CBCG 31

1.1K 53 9
                                    


🔰🔰🔰

"Mah, ajarin Ghaby belajar buat kue yah?!"

"Maaf ya sayang, mamah gak bisa. Ghania pengen jalan-jalan, makanya mamah mau temenin"

"Yaudah kapan-kapan aja deh mah ajarinya"

"Mah, nasi goreng yang buat aku tadi mana?"

"Tadi Ghania pengen, makanya dimakan semua sama dia. Kamu bisa ulang buat sendiri kan By?"

"Iya mah. Ghaby juga udah gak laper kok"

"Mah, tadi katanya mamah mau beliin aku jam tangan. Mana jamnya? Sini aku pake, pasti bagus"

"Yah sayang, udah di ambil duluan sama Ghania. Katanya dia suka. Kamu Nanti kapan-kapan aja ya mamah beliin"

"Iya. Lagian jam tangan waktu itu masih bagus kok"

"Mah, hari ini ada rapat orang tua di sekolah. Mamah datang yah!"

"Sorry, mamah sama Ghania mau ke salon hari ini. Sama papah Adi aja yah?!"

"Ok. Sama papah Adi aja"

"Mamah, jadi kan ngambilin raport aku yang di tahan waktu itu di sekolah?"

"Ghania kan lagi pengen belanja tadi. Jadinya mamah mau ikut bareng dia. Girls time gitu loh!"

"Ya udah nanti aja di ambilnya. Have fun yah girls time nya!"

Lalu, waktu untuk Ghaby kapan? Jika setiap saat yang mamahnya urus hanya Ghania. Mamahnya tanpa sadar selalu mengabaikannya. Selalu menganggapnya tak ada jika bersama Ghania. Ghaby memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

"Mamah mau ngomong sama kamu" ucapan itu refleks membuat Ghaby menoleh ke belakang. Mamahnya sudah berada di sana. Berdiri menatapnya dingin, sorot hangat beberapa waktu lalu sebelum Ghania datang itu sudah hilang.
Ghaby berpikir, berapa lama dirinya melamun hingga kedatangan sang mamah tak di sadarinya.

Ghaby mengangguk mengikuti mamahnya yang kembali berjalan keluar dari kamar rawat Ghania. Mereka berhenti di taman rumah sakit. Duduk dengan keheningan beberapa saat. Hingga ucapan mamahnya yang tiba-tiba membuatnya menegang dan kaget.

"Putusin Aksa"

"Biarin Ghania sama Aksa. Adik kamu suka Aksa, dan mamah yakin Aksa juga suka sama Ghania. Sekali ini kamu ngalah sama dia"


Sekali ini?

Ghaby tertawa dalam hati.

***

"Nanti biar saya pikir-pikir dulu pak"

"Hmm oke. Tapi kalau bisa secepatnya ya, Ghaby. Dua hari dari sekarang saya mau kamu sudah menentukan jawaban kamu. Biar secepatnya data-datanya saya kirim"

Ghaby mengangguk dua kali, lalu pamit undur diri dari ruangan kepala sekolah. Menghela nafas berat, Ghaby melangkah kembali ke kelas.
Hari ini hari kedua Ghania di bawa ke Amerika untuk melakukan perawatan di sana. Hari kedua pula Ghaby tak berkontak dengan Aksa.
Mamahnya, Ayah Adi pun turut menemani Ghania. Ghaby sempat di tawarkan untuk ikut, namun gadis itu menolak dengan alasan sekolah dan ujian yang tinggal sebentar lagi.

Cewek Belagu VS Cowok Gesrek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang