(3)

4.4K 481 21
                                    

"Masa lalu indah kita yang kau lupakan"

Hinata turun dari mobil lamborghini Menma, Dan di susul oleh Menma.

Lalu Hinata menulis sesuatu di buku yang sedari tadi di pegang nya.

'Mau mampir?'

Menma menggelengkan kepala nya
"Titip salam saja, sama Tsunade
Ba-san "

Hinata mengangguk
Lalu kembali menulis sesuatu di bukunya dan menunjukkannya kepada Menma.

'Aku merindukanmu'

Menma terdiam saat membaca tulisan Hinata.

Hinata memasuki buku dan pulpen nya kedalam tas, Lalu masuk kerumah.

Menma masih berdiri di depan rumah Hinata.
Menma menatap punggung Hinata yang menghilang memasuki rumah.

"Aku lebih merindukanmu, Hinata. "
Ucap Menma pelan




Tsunade memasuki kamar Hinata
Dia melihat Hinata yang masih duduk di kasur sambil membaca buku.

"Hinata "

Hinata menaruh buku di samping nya dan tersenyum melihat kedatangan Tsunade.

Tsunade duduk di pinggir kasur Hinata.

"Kenapa belum tidur? Ini sudah jam 10 malam"

Hinata mengambil buku dan pulpen yang dua taruh di meja samping kasur nya.

'Besok ada ulangan, kaa-san. Hinata harus belajar'

Tsunade tersenyum.
"Anak kaa-san itu sangat rajin ya. Kaa-san bangga memiliki putri seperti Hinata"

Hinata kembali menulis di buku lalu menunjukan nya kepada Tsunade.

'Hinata sangat berterima kasih kepada kaa-san. Kaa-san mau mengangkat anak yang bisu, seperti Hinata. Hinata sangat menyayangi kaa-san'

Tsunade mencium kening Hinata.
"Kaa-san lebih menyayangi Hinata. Sekarang tidurlah, jangan bergadang"

Hinata mengangguk.

Lalu Tsunade melangkah keluar dari kamar Hinata.







"Hime, jika kita besal nanti ayo kita menikah. "

Sasuke kecil dan Hinata kecil duduk duduk di bawah pohon tak jauh dari panti asuhan Hinata.

Hinata memiringkan kepalanya tanda bingung.

"Hime tidak tau apa itu Menikah?" Tanya Sasuke khas suara anak kecil

Hinata menggelengkan kepalanya

"Sebenalnya Sasuke juga tidak tau apa itu menikah. Tapi kata Tou-san, menikah adalah saat kita hidup selamanya dengan olang yang kita sayangi. Sasuke sayang, Hime. Jadi, ayo kita menikah. "

Hinata mengangguk antusias

Sasuke tersenyum senang lalu memeluk Hinata.

"Sasuke janji, jika udah besal nanti sasuke akan menikahin Hime. "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hinata, ayo bangun"

Hinata bangun dari tidur nya

"---Sudah Kaa-san katakan untuk jangan betgadang bukan?" Lanjut Tsunade kesal

Hinata bangkit dari tidurnya lalu menatap jam.

05.00

Hinata memeluk Tsunade dari belakang yang sedang merapikan tempat meja belajar Hinata

"Ada apa Hinata?"

Hinata melepaskan pelukan nya lalu menggelengkan kepala nya.

Lalu Hinata pergi memasuki kamar mandi.





Hinata duduk di bangku  kelas nya. Hari ini guru di kelas Hinata sedang rapat, sehingga kelas mereka tidak ada yang mengajar untuk 2 jam kemudian.

Hinata diam-diam menatap Sasuke yang sedang tertidur.

Tampan

Bahkan saat tidur pun Sasuke masih tampan.

Hinata memegang dada nya, Hinata teringat tentang mimpinya tadi malam.

Itu adalah mimpi atau potongan masa lalu dia dan Sasuke.

Hinata menundukan kepala nya, raut wajahnya tergantikan menjadi sendu.

Sasuke sekarang sudah melupakan Hinata.

'Tidak Hinata, Jangan menyerah. Sasuke pasti akan mengingatmu kembali. Ya, dia pasti akan kembali mengingat diriku' Ucap Hinata di dalam hati, untuk menguatkan Hatinya.

























Aku balik lagi.
Masih ada yang baca ga ya?

Vote and comment bila suka

Love Mute Girl (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang