Keluarga Fang telah mengoperasikan sebuah toko anggur tua seabad lamanya, dan Fang Jing Zai telah tumbuh di sekitar anggur, anggur yang tidak enak tidak lengket, ketika ia tidak melakukan apa-apa, ia akan mencoba beberapa minuman jenis baru beberapa botol untuk dijadikan miliknya sendiri.
Setelah kembali ke rumah jerami, Fang Jing Zai tetap sibuk di sana-sini selama beberapa hari, selama ini, Feng Ruo Chen selalu berdiri di samping sambil minum teh sambil mengucapkan kata-kata sarkastik, desah angin dingin, benar-benar dingin.
Namun Fang Jing Zai seperti kepribadian yang berubah, jika sebelumnya, bahkan hanya sekilas melihat Feng Ruo Chen keduanya akan saling bertengkar, namun sekarang, ia akan menganggapnya tidak mampu bergerak .... seperti 'perabotan'.(benda mati)
"Kenapa harus menguburnya di sini? Tidak bisakah itu hanya seperti 'menyepak bola' di dalam ruang bawah tanah?"
Xiao Man berjongkok di samping memegang mukanya untuk melihat Fang Jing Zai yang sibuk.Lubang itu digali setinggi setengah tinggi manusia untuk mengubur botol anggurnya,
Fang Jing Zai berhenti dan mengangkat tangannya untuk menyeka keringat di dahinya,
"Sesuatu yang baik adalah menyeduh anggur di bawah pohon persik, pada saat pohon persik berbunga tahun depan, dan galilah tanah ini untuk mengeluarkan Botol, kamu akan tahu alasannya.""Apa yang kamu lakukan di sini? Masih tidak mau pergi ke sana untuk mengambil secangkir teh di sini untukku?"
Xiao Man berkata,"Oh"
lalu berdiri untuk pergi.
Fang Jing Zai memegang sekop dan terus menggali.Menggali, menggali dan menggali.
Fang Jing Zai berhenti sejenak, mengangkat kepalanya, dengan sempurna menatap langsung ke sepasang mata,
lalu berbicara dengan nada tidak baik,
"Mau lihat ?, kalau ada kata-kata sarkastik lagi, apa kamu tidak yakin aku akan menggunakan sekop ini untuk memukulmu sampai datar? "Setelah mendengarnya, orang itu hanya tertawa seperti biasa, bibirnya tetap membuat lekungan senyum yang indah, sejajar dengan wajah pria itu, yang membuat orang ingin melihatnya lagi.
Dia tertawa dan berkata,
"Sayangnya, anggur ini akan dibuka tahun depan, padahak aku benar-benar ingin mencobanya sekarang.""Memangnya Anggur apa yang belum kamu rasakan, sampai-sampai ingin mencicipi ini?"
Fang Jing Zai mendengus dan terus bekerja."Karena itu dibuat oleh penguasa kedua Fang secara langsung, maka ada lebih banyak alasan untuk kucoba."
Feng Ruo Chen berjongkok dan menggunakan jarinya untuk mengelus botol yang telah disegel.Melihat hal itu, Fang jing Zai menyambar dan menurunkannya.
"Bahkan jika yang Aku .... lempar!! Tuangkan itu air yang digunakan untuk cuci kaki,tidak akan pernah jatuh setetespun ke mulutmu!"
Saat Ngomongpun membuat Ruo Chen tertawa, tidak bisa melihat apa yang dipikirkannya,pada akhirnya,
"Apakah 'bertanya apa' yang ku lakukan itu menyinggung tuan kedua Fang?, Tuan kedua bahkan tidak memberiku kesempatan."Fang Jing Zai berbisik dalam hatinya,
'Kamu memiliki banyak hal yang menyinggung perasaanku!'Botol-botol itu baru saja selesai dikuburkan, Xiao Man belum membawa secangkir teh ke sini, setelah melihat Feng Ru Ruo Chen bahkan dia pun tidak mengerti tentang orang yang sudah bekerja keras sepanjang hari.
Di bawah mata Fang Jing Zai yang ganas, Feng Ruo Chen dengan lembut mengambil alih secangkir teh dari Xiao Man yang seharusnya ditujukan pada Fang Jing Zai, menyesapnya sedikit demi sedikit.
"Kakak Ruo Chen, kenapa kamu tidak tinggal di rumah? Pemandangan di sini tidak bagus, nanti bisa jatuh."
"Merasa bosan, itu sebabnya kenapa jalan-jalan, aku juga hampir sembuh."
Fang Jing Zai baru saja menyadari Feng Ruo Chen tidak menggunakan tongkat apapun atau dipapah oleh orang lain, berdiri di sana dengan sempurna, lalu dia berpikir, dari rumah ke sini,
'bagaimana dia bisa berjalan ke sini? Melompat dengan satu kaki?'
Lalu dia membayangkan adegan Feng Ruo Chen melompat kesana kemari, sangat menggelikan.
"Apa yang kamu pikirkan?Seperti Tersenyum sangat bahagia?"
"Wa!"
Fang Jing Zai mendengar suaranya, ia baru saja menyadari bahwa wajah Feng Ruo Chen mendekati wajahnya, ia terkejut dan melangkah mundur.
"Kakek bilang hanya perlu memakaikan obat beberapa hari,maka akan baik-baik saja."
Xiao Man melihat kaki Feng Ruo Chen dan berkata.Fang Jing Zai menjadi bingung,
"Obat apa yang efeknya ajaib, patah tulang belum sepuluh hari sudah hampir sembuh?"Xiao Man menatapnya dan mengedipkan matanya,
"Siapa bilang patah tulang? Kakak Ruo Chen hanya keseleo pergelangan kakinya.""Oh, seperti itu ...."
Setelah itu diam sejenak.
"Apa?!! Kamu bilang dia hanya keseleo pergelangan kakinya?!!"
Setelah mengaum, beberapa bunga persik jatuh dari pohon, beberapa burung terbang menjauh dari hutan, mengepakkan sayapnya ke surga untuk melarikan diri.
Xiao Man menutup telinganya dengan jari-jarinya dan mengangguk,
"Kakak Ruo Chen sudah bisa berjalan setelah hari ketiga datang ke sini, tapi karena mengkhawatirkan dampak pemulihan,itu sebabnya dia tidak berjalan terlalu jauh."Berpikir bahwa hari dimana ia membawanya dari jalan gunung yang hampir membuatnya tercekik, setelah sampai di sini ia bahkan bekerja seperti budak untuk membawa teh dan air, melayani bolak-balik, pada akhirnya orang ini hanya keseleo pergelangan kakinya!!
Sambil menatap keras, pria itu yang hanya menunjukkan wajahnya tidak peduli, kebencian membuat giginya lebih gatal, tangannya mengangkat sekopnya, "Bermarga Feng! Hari ini jika aku tidak bisa mematahkan satu kakimu, maka aku bukan bermarga Fang!!"
"Kakak Fang, jangan ceroboh!"
"Jing Zai, hati-hati di depan..."
"Ah!"
Sekop diblokir oleh cabang persik, kekuatannya berbalik membuat gagang kayu itu memukul Fang Jing Zai.
Fang Jing Zai membuang sekopnya,lalu ditanah memegang wajahnya.(Fang..sialmu nggk habis-habis ya 😧)
"Cepat biarkan aku melihatnya apakah ada luka."
Feng Ruo Chen mengangkat tangannya ke wajahnya, lalu ----"Pffft!" Tidak bisa menahan tawa.
Xiao Man juga datang untuk melihat, melihat memar di matanya, tidak bisa membantu tapi juga tertawa.
Fang Jing Zai benar-benar merasa seperti menggali lubang dan mengubur dirinya sendiri di dalamnya.'Bahkan pohon persik juga memihak yang bermarga Feng itu, dunia macam apa ini?'
---------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Zui Xing Mai Shen(Selling Body after Waking from Drunk-indonesia translate)
FantasyDeskripsi Cerita : N/A Author : 齐成琨 ( Qíchéngkūn ) Language : Korean Bagi yang Homopobic dilarang keras untuk membacanya. 18+