Chapter 35

2.5K 310 69
                                    

Api Lilin bergoyang, ruangannya sangat dingin.

Orang yang berbaring di sofa itu bangun, menatap kosong ke langit-langit dan mengedipkan matanya, mungkin dia bertanya-tanya di mana dia sekarang, tidak bisa dijelaskan.

"Kamu sudah bangun?"

Fang Jing Zai membawa baskom ke dalam ruangan, melihat bahwa orang itu setelah bangun dan sudah ingin bangun dari tempat tidur, ia langsung berjalan ke sana dan mendorong bahunya untuk membiarkan dia berbaring lagi.

"Kamu baru saja bangun, jangan terlalu banyak bergerak!"
Fang Jing Zai memarahinya sedikit, lalu berjalan ke meja untuk meletakkan baskomnya,
"Pada dasarnya, Aku harus mengirimmu kembali ke rumahmu, tapi aku takut orang-orang di kediamanmu akan mengira itu adalah aku yang memukulmu sampai seperti ini, dan meletakkan semua tanggung jawab padaku, itulah kenapa aku membawamu kembali ke rumahku."
Fang Jing Zai membawa handuk basah dan kembali ke sofa, meletakkan handuk itu di keningnya,
"Tabib telah melihat, mengatakan bahwa cederanya tidak serius, apakah otak trrkena imbas dari pukulan atau tidak, Kamu bisa mengatakan beberapa kata-kata denganku."

Feng Ruo Chen benar-benar patuh berbaring, samar-samar tersenyum, "Bagaimana kamu bisa ada di sana?"
Setelah mengatakan itu, suaranya tampak serak, dan tidak bisa berhenti batuk beberapa kali, pasti karena saat dalam situasi kebakaran, dia telah menghirup asap di dalamnya.

Fang Jing Zai duduk di tempat tidur, "Pertanyaan ini juga akan ku sampaikan padamu, apa yang kamu lakukan di sana di tengah malam?"

"Sebelum bertanya kepada orang lain, lebih baik menjawab pertanyaan orang itu dulu, ini kesopanan, [batuk] [batuk]."

Fang Jing Zai merasa marah, benar-benar tidak bisa menang dalam kata-kata, namun ia segera menceritakan bahwa di siang hari ia melihat Guo Han, malamnya melihat orang-orang membakar perahu dan bagaimana ia menyelamatkannya, hanya saja menyembunyikan bagian saat ia berlari ke sana di tengah malam karena ia khawatir dengan teh keluarga Feng.

"Aku sudah selesai, sekarang giliranmu."

Feng Ruo Chen tetap diam, tangannya masuk ke pakaiannya, dan kemudian mengeluarkan surat dan menyerahkan kepadanya.
Fang Jing Zai tampak bingung, membuka dan membacanya, wajahnya tiba-tiba berubah.

"Bukan aku yang menulis ini!"

Itu adalah sebuah surat atas nama Fang Jing Zai yang diteruskan ke pelayan keluarga Feng, isi surat itu adalah, meminta Feng Ruo chen untuk datang ke dermaga pada tengah malam, mengatakan ada sesuatu yang perlu dibicarakan.

"Feng Ruo Chen, apa kepalamu sudah menjadi babi? Sekilas saja sudah tahu bahwa itu adalah seseorang telah memalsukan namaku."
Fang Jing Zai memegang kertas Itu dan melompat ke atas, di satu sisi ia marah pada orang yang berpura-pura menjadi dirinya, namun di sisi lain ia benar-benar tidak mengerti, satu kelemahan yang sangat jelas, karena Feng Ruo Chen benar-benar tidak bisa menyadarinya,
"Bukankah kita selalu menggunakan pelayan untuk menyampaikan pesan? Dan jika ada sesuatu yang penting untuk  berdiskusi denganmu, aku tidak akan memilih tempat yang suram itu."

"Aku sudah mengira bahwa beberapa orang  dengan sengaja ingin aku pergi ke sana ..." Feng Ruo Chen berkata dengan tenang.

"Tapi kenapa kamu masih pergi?"
Fang Jing Zai tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, hanya Kaisar giok dan Budha, yang bisa berdebat dengannya, karena orang di depannya itu adalah bermarga Feng yang bernama Ruo Chen, seperti pepatah 'ketika sesuatu telah mencapai ekstremnya, maka akan membalikkan keadaan'. Tentu saja, karena terlalu pintar namun menjadi sangat bodoh!

"Aku berjalan dan terus berjalan, tanpa sadar berjalan ke sana ...."
Feng Ruo Chen meletakkan telapak tangannya di depan wajahnya, menutupi wajahnya, ada jejak penyesalan dalam suaranya,
"Aku masih berpikir, bahwa kamu mungkin benar-benar memiliki sesuatu untuk bertemu denganku, dan hanya bisa bertemu di sana ...... "

Zui Xing Mai Shen(Selling Body after Waking from Drunk-indonesia translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang