"namamu tidak terdaftar dalam rombongan kunjungan kerja Ms Irene, Kang Seulgi Ssii"
Seulgi melihat deretan nama rombongan di bagian administrasi kantor pusat, biasanya bila ada kunjungan kerja dengan Grup, semua akomodasi di masukkan dalam satu rombongan, dan Seulgi datang untuk mengkonfirmasi tiket dan jadwal penerbangannya sebentar sore.
"Mwo??"
"iyaa.. dari media official tidak ada dalam rombongan, ini fax yang kami terima dari staff Ms. Irene"
"aah.. begitu yaa... dimana dia?"
"maaf, maksud anda??"
"mianh.. maksudku, dimana Ms,. Bae Joo Hyun?"
Seulgi hampir kena masalah seakan mencari musuh di kandang boss nya akibat tidak sopannya ia mencari si pemilik perusahaan multinasional itu.
"dia di ruangannya, anda tidak di izinkan bertemu bila tak memiliki janji"
"heuhh.. begitu yaa,,, aku tetap akan menemuinya, janji kami berdua sangat crusial"
Seulgi menyungging senyum smirknya lalu berlari kecil menuju lift.
...
...
...
"aku tidak membutuhkanmu untuk liputan dan jurnal, lagi pula, aku merasa tidak aman dengan kehadiranmu, memanggilmu kemarin perihal kunjungan kerja itu agar aku bisa menantangmu lagi untuk bertanding"
Irene berbicara tidak menatapnya sedetikpun dan asik dengan tumpukan berkas yang ada dihadapannya, membuat Seulgi merasa begitu direndahkan dan dibodohi oleh atasannya, Seulgi mengehela nafas berat, tapi dengan begitu ia bisa terbebas dari tugasnya untuk mengikuti Irene mendengar berkurang lagi bebannya, ia tidak harus mengkuti kunjungan kerja dengan orang yang membuat emosinya naik turun, bukannya marah Seulgi justru senang karena ia akan kembali bekerja bersama teman temannya,
"waahh.. kedengannya bagus, itu membuatku tidak harus ikut dan aku kembali dengan tim ku hahahaha. "
Seulgi tersenyum cerah dengan sedikit tawa anehnya yang kering, ia membungkuk berpura pura sopan dan pergi begitu saja, membuat Irene memutar bola matanya malas, dia benar benar terganggu dengan penampilan dan kelakuan Kang Seulgi, rambutnya awut awutan, masuk keruangannya seenaknya dengan pakaian eurrrgghh, moodnya sampai hancur seketika untuk menyelesaikan berkas dihadapannya.
Kantor Departemen BJH Broadcasting Network. Media Official divisi Media Online,
"ikutlah! akomodasi dan keperluanmu disana registrasi dari departemen ini saja"
Senior Kim akhirnya membuka suara setelah Seulgi menceritakan percakapannya dengan Irene di kantor pusat, wajah sumringahnya badannya yang tegap bersemangat itu tiba tiba layu lesu, ia tak mengerti dengan pikiran senior Kim, padahal teman teman di divisinya senang karena Seulgi tak jadi pergi, disamping bisa menyuruh Seulgi lagi melakukan ini itu, sifat polos dan energic nya ditambah ia juga sangat penurut membuatnya disenangi dengan teman teman satu divisinya.
"jadi Senior Kim ahjusshi, aku benar benar pergi ya..?"
Tanyanya meyakinkan dirinya sekali lagi, sedikit puppy eyes mungkin akan membuat Senior kim luluh
"aku sudah menghubungi bagian administrasi untuk mereservasi semua akomodasi dan keperluanmu, berkemaslah, jam 3 nona Irene sudah di Bandara."
Dan ternyata tidak,
senior Kim menutup telepon yang tadi terhubung dengan bagian administarsi, meskipun Seulgi menuruti semua kata Senior Kim tapi untuk pekerjaan yang satu ini ia sangat setengah hati melakukannya, membayangkan wajah Irene yang begitu bossy saja moodnya bisa rusak seharian.

KAMU SEDANG MEMBACA
[SEULGI x IRENE] DESTINY || END
Fiksi UmumSeulgi tak terima ia di hadiahi bogem mentah oleh pengawal Irene hanya karena penampilannya yang seperti preman, perang dingin pun dimulai Seulgi harus membuat Irene merasa kalah dihadapannya, namun Irene adalah orang yang tak akan pernah menerima...