BAE GRUP tengah melaksanakan acara rutin tahunan mereka, yakni healing Camp, ada lebih dari 50 anak perusahaan di wajibkan untuk mengikuti Healing Camp, semua tampak antusias mengikuti kegiatan tahunan tersebut, selain akan dilaksanakan selama 3 hari dan wajib libur, intensif di luar jam kerja juga akan di berikan selama kegiatan ini berlangsung, selama 3 hari mereka tidak disibukkan dengan pekerjaan kantor yang biasanya, melainkan kegiatan amal, bakti sosial dan di tutup dengan pertandingan antar anak perusahaan, CEO Bae GRUP memang terkenal dermawan, dan sangat memikirkan kesejahterahaan seluruh karyawannya, maka tak heran semua bawahannya begitu loyal pada presdir Bae.
Di tempat lain, sebelum keberangkatan ke healing Camp
"benar benar tak kusangka di acara memnyenangkan seperti ini kita masih saja harus bekerja" seseorang menggerutu sambil mengepak barangnya, semua tampak sibuk mengemasi barang,
"memang apa masalahnya,? kita kan di beri intensiv?"
"kalau tidak sambil bekerja, kita tidak perlu mengangkut barang barang ini juga kesana, kita hanya perlu bawa tas dan bersenang senang, kau paham?"
seseorang yang terlihat polos itu mengamati barang barang yang mereka kemas tadi, beberapa kamera, tripot, monopod, audio mixer, clip on, drone, dan penunjang lain ada 2 hardcase dan tas tripot yang wajib mereka bawa si polos pemilik kelopak mata monolid itu mengangguk setuju.
"hey.. berhentilah menggerutu, bersukur kita masih di beri kesempatan bekerja di saat seperti ini, setelah ini mungkin kau akan sangat mencintai pekerjaanmu di banding pekerjaan lain di Bae group, "
Pria paruh baya yang terlihat lebih tua dari mereka itu tiba tiba datang membuyarkan gerutuan mereka
"maaf aku orang baru, aku kurang tau, aku akan bersungguh-sungguh"
si polos yang tampak paling muda diantara mereka itu berdiri sigap dan langsung membungkuk patuh,
tidak perlu seperti itu Seulgie yaa... yang aku heran senior senior kalian ini sangat tidak tau diri sekali dengan pekerjaannya "
"maafkan aku sunbae"
si penggerutu itu menggaruk tengkuknya yg tidak gatal, ia lagi lagi hampir membuat kepalanya benjol karena membuat orang yang paling dituakan di depaartemen mereka hampir kesal.
"kajja... cepat lah berkemas, keluarga presdir dan putrinya sebentar lagi tiba di bandara"
".........."
"MWOYAAAA!!!!" semua yang ada di ruangan itu seperti baru saja terkena serangan jantung, sampai si polos bernama seulgi itu kaget dan hampir menjatuhkan kamera di tangannya,
"yakkk!!! wae???!" rendahkan suaramu di hadapanku bodoh!!"
"PUTRI PRESDIR,?? BAE JOO HYUN !!??" kata mereka dengan mata yang nyaris keluar.
..
..
..
anak perusahaan bagian media , Departemen Boardcasting Network, tengah duduk dalam kegugupan menuju bandara, ini untuk kali pertama putri presdir mengikuti rangkaian acara healing camp, Bae Joo Hyun, nama itu akhir akhir ini sering disebut baik dari karyawan di perusahaan bahkan orang tuanya sendiri diberbagai rapat direksi, ia digadang gadang akan menggantikan posisi ayahnya lepas setelah ia mengambil gelar doktoralnya dibidang manajemen bisnis,
menjelang debut kariernya di perusahaan tahun depan putri presdir Bae turut serta sebagai peserta healing Camp untuk diperkenalkan sebagai penerus perusahaan ayahnya, bagi karyawan yang sudah cukup lama bekerja dengan keluarga Bae pasti sangat mengenal putri semata wayang presdir mereka, terlahir kaya dan mewarisi semua milik ayahnya, ia juga diwarisi paras rupawan dari Dewa,
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEULGI x IRENE] DESTINY || END
General FictionSeulgi tak terima ia di hadiahi bogem mentah oleh pengawal Irene hanya karena penampilannya yang seperti preman, perang dingin pun dimulai Seulgi harus membuat Irene merasa kalah dihadapannya, namun Irene adalah orang yang tak akan pernah menerima...