"Cinta kasih adalah penuh pengorbanan, penuh pengampunan, penuh penghargaan dan penuh pengabdian pada sesamanya."
-Chandra Putra DwinataTan : "Gua ikut dong :v."
Marko : "Gak ngajak-ngajak mau ranked."
William : "Makanya buruan ngasih tau nya, Gila ;v."
Reven Erlangga : "Nih ya tadi gua lihat di Story Ig Cafdimy, adain Tournamen Moba di situ, lumayan juara 1 sampai 3 dapet duit."
Reven Erlangga : "Mau ikut gak."
Marko : "Boleh tuh, bilang si Zac dulu."
William : "Iya bilang dia dulu."
Tan : "Y x gak kuy."
Ravey Nugraha : "Atur ae lah, ane mah ikut ae."
Zac Alexander : "Gua juga dah tau x."
Zac Alexander : "Lu pada ganggu gua lagi nonton fustal ae."
Zac Alexander : "Emang siapa aja yang ikut, gua mau bikin Squad nih."
Zac Alexander : "Per Tim bayar 100 ribu buat Tournamennya, yang bayar gua apa pt pt."
Zac Alexander : "Eh kunyuk gua ngomong malah di kacangin."
Reven Erlangga : "Lu yang bikin squad, kita kita pt pt buat bayar Per Tim buat Tournamen, gimana?"
Ravey Nugraha : "Se7 gua mah."
Zac Alexander : "Yang lain."
Zac Alexander : "Marko, Tan, William?"
William : "Se7 atur ae."
Tan : "Siap Bosque."
Marko : "Mantap tuh, gua ikut dah."
Zac Alexander : "Oke,,, gua mau beli diamond dulu, besok pagi di sekolah kita ngomong."
Reven Erlangga : "Oke Boss."
***
Chandra dan Adyatama pun segera berjalan meninggalkan mushallah kembali menuju kelas mereka untuk mengikuti pelajaran bahasa Indonesia dan pelajaran lainnya, setelah beberapa lama menunggu bel istirahat pun berbunyi.
Sandra berjalan menghampiri Chandra yang sedari tadi sibuk dengan tugas pelajaran Matematika 'wajib' yang belum Chandra selesaikan.
"Sayang!?" Bisik Sandra terhadap kekasihnya yang masih sibuk berkutat dengan pulpen dan kertas. Berusaha untuk segera menyelesaikan tugas dari Pak Yayan.
"Kamu belum selesai?" tanya Sandra terhadap kekasihnya.
Chandra yang sedikit terkejut dengan sikap Sandra yang membuat sedikit kehilangan fokus. Chandra menatap sebentar ke arah Sandra lalu kembali fokus kepada buku tugasnya.
"Eh kamu gak ke kantin? Aku lagi banyak tugas nih?" Chandra bertanya namun tetap menatap fokus ke arah bukunya.
"Makasih loh, atas minumannya. Bay the way, mau di ajarin gak Matematikanya? Aku udah di nilai loh sama gurunya." Tawar Sandra terhadap kekasihnya.
"Kenapa dari tadi gak bilang, sayangku yang imut." Chandra kini fokus menatap wajah kekasihnya.
Sandra mengambil bukunya yang ia letakkan di dalam tas dan memberikan bukunya kepada Chandra. Tidak perlu waktu lama, kini tugas dari Pak Yayan pin telah selesai. Setelah selesai dengan tugasnya, kini Chandra dan Sandra berjalan menuju kantin. Tidak jauh dari posisi mereka berdiri, terlihat sosok Adyatma yang menunggu kedatangan Gantss. (Gantss itu panggilan Chandra dari Adyatma).
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra.
Teen FictionNamanya begitu Indah Bagaikan sepucuk Sari didalam bunga. Menceritakan Kisah Romantisnya Chandra Putra Dwinata dengan Sandra Indah Sari membuat kisah cintanya terganggu dengan banyaknya musuh Chandra di luar sana "Kita buat dia menderita!" "Kita bua...