Chapter 4

3.9K 476 26
                                    


Mungkin di dunia ini tidak ada orang yang sungguh sial sepertinya! Kali ini ia bahkan berniat membunuh dirinya sendiri.

Tirai tempat tidur terjatuh, membuat ombak kecil dan tempat tidur kayu walnut bergetar perlahan, tempat tidur kayu berbunyi, suara yang dipenuhi pernapasan berat, suara serudukan tubuh yang terjalin bersamaan ... ..

"Lakukan lebih lembut! ..... Sialan! Kamu ingin membuatku mati dalam kesakitan? "

Wajah Fang Jing Zai ditekan di tempat tidur, ia sesekali mengutuk saat menjerit kesakitan, namun orang di belakangnya masih tetap diam.

"F * ck! Kamu ingin bergerak sampai kapan ?! "

ia selalu menjadi top, kali ini adalah kali pertama ia menjadi bottom, rasa itu ... .. Fang Jing Zai yang penuh dengan ketidaknyamanan dan keengganan secara alami tidak bisa menikmati keajaiban, hanya merasa sangat kesakitan.
Rasanya sangat menyakitkan, ia mulai curiga bahwa pelacur laki-laki kecil yang berada dibawahnya terisak-isak karena rasa sakit seperti ini.

Saat bertemu Feng Ruo chen di restoran, ia terkejut dan tertegun, ia juga tidak punya alasan lagi.
Tanpa mengatakan apa-apa, ia membayar tagihan dan menyambar Feng Ruo Chen dan membawa dia ke kamarnya. Setelah masuk, ia mengunci pintu, bahkan tidak peduli bahwa itu masih siang hari, ia sudah mulai menanggalkan pakaian.
ia menanggalkan pakaian sambil mengutuk.

'Bermarga Feng, kamu hebat sekali! Untuk mengumpulkan hutangmu bahkan mengejar ke Jiang Ning ...... bukankah tujuanmu untuk memelukku ?!'

Jubah panjang itu dilemparkan keras ke wajah Feng Ruo Chen.

"Aku tidak akan bersembunyi atau melarikan diri, dari sekarang Kamu bisa melakukan apa saja, setelah Kamu selesai dalam tiga malam, kita tidak lagi berhutang satu sama lain! Keluarga Fang juga tidak akan berurusan dengan keluarga Feng lagi! Jika Kamu tidak tahan sampai tiga malam, Aku akan menjadi orang pertama yang membunuhmu! "

Feng Ruo Chen hanya berdiri disana dan mendengar dakwaannya.
Setelah selesai mengutuk, ia melotot pada Feng Ruo Chen, Feng Ruo Chen menunduk menatap jubah ditangannya, dan kemudian mengejek tersenyum,
"Satu malam atau tiga malam, akulah yang memutuskan, seperti untuk bisnis dua keluarga bahkan tuan kedua Fang tidak perlu khawatir .... "

Kalimat itu hanyalah paku diatas luka Fang Ruo Chen!

'Benar! ia sebagai tuan kedua Fang tidak berharga! '

Seluruh bisnis keluarga sudah ditangani oleh ayah dan kakaknya, ia hanya mengacau sepanjang hari tidak seperti Mr. Ruo Chen yang sudah menangani bisnis keluarganya di usia muda.
Bahkan dirumah pelacuran sikap Fang Jing Zai disebut romantis, namun sikapnya disebut sesat! Apa-apaan ini? ia tidak kekurangan apa pun yang seharusnya dimiliki seseorang, atau yang bermarga Feng itu 'sesuatu' yang luar biasa ?!

Setelah beberapa saat, Fang Jing Zai bahkan tidak peduli lagi apakah hal itu dilakukan Feng Ruo Chen 'luar biasa atau tidak'. Jantungnya terasa tidak enak, ia dipeluk, dan entah dari mana dia adalah orang yang paling dibencinya!

Feng Ruo Chen tidak menanggalkan pakaian, setelah pembukaan singkat, dia sudah masuk jauh ke dalam dirinya, Fang Jing Zai membuka mulutnya dan menjerit keras, Feng Ruo Chen bahkan tidak peduli tempat itu masih kering namun sudah mulai menggerakkan ' bendanya ' di dalam.

Awalnya Fang Jing Zai masih bisa mengutuk dan berjuang untuk melawan, tapi setelah beberapa saat suaranya menjadi serak, punggungnya juga kesakitan dan kehilangan kekuatan, hanya bisa membungkuk disana dan terengah-engah.

Orang di belakangnya tidak berniat berhenti, Fang Jing Zai terbentang dan dengan susah payah menoleh, melihat pakaian orang itu terlepas, separuh rambutnya tergerai, rambutnya yang panjang mengikuti gerakan tubuhnya yang bergoyang, matanya terpejam. setengah terbuka, tampak seperti orang yang terangsang.

Ia mengaku, Feng Ruo Chen tampan, tipe tampan yang seperti cewek suka, bahkan saat itu sedang berantakan, ia juga terlihat tampan dan menarik.

'Damn! Bagaimana dia begitu menarik? '

Fang Jing Zai jika masih memiliki kekuatan yang tersisa, ia pasti akan menampar dirinya sendiri.
Ketika ia berencana untuk memalingkan muka dan melanjutkan penderitaan tak berujung itu, tiba-tiba Feng Ruo Chen membuka matanya, matanya sangat jernih. Fang Jing Zai tahu pasti dia terlihat sengsara saat itu, saat awal menekan 'masuk' matanya seperti mau keluar , sekarang wajahnya sudah terlihat sangat basah.

Ketika perasaannya tercampur antara rasa malu dan kemarahan, sebuah bayangan tiba-tiba mendekat, wajah Feng Ruo Chen mendekat, ia bahkan tidak bisa bereaksi, Feng Ruo Chen sudah mencium bibirnya.

Ritme dibelakangnya menjadi lebih cepat dan lebih cepat, Fang Jing Zai terengah-engah dengan sebuah mulut yang dingin, ia merangkak maju untuk menghindari gerakan intens itu.

Namun, orang itu mencengkeram bahunya dan membalikkan badannya untuk menariknya kembali, mendorongnya ke tempat tidur dan terus bergerak. Fang Jing Zai 'ditekan' sampai kepalanya pusing, samar-samar bersenandung, kedengarannya seperti erangan kecil.

Tidak yakin apakah tempat yang sedang 'dimasuki' sudah terbiasa dengan gerakan itu atau karena rasa sakit yang luar biasa dan menciptakan khayalan.
Fang Jing Zai benar-benar merasakan secercah kenikmatan dalam gelombang rasa sakit yang menyiksa, keinginan yang melorot sudah memberi tanda untuk bangkit.

"Damn! Marga Feng, kamu kejam! Aku sudah rusak olehmu!"

Napas yang berat terdengar di telinganya, akhirnya dorong berat terakhir, orang yang tertekan di atasnya menggigil di sekujur tubuh, Fang Jing Zai merasakan semburan panas mengalir di dalam tubuhnya. Fang Jing Zai ingin marah, tapi saat dia membuka mulutnya, orang itu sudah menutup mulutnya dengan bibirnya, bibirnya tersedot dan sedikit membuat jantung Fang Jing Zai meledak dengan perasaan aneh.

Fang Jing Zai mengembuskan napas, ia pikir itu sudah berakhir. Namun, 'benda' orang itu yang terkubur jauh di dalam dirinya tidak menunjukkan tanda melemas, bahkan sedikit 'keras' dibandingkan sebelumnya, jadi ia mulai meratap di dalam hatinya.

Jika orang itu benar-benar mendengar untuk dia melakukannya tiga malam berturut-turut ... ..

Lalu ia lebih memilih mati!

------------

Zui Xing Mai Shen(Selling Body after Waking from Drunk-indonesia translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang