang membuat seisi penghuni di Kantin tegang, sambil meminum Jus Apel lalu Chandra berdiri mengangkat kakinya di atas meja.
"Sialan nih bocah, pura-pura gak tau! Maksud lu apa ganggu cewe gua?" ucap Atta dengan volume suara yang keras.
Bugh!!
Sebuah pukulan yang Atta lontarkan ke pipi kanannya Chandra, Chandra pun terdiam... namun Atta langsung mencengkam kerah bajunya Chandra dengan keras sambil berbisik di telinga Chandra, "Awas lu ganggu cewe gua lagi!"
Bugh!!
"Bangsat, Anjing."
Chandra membalas pukulan, kemudian melemparkan gelas yang ada di depannya ke arah Atta.
Aghh!!
Suara kesakitan dari Atta, namun Chandra kembali berucap, "Asal lu tau ya, cewe lu aja yang kecentilan ganggu gua, bilang tuh cewe bangsat lu."
Siswa siswi yang berada di Tempat kejadian mulai histeris, namun lesti melaporkan tindakan dua anak itu ke Pak Satpam.
"Pak ada yang berantem noh, biasa si Chandra yang suka bikin onar."
"Itu Anak gak bisa diem dikit napa ya, ok nanti saya leraikan," jawab Pak Joko.
"Sialan! Lu udah bikin mood minum gua pecah," sambil meninggalkan Atta yang tepar tergeletak kalah terhadap Chandra. Namun usaha meninggalkan Atta itu gagal, sebab Pak Joko sudah ada di depannya.
"Ada apa nih Pak?" tanya Chandra terhadap Pak Joko.
"Kamu lagi, kamu lagi," ucap Pak Joko sambil menggeleng kepala.
Adu jotos itu telah berakhir, Chandra dan Atta dibawa oleh Pak Joko menuju Pak Ghali ke Ruang Bk.
Flashback Off
"Dosa yang sangat bahaya
adalah yang merasa tak berdosa."
-Chandra Putra Dwinata.
Pintu kamar sedikit demi sedikit terbuka, Chandra masih terbayang kejadian di Sekolah siang tadi."Gara-gara cewe gak jelas tadi," batin Chandra, sembari mengendap-endap supaya tidak ketahuan.
"Baru pulang sekolah kamu?" tanya seseorang yang duduk manis di sofa sambil meminum kopi luwak buatan Istri tercintanya.
"Iya yah, tadi ada kerja kelompok mendadak," jawab Chandra sambil senyum-senyum gak jelas.
"Kerja kelompok! Apa berantem hah?" tanya Agung yang melihat Chandra dengan lirikan amarah.
Namun Chandra tak menghiraukan pertanyaan Ayahnya tadi, kemudian langsung masuk ke kamar karena takut di wawancarai terus-terusan.
Dasar gak jawab pertanyaan Ayah, nanti Ayah jadi Kepala Sekolah SMA Nuansa, baru tau rasa kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra.
Novela JuvenilNamanya begitu Indah Bagaikan sepucuk Sari didalam bunga. Menceritakan Kisah Romantisnya Chandra Putra Dwinata dengan Sandra Indah Sari membuat kisah cintanya terganggu dengan banyaknya musuh Chandra di luar sana "Kita buat dia menderita!" "Kita bua...