8

7.3K 954 19
                                    


Seulgi berdiri di depan pintu itu lagi, terakhir ia berdiri ditempat yang sama, saat membayangkan di balik pintu kokoh itu ada wajah sok lemah lembut menjengkelkan Irene, katakan bahwa sekarang Seulgi sedikit setuju bila orang orang perlu menjaga Irene karena dirinya sangat fragile, dan ia penasaran bagaimana kondisi Irene saat ini.

Bodyguardnya membukakan pintu, sedikit lebih ramah dari sebelumnya setidaknya meskipun tidak tersenyum, bodyguard itu agak membungkukkan badannya saat Seulgi lewat.

Mata mereka saling bertemu, ini untuk pertama kalinya Irene menatapnya ketika berada diruangan ini, kontak mata lepas beberapa detik setelah itu karena Irene langsung melemparkan pandangan pada tumpukan kertas di mejanya, ia salah tingkah tatapan Seulgi tak lepas kepadanya karena Seulgi benar benar ingin memastikan keadaan Irene.

hening beberapa saat hingga akhirnya Irene buka suara,

"..."

"rilislah pernyataan menurut versimu, bagaimanapun kau lebih tahu kronologinya, aku tidak keberatan tentang nantinya akan menyudutkan kelemahanku, dan aku tidak ingin mengintervensi apapun, buatlah apa adanya"

Ucap Irene tak berbasa basi, dan kali ini terdengar begitu lembut, tak ada nada bossy dan angkuh didalamnya, dia terlihat pasrah, bukan, ia sedikit lunak, atau mungkin kondisinya belum benar benar pulih untuk bersikap menyebalkan, beberapa detik Seulgi terhenyak dengan sikap itu, dan ia mengangguk patuh.

"kau baik baik saja??"

kata Seulgi kemudian, belum mau beranjak sebelum memastikan kondisi Irene

"yaa!"

Irene, menggesturkan dirinya tetaplah seorang atasan yang tak lemah seperti perkiraan Seulgi, dan detik itu juga ia kembali beraura bossy dan membuat Seulgi menyesal menanyakan hal tersebut, kalau saja ia ingat betapa tak inginnya Irene berpisah dari Seulgi dan memeluknya hingga Seoul, dia mungkin akan berpikir untuk bersikap sok tegar dihadapan Seulgi, tapi terserah,

"senang mendengarnya"

untuk pertama kalinya Seulgi tersenyum, tipis, bukan smirk dan detik itu juga Seulgi menyesal melakukannya, mata Bae Joo Hyun tiba tiba membulat dan itu sangat lucu, ia berbalik meninggalkan ruangan Irene, wajahnya panas tatapan mata Irene terlalu ambigu untuk seorang yang mungkin sudah banyak kali mendengarkan lontaran pertanyan seperti itu sepanjang minggu ini, degupan aneh dan samar samar mulai berdentum pelan di dada keduanya.

...

...

...

Meskipun terbilang cukup lama untuk merilis pernyataaan resmi tentang kondisi Irene, beritanya tetap paling ditunggu, kejelasan bagaimana tanggapan perusahaan dan proses hukum wanita paruh baya yang rupanya merupakan mantan pengasuh Bae Joo Hyun, 

berita ini pun kembali menguak cerita lama Irene yang hampir jadi korban penculikan dengan orang yang sama,

Seulgi memijat pelipisnya, pening sekali, pernyataan yang akan ia rilis memiliki latar belakang yang begitu rumit, sekalipun Irene meminta di buat apa adanya,

'pantas saja pengawalnya sampai segitu banyak'

Gumam Seulgi sepertinya tertarik dengan masa lalu Irene,

"apakah ia baik baik saja??"

Seulgi kembali melontarkan pertanyaaan yang sama ke udara, akhir akhir ini ia selalu bertanya seperti itu  pada seseorang yang harusnya tidak ia pikirkan banyak banyak, penerus Bae Grup tampaknya selalu jadi sasaran tindak kriminal, hingga Irene memiliki traumanya sendiri, membuat presdir sangat protektif dengan keselamatannya, 

[SEULGI x IRENE] DESTINY || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang