"Cinta adalah sebagai kemudi dalam bahtera kehidupan."
-Chandra Putra Dwinata."Urusan duit mah gampang, tinggal gesek kartu Atm gua!" kata Chandra yang gak mau mengambil pusing dan gak mau berdebat soal pendaftaran.
"Yaudah, wey Chan! Panggil cewe luh gih! Sama si Lesti juga," perintah Adyatma. Chandra pun bergegas turun untuk memangil Sandra dan Lesti.
"Udah bahas gamenya?" cemberut Sandra kepada kekasihnya.
"Udah kok, oh iya San! Kita gak disuguhi makanan atau minuman gitu?" ucap Chandra dengan kekasihnya kemudian bertanya kepada Sahabatnya.
"Sebentar yah! Bi!" teriak Sandi.
"Ada apa ndii?" tanya Enjum kepada Sandi.
"Bikinin makanan dan minuman yah bi! Yang ada di dapur aja," perintah Sandi terhadap pembantunya.
"Siap! Laksanakan," Enjum meninggalkan mereka yang ada di kamar tersebut.
"Wehh! Ranked lah!" ajak Adyatma yang mulai bosan gak ada topik.
"Main game mulu lo," ucap Lesti dengan kesal.
"lo kalau iri, sini gua ajarin!" ajak Adyatma terhadap Lesti.
"Ogah , mending gua main hay day," ucap Lesti sembari menyalakan handphonenya.
"Itu lo main game, kocak dah," kesel Adyama terhadap lesti.
"Weh bocah! Berantem mulu, tar gua nikahin lu berdua," ucap Chandra terhadap mereka berdua yang bertengkar mulu.
"Tau nih, bisa rukun gak sehari ini aja! Lihat ini di rumah siapa?" ucap Sandra terhadap mereka berdua.
"Sudah-sudah Dy! Les! Kalau berantem diluar dah! Berisik tau gak," perintah Sandi yang membuat dirinya risih.
"Oke kami berdua minta maaf," perwakilan minta maaf yang dilontarkan Adyatma.
"Oke lah gua rasa cukup dah, kami berempat mau pulang dulu. San! Jangan lupa lu makan abis itu minum obat terus istirahat! Kasian noh?" ucapan berbau perintah yang dilontarkan Chandra.
"Kasian kesiapa Chan?" tanya Sandi.
"Sama Bu Alice, dicariin suruh masuk ke BK," jawab Chandra
"Serius loh?" kaget Sandi.
"Yaelah becanda kali," ucap Chandra.
"Kirain gua beneran," seketika pas denger BK rasanya kayak di penjara jajahan belanda. Akhirnya makanan dan minuman pun tiba.
"Wah gak usah repot repot bu," ucap Sandra.
"Yang mesen makanan dan minuman kan kalian berempat, ujar Sandi terhadap mereka berempat.
"Yaudah makan dulu aja! Abis itu pulang, perintah Sandi kepada teman-temannya.
Setelah bersantap makanan akhirnya mereka pun pulang menuju Rumah Chandra, melewati jalanan yang sedikit macet akhirnya nyampe juga ke Rumah Chandra.
"Wey Chan gua duluan yah!" ucap Adyatma.
"Iya Chan gua juga izin pamit, makasih udah kasih tumpangan," ucapan terima kasih yang dilontarkan oleh Lesti.
"Santai aja, namanya juga temen harus saling membantu apalagi ini menjenguk orang sakit," jelas Chandra yang menatap wajahnya Sandra.
"Tul," singkat Sandra.
"Singkat bener neng kek jawab kuis aja," canda Adyatma
"Hehehehe," ketawa kecil Sandra.
"kami berdua mau pamit yah! Salam hangat dari gua," perintah Adyatma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra.
Teen FictionNamanya begitu Indah Bagaikan sepucuk Sari didalam bunga. Menceritakan Kisah Romantisnya Chandra Putra Dwinata dengan Sandra Indah Sari membuat kisah cintanya terganggu dengan banyaknya musuh Chandra di luar sana "Kita buat dia menderita!" "Kita bua...