CBCG 15

2.1K 114 0
                                    

🔰🔰🔰

Jam istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Siswa-siswa SMA Bumi Jakarta juga sudah berhamburan di koridor menuju kantin sekolah.

Kantin nampak penuh setiap harinya, terkadang siswa-siswanya terlihat berdesak-desakan hanya untuk memesan makanan.
Kadang pula ada yang sampai tidak mendapat tempat duduk saking ramenya.

Untuk orang-orang gesit seperti Ghaby dan Reta tidak sulit untuk mendapatkan tempat duduk di kantin yang ramai itu. Di depan mereka ada  teman-teman Aksa. Sementara Aksa duduk di sampingnya. Di atas meja mereka terdapat lima mangkuk bakso. Aksa memang tidak memesan makanan. Ia hanya fokus menatap ciptaan Tuhan di sampingnya.

''Sa lama-lama muka lo gue siram pake kuah bakso ni. Dari tadi ngeliatin gue mulu.''
''Gue tau gue cantik. Tapi ga segitunya lo liatin. Gue mau makan ogeb'' lanjut Ghaby

''Iya lo cantik'' jawab Aksa yang mengundang siulan Reta, Irfan, Eren, dan Delon.

''Gue siram beneran nih'' Ghaby mengambil ancang-ancang dengan mengangkat mangkuk baksonya.

Ia tak bisa mengelak jika yang di ucapkan Aksa membuat kerja jantungnya jadi tidak normal.
Ishh... kok jadi gini sih. Sejak kapan juga jantung Ghaby jadi ga normal kalo di gombalin Aksa ke gini. Biasanya juga kan masa bodo. Fokus Ghaby fokus.

''Kalo mau nyiram muka gue, siram aja gak papa. Tapi muka lo jangan blushing gitu.'' Kali ini siulan mereka  menjadi sebuah teriakan heboh yang mengundang tatapan semua orang yang berada di kantin.

''Diem gak lo Supri'' teriak Ghaby. Ia sangat malu sekarang.

Aksa tertawa, begitu juga yang lain.

''Udah makan aja. Ga usah peduliin mereka'' ucap Aksa. Tawanya sudah berhenti.

Meskipun masih sedikit malu, Ghaby tetap kembali memakan makananya.

Terjadi keheningan beberapa menit. Hingga Aksa kembali membuka suara.

''By lo mau gak jadi pacar gue''

Dan blush, pipi Ghaby benar-benar merah sekarang.

''Eeaaaqq'' teriak Delon.

''Uhhuyyyy'' teriak Eren juga

''Gas boss. Mainin sampe modar'' lalu di di lanjut Irfan di iringi dengan geplakan sendok oleh Eren dan Delon.

''Lo kata  apaan mainin sampe modar'' ucap Delon.

''Tau ni anak. Mesum mulu otaknya'' timpal Eren

''Temen lo berdua tu perlu di service dulu otaknya biar bener'' tambah Reta kesal.

''Dih orang maksud gue gombalannya Aksa yang main. Lo pada aja yang viktor'' tak mau kalah, Irfan membalas ucapan teman-temannya.

''Temen lo Ren'' ucap Delon pada Eren.
''Au dah temennya setan. Mending gue ganti sendok. Ni sendok kena kepala si Irfan tadi. Gue takutnya ada kutu yang nempel''Ucap Eren.

''Si anying'' kesal Irfan yang mengundang kekehan teman-temannya.

Aksa tidak terpengaruh dengan ucapan teman-temannya. Matanya masih fokus terhadap Ghaby. Kalau di tanya apakah ia serius dengan ucapannya tadi atau tidak. Aksa akan jawab 'iya'. Ia tak mau nantinya Ghaby malah jatuh ke pesona Angkara jika mengingat kejadian di kantin tadi pagi.

''Kayanya lo bener-bener pengen gue siram pake kuah bakso. Diem kagak lo.'' Semprot Ghaby. Sungguh ia malu dan deg-degan saat ini. Dasar Aksa tai, bisa-bisanya ia membuat Ghaby blushing.

''Gue seriua By. Ga main-main'' Aksa membentuk jari tanganya menjadi peace.

''Apaan sih lo. Kan selera makan gue jadi ilang'' Ghaby berdiri dari duduknya. Aksa dan yang lain yang melihat itu langsung menengok ke Ghaby.

Aksa ikut bangkit menyusul Ghaby dengan berjalan di belakang gadis itu. Namun, baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba Ghaby berhenti. Tatapan mata gadis itu menatap lurus dan tajam ke depan.
Karna di depan sana, entah kenapa bisa, Ghania berdiri dengan menatap balik Ghaby sambil tangan yang bersedekap di dada.

''Hai kak Ghaby'' sapanya dengan senyuman yang lebih terlihat seperti seringaian di mata Ghaby.

Ghaby tidak membalas sapaan Ghania atau pergi dari sana. Ia tidak memedulikan tatapan dari seluruh penghuni kantin sekarang yang menjadikan ia dan Ghania sebagai pusat perhatian.

''Lagi makan siang ya'' ucap Ghania lagi. Gadis itu mengedarkan pandanganya dan tak sengaja jatuh pada orang yang berada di belakang Ghaby.

Senyumnya kian lebar saja.

''Eh ketemu lagi, Aksa'' ucapnya dengan senyum lebara yang hanya di balas dengan tatapan dingin dan datar dari Aksa.

Kini kebingungan para penghuni kantin kian besar. Sebenarnya apa hubungan ke tiga orang itu. Dan siapa Ghania yang tiba-tiba muncul dan menyebut Ghaby dengan sebutan kakak.

''Oh iya. Btw kita bakal satu sekolah loh. Mungkin bisa juga satu kelas. Wahhh jadi ga sabar, gue bisa satu kelas sama kakak tersayang gue. Plus juga sama si ganteng Aksa. Lo juga udah ga sabar kan?'' Ghania berbicara dengan nada yang dibuat se antusias mungkin.

Ghaby semakin menajamkan matanya. Ia tidak kaget mendengar bahwa Ghania akan bersekolah di sini dan sekelas dengannya. Ia tau ini bagian dari kelicikan Ghania. Entah dosa apa yang mamahnya lakukan dulu sampai bisa mempunyai anak seperti perempuan licik di depannya ini.

''Selamat datang di sekolah baru lo, adik tersayang gue Ghania'' ucap Ghaby menyeringai. Baiklah, ia akan mengikuti permainan yang adiknya buat ini. Kita lihat sampai di mana adiknya itu ingin bermain-main dengannya.

Ibaratnya 'Lo Jual Gue Beli'

TBC

Wohoooo....

Udah mulai masuk konflik ni. Gimana buat konflik awal. Dapet gak feel nya? Moga aja dapat ya😂😂😂

Jangan lupa follow akun instagramnya author 😂

Instagram: Fbri18_
Facebook:  FebriAnti

Itu author lagi promo😂😂

Cewek Belagu VS Cowok Gesrek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang