Love Mute Girl (TAMAT)

(19)

"Cinta atau janji?"

Sasuke melepaskan pelukan Hinata, lalu masuk kedalam mobil dan menyalakan mobilnya pergi meninggalkan Hinata.

Hinata memegang dadanya yang terasa Sakit. Air matanya tak henti mengalir melihat mobil Sasuke yang mulai menghilang di pandangannya.

"Ma..af" Gumam Hinata

Hinata menghapus air matanya yang membasahi pipinya. Namun sia-sia, air matanya tak berhenti mengalir.

Hinata membalikkan badannya bermaksud kembali ke rumahnya.

Deg

Mata Hinata membulat terkejut saat melihat Yahiko berdiri cukup jauh dari Hinata.

Yahiko menatap datar Hinata, lalu berjalan memasuki rumah Hinata.

Hinata mengusap cincin pertunangan mereka, lalu menatap punggung Yahiko yang memasuki rumahnya.

*********

"ARKHHHH"

Sasuke menjerit di dalam kamarnya.

Brugh

Sasuke jatuh merusut duduk di lantai.

Tes

Air mata Sasuke jatuh.

Itachi menatap nanar adiknya yang menangis. Itachi berniat menghampiri Sasuke, Namun Mikoto memegang tangan Itachi.

"Biarkan Sasuke tenang dulu" Ucap Mikoto kepada Itachi.

Itachi mengangguk, lalu Itachi dan Mikoto pergi meninggalkan kamar Sasuke.

********

Hinata menundukkan kepalanya, saat Yahiko terus menatap datar Hinata. Saat ini Hinata sedang duduk di ruang tamu dengan Yahiko duduk di depannya.

"Aku hanya meninggalkanmu selama satu jam. Tapi, sepertinya telah terjadi sesuatu yang menyentuh saat aku pergi" Ucap Yahiko datar.

Hinata menggepal kedua tangannya. Lalu menatap Yahiko.
"A...ku bisa jelaskan..."

Yahiko mengangkat tangannya menyuruh Hinata tidak melanjutkan ucapannya.

"Kau tidak perlu menjelaskannya, Hubungan kita hanyalah sebatas janji. Aku tidak masalah kau menjalin hubungan dengan siapapun, asalkan itu tidak merugikanku"

Yahiko bangkit dari duduknya menaiki tangga. Meninggalkan Hinata yang masih duduk di ruang tamu.

Tes

Air mata Hinata jatuh.

Hinata mendekap mulutnya sendiri, berusaha tak mengeluarkan suara tangisannya.

********

Derrrttt
Derrrttt
Derrrttt