💤 Bab 12

986 316 22
                                    

"Menghina orang lain berarti anda menghina diri sendiri."
-Chandra Putra Dwinata.


"Boong yah," ucap Annisa sambil menatap teman-teman kakaknya.

Bbyyuurr..., suara siraman air yang berada di kamar mandi, dan sekian berapa menit akhirnya ke luar dari aktifitas mandinya tersebut. Kemudian menuju ke ruang tamu dilapisi handuk biru kepunyaan dia.

"Lu semua gak pada mandi?" tanya Chandra kepada teman-temannya.

"kalau adek udah bang," jawab Annisa dengan tegasnya.

"Lah emang abang nanya ke adek," ucap Chandra terhadap Adeknya.

"Kok kesel sih," ujar Annisa sambil melihat acara kartun kesukaannya.

"Iya nanti gantss, gua lagi main ranked nih," ujar Adyatma kepada Chandra sambil memainkan hpnya dengan seriusnya.

"Dan lu les?" tanya Chandra kepada Lesti.

"Nanti dulu Chan," ucap lesti dengan tegasnya terhadap Chandra.

"Bang, tante sandra kemana? Semalem bukannya ada?" tanya Annisa kedua kalinya.

"E... E... E... E... ada kok... ada," jawab Chandra dengan terbata-bata terhadapn adeknya.

"Yaudah deh," pasrah Annisa dari pada acara kartun kesukaannya terlewat.

Kemudian Chandra meninggalkan mereka dan menuju ke kamarnya, perlahan-lahan langkah kaki Chandra semakin cepat menuju kamarnya, dan akhirnya sampai juga di kamarnya. Kemudian mengambil kunci kamarnya di keset depan pintu kamarnya.

Tok.. Tokk... Tokkk...., suara ketukan pintu yang dilakukan oleh Chandra. Chandra pun berucap, "Sayangg! Masih hidup." Namun tidak ada jawaban sama sekali.

Cckklleekk..., lanjut saja Chandra membuka pintu kamarnya, dan akhirnya Sandra tidur di kamarnya.

"Sayang, bangun!" perintah Chandra kepada kekasihnya.

"Hmmmmm," kemudian Sandra membuka matanya.

"Astagfirullah, kamu ngapain aku?" tanya Sandra kepada kekasihnya.

"Jangan macem-macem ya kamu, aku bilangin mama kamu nih," ujar Sandra.

"Heh! Tadi ngapain aja di kamar aku?" tanya Chandra sambil mengambil baju di lemarinya.

"Gak ngapa-ngapain sayanggg, cuma lihat foto kamu aja," jawab Sandra dengan lugasnya.

"Hehehehehehe."

"Lah kok malah ketawa sih, ishhhh," ucap Sandra yang kesal dengan perbuatan kekasihnya tadi.

"Yasudahlah kamu mau lihat aku ganti baju?" tanya Chandra kepada Sandra yang pernah Chandra tanyakan ini kepada Adiknya.

***

Hari semakin siang, akhirnya Chandra dan teman-temannya bergegas meninggalkan rumahnya Chandra untuk menjenguk Sahabatnya yakni Sandi Januarta.

Chandra.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang