Rasa Penasaran1

378 38 0
                                    

Salam🙏 Slamat membaca. Smoga suka🤗




"Ehh cwek aneh, nama lo siapa?"








James pov..

Sepulang dari kampus James terus berbaring dikamarnya sambil memikirkan kejadian siang tadi "Cwek itu.. Ehh knapa gue jadi mikirin dia trus, kenal juga nggak." Gerutu James yg dari tadi berusaha untuk tidak memikirkan gadis itu.

Drrtt drrtt

Selena     

Baby, kau tdk lupa dgn janjimu sore ini kn?   


Utk menemanimu belanja? Tentu sja tdk❤    
                               
                                                  ✔

Jemput aku jam 7, aku menyayangimu james😘


Aku menyayangimu.     

Jam 7


Sedangkan disisi lain Nadine yg sedang jalan2 dgn Yassi dan Daniel disebuah Mall. Yassi terus sibuk dgn melihat2 baju rancangan desainer ternama, tentunya untuk dibeli bukan hanya sekedar melihat2 saja. "Nad, ko lo diem aja lo gk mau gituh tuh kaya temen lo?" Tanya Daniel

Deg

   
Daniel ngomong gitu ke Nadine karna dia blm tau keadaan keluarga Nadine, dia pikir Nadine sama kaya Yassi dari keluaga berada. "Niel, sini ikut gue sebentar!" Yassi lgsg menarik tangan Daniel.

"Maaf ya Nad, gue gk bermaksud..." Ucapan Daniel terpotong "Gkppa ko niel." Jawab Nadine sambil tersenyum.


"Yaudah sebagai permintaan maaf gue gimana kalo kita makan aja, gue yg teraktir!" Ajak Daniel "Horeeee, yaudah yu Nad. Ehh Gue ke kasir dlu bentar ya lo berdua klo mau duluan, duluan aja ntar gue nyusul!" Seru Yassi sambil membawa semua belanjaannya menuju kasir.

"Yaudah yu Nad!" Ajak Daniel sambil menarik tangan Nadine.




Tidak sengaja mereka bertabrakan dgn sepasang kekasih yg akan masuk ke butik itu ckup keras karna Daniel dan Nadine tadinya sedang berlari2 kecil. Mata laki2 yg menabraknya mlah terus menatap Nadine tanpa memperdulikan kekasih nya. "Nad, are you okay? Ada yg sakit?" Tanya Daniel sambil memeriksa tangan dan lutut Nadine.


"Maaf." Ucap Nadine pada sepasang kekasih itu sambil menunduk kesakitan karna kakinya terkilir, saat berusaha bangun Nadine tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya karna kakinya terkilir, untung si pria yg menabraknya refleks lgsg memegangi Nadine.


"Lo gkppa?" Tanya pria itu. Daniel lgsg berdiri dihadapan Nadine menawarkan punggungnya untuk Nadine "Sini naik, kaki lo sakit Nadine biar gue gendong aja!" Ucap Daniel. Nadine tak membalas ucapannya dia lgsg naik ke punggung Daniel.





"Nama cwek itu Nadine!" Ucap pelan James sambil tersenyum.


"Baby? Heyy are you okay? What's wrong?" Ucap Selena yg menyadarkan lamunannya. James hanya tersenyum lalu merangkul Selena dan melanjutkan tujuan mereka untuk berbelanja.







"Nad gue anter lo pulang aja yah, biar lo istirahat kaki lo pasti masih sakit!" Ucap Daniel cemas, "Ntar gue nunggu Yassi dulu. Gue pulang brg dia aja!" Tolak Nadine. "Nad lo masih marah ya sama gue gara2 dibutik tadi." Tanya batin Daniel. "Gkppa ntar gue kasih tau Yassi lo balik brg gue dluan!" Paksa Daniel. Nadine hanya diam dan mengeratkan pelukan tangannya ke leher Daniel karna menahan sakit dikakinya.



"Gue anter sampai rumah lo ya Nad?" Tanya Daniel "Ja..." Belum sempat Nadine menolaknya, Daniel lgsg turun dari mobilnya untuk menggendong Nadine.



"Maaf ya Niel lo jadi masuk lingkungan kaya gini!" Ucap Nadine sedikit tidak enak , yg membuat Daniel tersinggung oleh kata2nya. Namun Daniel hanya membalas Nadine dgn tersenyum.


"Nadine, apa itu kau nak? Kau sudah pulang?" Terdengar suara wanita paruhbaya sedikit berteriak. "Iya bu, aku pulang!" Seru Nadine.

"Apa kau ingin masuk dulu?" Tanya Nadine, Daniel hanya mengangguk dan memapah Nadine sampai ke kamarnya. "Aku akan memanggil tukang pijat agar kakimu cepat membaik Nadine!" Saran Daniel.

"Nadine apa terjadi sesuatu padamu nak?" Tanya sang ibu khawatir. "Tidak bu, kaki Nadine hanya sedikit terkilir tadi, besok juga pasti udah baikan lagi!" Jawab Nadine dgn memberikan senyuman manisnya pada ibunya itu. Ibunya hanya tersenyum pada Nadine, karna dia tau anaknya tidak mau dia itu mengkhawatirkannya.

"Apa kau temannya Nadine, nak?" Tanya wanita paruhbaya itu yg tak lain adalah ibunya Nadine, "Tentu saja tante!" Jawab Daniel dgn cepat sambil tersenyum. "Baik sekali kau!" Sambil mengelus rambut Danile.


"Apa kalian sudah makan?" Tanya ibunya Nadine. "Belum sempat bu, Nadine keburu jatoh!" Ucap Nadine sambil tertawa kecil. "Yasudah ayo kita makan sama2!" Ajak ibunya Nadine








Daniel pov..

"Nadine, apa gue suka sama lo? Pertama kali gue liat lo, gue ngerasa lo itu beda dari yg lain. Lo hebat Nad, dlm waktu singkat udh buat gue jatuh cinta sama lo." Ucap batin Daniel yg terus melamun dikamarnya tsb.









Karna kaki Nadine yg masih sakit alhasil, Nadine tidak mengikuti kegiatan MOS.










Yassi P      

Nad, lo lagi dirumahkan?

Iya, yas.        
✔ 

Gue mau k rumah lo. Lo mau nitip sesuatu?

Gk yas. Mkasih     







"Nad, cpet sembuh dong biar bisa main lagi sama gue!" Pinta Yassi manja. "Apaan sih lo, besok juga gue masuk kuliah yas!" Jwab Nadine. "Bner Nad? Besok berangkatnya brg gue ya, gue jemput?!" Tawar Yassi. "Iya deh terserah lo, asal jngan telat lagi kaya kemaren!" Ledek Nadine. "Yehh yg lama kan lo, gue udah nungguin lo didepan!" Balas Yassi, lalu mereka saling melempar ejekan2 kecil sambil tertawa.












Dikampusnya..

"Nad, lo mau makan apa? Biar gue yg pesenin!" Tawar Yassi yg masih khawatir akan kaki Nadine.
"Nadine, lo udah sembuh?" Tanya Daniel yg tiba2 nyamber dari belakang Yassi. "Jngan mau dket2 dia lagi Nad, nanti lo jatoh lagi!" Ejek Yassi tertawa sambil menarik tangan Nadine. "Maaf ya Nad!" Daniel merasa bersalah trus atas kejadian 2hari lalu.





"Gkppa Niel!" Jwab Nadine. "Ehh gue ke toilet dulu ya!" Ucap Nadine.








Keluar dari toilet Nadine hendak ingin kembali ke Yassi dan Daniel. Tapi tiba2 ada yg menyandung kaki Nadine dan menarik tangan Nadine, hingga tubuh Nadine hampir memeluk orang yg menyandung kakinya dan sekaligus menarik tangannya itu.


"Lo... Nadine?" Tanya pria yg menyandung dan menarik tangannya tsb sambil tersenyum kecil.















Makasih buat yg udah baca😊 maaf ya kalau kurang menarik, sya menerima saran atau kritikan ko😊

Jangan lupa, Next⬇

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang