5

7.3K 925 18
                                    


Diruangan Bae Joo Hyun

"Joy kau keluar dulu, ada hal yang ingin ku bicarakan dengan, Kang.. Seulgi.. sshi.." 

Irene memberikan penekanan pada nama yang ia sebut tadi, tatapan meremehkan Irene yang tertangkap matanya membuatnya mendelik, emosinya terpancing,

"tapi Ms. Irene..."

si pengawal terlihat keberatan ketika melihat wajah tak bersahabat Seulgi.

"gwenchana...pergilah" 

Irene tersenyum lembut, dia manis tapi Seulgi sama sekali tak tersentuh dengan hal semacam itu. dengan berat hati pengawal Irene meninggalkan posisinya sambil menelisik pandangannya pada Seulgi yang tetap menatap kedepan, Seulgi seakan tak menganggapnya sebuah ancaman kalau kalau terjadi sesuatu pada Irene,

Bamm!!

"katakan apa yang harus saya kerjakan selama mengikuti anda kunjungan kerja?"

Seulgi tak berbasa basi tepat setelah si pengawal menutup pintu,

"sebagai karyawan kau sangat tidak sopan terhadap atasanmu!"

Irene membalas tidak kalah ketus,

" bila dari awal anda berlaku sopan, anda akan menerima lebih dari sekedar penghormatan dari bawahan anda, Bae Joo Hyun sshi!"

Perang kata kata dingin membuat suasana hangat di ruangan itu seketika dingin mencekam,

"apa maksudmu!"

"jangan membahas sopan santun sementara anda seenaknya saja mempemalukan saya dengan pengawal anda yang brengsek itu!!"

Seulgi berusaha sesopan mungkin meski ingin sekali ia mengeluarkan umpatan banmalnya dari tadi

"yaakkk!! memangnya apa yang kau bahas ini, aku tak mengerti!? "

"anda tak ingat dengan seseorang yang pengawalmu pukul hingga lebam hanya karena anda meneriakinya seperti laki laki? huh??!! Anda membuatku mengungkitnya lagi Ms. Irene Bae!"

Tatapan mata Seulgi yang memang tajam itu sangat menghujamnya, Irene sempat ciut beberapa detik karena memang ia salah, saat kejadian di bandara itu.

"ssoo...soal itu aku pikir pengawalku sudah minta maaf padamu"

"kau seperti menganggap maaf adalah hal yang mudah di lakukan sementara kau tak menyadari ada seseorang yang sudah malu karena perbuatanmu cklckc.. "

Seulgi memutar bola matanya muak, ke kanak kanakan sekali Bae Joo hyun ini

"kau bahkan membuat Senior Kim repot-repot untuk meminta maaf, padahal itu murni kesalahanmu!"

Suara Seulgi makin berat dan menyudutkan Irene,

"yaakk sekarang apa mauu huhh!!?"

Terdesak akhirnya Irene mengalah, ia sadar ia salah, namun sangat gengsi untuk meminta maaf, apalagi dia adalah orang yang mengalahkannya kemarin, kemana harga dirinya sebagai atasan.

"tidak, tidak ada! Saya tidak menginginkan apapun, saya sudah menang di hadapan seluruh karyawan Bae Grup bahwa anda seorang pecundang, mengalahkan anda di pertandingan itu sudah cukup bagiku,"

nada bicaranya memandang enteng Irene yang saat itu juga tersulut emosi, dia benci mata monolid itu memandangnya rendahan.

"tapi aku tak terima dengan kekalahan itu!!"

"anda menantangku lagi huh?!! Jangan membuatku menertawai atasanku sendiri"

"kalau kau menang, aku bersedia meminta maaf karena perbuatan tidak menyenangkanku terhadapmu lewat portal berita Nasional" tawar Irene percaya diri.

"kalau aku kalah aku bersedia di pecat" 

Seulgi berkata dengan entengnya, dia memang tidak begitu bergantung pada pekerjaannya ini, dia kaya, bekerja disini hanya karena ia merasa bosan kemana-mana ditambah hubungan dengan ayahnya yang begitu buruk.

"itu terlalu mudah, ayahku tak pernah memecat karyawannya, memecatmu mungkin tidak ada artinya bagimu, si chaeboll, Ms American Style?"

Irene berhenti sejenak dan menekankan status sosial Seulgi yang begitu menyinggungnya,

membuat Seulgi kembali menatapnya tajam, itu sedikit banyak menyinggung latar belakang keluarganya yang ia tutup tutupi.

"terserah! lakukan sesukamu, setelah aku kalah"

Balas Seulgi akhirnya,

"okey, setelah kunjungan kerja ini berakhir, kita akan bertanding lagi di depan ayahku, "

Irene menghampiri Seulgi yang berjarak beberapa meter dari mejanya, mengulurkan tangan tanda pernjanjian ini resmi berlaku, ini kali pertama Seulgi dan Irene berhadap hadapan dengan jarak yang cukup dekat sebagai dua orang yang sedang perang dingin, tatapan mata keduanya tidak dapat dipungkiri mewakilkan bagaimana inginnya mereka berdua saling membunuh saat ini, mungkin akan beda cerita bila tak dihalangi oleh label manusia bermartabat,

"baiklah, jadi apa tugas saya... ,"

"aku memanggilmu untuk mengajakmu bertanding lagi, tanyakan pada atasanmu pekerjaamu, kau boleh pergi"

Tanpa melihat tatapan terganggu Seulgi yang baru saja tersinggung karena Irene memotong kata katanya, ia dengan santainya berjalan kembali kebelakang mejanya

Bila Irene Bae bukan atasannya, sudah dari tadi ia berlaku kasar pada perempuan bossy ini, belum lagi tatapan mata meremehkannya, membuat urat halus dipelipis Seulgie berkedut begitu kencang

'untung kau atasanku Irene Bae!'

Gumamnya geram, Seulgi membalas menatap tajam Boss nya lalu melangkah mundur setelah sebelumnya berusaha menunduk sopan.

...

...

...

to be continued

authors note : did you see SeulRene Moment on vlive ??? ^^

this is for you serenity!

lets spread love with seulrene^^

update fast if you really want it!

[SEULGI x IRENE] DESTINY || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang