(13)

3.8K 392 36
                                    

"Hinata"

Itachi memasuki mansion Uchiha, di sana dia melihat adiknya Uchiha Sasuke sedang duduk di ruang tamu sambil membaca koran.

Itachi menghampiri Sasuke, lalu menarik paksa koran yang Sasuke baca.

"Apa-apan kau Itachi-nii"

Itachi melempar sebuah undangan yang dia bawa sedari tadi.

Sasuke mengambil undangan itu, lalu membacanya.

Itu adalah undangan untuk acara reunian.
Sasuke melempar undangan itu di sampingnya.

"Aku malas Itachi-nii. Itu membuang waktuku...."

"Ada yang melihat keberadaan Hinata di konoha" Potong Itachi

Sasuke menatap Itachi terkejut, lalu berdiri menghadap sang kakak.

"Di mana? Di mana kau melihat Hinata? Katakan Itachi"

Itachi tersenyum sinis
"Apa hidupmu hanya tentang Hinata saja, Sasuke? Bukalah matamu lebar-lebar Sasuke dan lihat dunia luar..."

"Berhenti bicara yang tidak-tidak dan katakan di mana kau melihat Hinata?"

"Ehmmm...baik lah, aku akan memberitahumu. Kiba yang memberitahunya, katanya dia melihat wanita yang mirip dengan Hinata. Namun, Kiba belum pasti apakah itu Hinata atau tidak"

Sasuke tersenyum senang
"Syukurlah, setidaknya kau baik-baik saja Hime. Aku akan segera mencari Hinata. Hime tunggu aku"


*********

Ko, pelayan Hyuga itu mengetuk pintu kamar Nonanya.

Tok
Tok
Tok

"Nona Hinata"

Ceklek

Hinata mengucek kedua matanya, terlihat wajahnya yang lesu karena sehabis bangun.

"Ada apa Ko?" Suara Hinata khas seperti orang bangun tidur.

"Saya sudah menyiapkan makanan untuk anda, Nona"

"Aku akan mandi dulu. Terima kasih telah membanguni ku"

Ko mengangguk lalu pergi dari hadapan Hinata.

Hinata memasuki kamarnya lalu. Hinata menatap wajahnya di kaca riasnya.

"Kau sekarang sudah memiliki suara Hinata. Kau bukan lagi gadis bisu"

Tes

Air mata Hinata jatuh.

Hinata langsung menghapus air matanya.

Hinata lalu menatap undangan yang berada di meja riasnya.
Hinata tersenyum kecut.

"Sepertinya aku akan membuat kejutan kepada mereka"





********




Sasuke memijit batang hidungnya. Kertas-kertas bertumpuk di meja kerja Sasuke.

Sasuke menatap undangan untuk reunian itu.

"Apa kau akan datang, Hinata?"

Ceklek

Sasuke menatap Shikamaru yang memasuki ruangan kerjanya.

"Kau sibuk, Sasuke?"

Sasuke menunjuk kertas-kertas yang ada di meja dengan mata Sasuke.

"Jika kau mau bicara, bicaralah"

Shikamaru mengangguk lalu duduk di kursi yang berada di depan Sasuke dengan meja besar yang menjadi penghalang mereka.

"Kau akan ikut reuni itukan?" Tanya Shikamaru.

Sasuke menggelengkan kepalanya.
"Aku terlalu sibuk untuk..."

"Aku tadi datang ketempat acara reuni untuk membantu-bantu. Dan kau tau, aku tidak sengaja melihat daftar undangan yang akan datang. Dan apa kau tau juga Sasuke? Ada nama Hinata di sana"








********




Hinata menatap gaun-gaun yang berada di atas tempat tidurnya.

Tok
Tok
Tok

Hinata menatap Ko yang berdiri di depan pintu kamarnya yang tidak ia tutup.

"Masuklah, Ko"

Ko memasuki kamar Hinata. Dia menatap bingung gaun yang bertumpukan di tempat tidur Nonanya itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?"

"Aku bingung memilih gaun untuk pergi ke acara Reunian nanti"

Ko mengangguk, lalu melihat satu persatu gaun yang bertumpukan itu.
Mata Ko tertuju oleh gaun merah yang berada ditumpukan gaun lainnya.

Ko mengambil gaun itu, lalu menunjukannya kepada Hinata.

"Bagaimana dengan ini, Nona?"

Hinata menatap gaun berwarna merah itu.
"Apakah ini tidak terlalu mencolok?"

Ko kembali menatap gaun yang masih di pegangnya.
"Saya setuju dengan Nona, Tapi bukankah Nona pernah bilang bahwa Nona ingin menunjukan kepada teman-teman masa lalu nona. Jika Nona telah berubah?"

Hinata kembali menatap gaun merah itu. Hinata tersenyum kepada Ko, lalu mengambil gaun itu.
"Terima kasih, Ko"

"Sama-sama Nona. Kalau boleh saya tau, kapan acaranya akan di mulai"

"Besok, jam delapan malam"

Ko menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, Nona. Saya pergi dulu dari kamar anda"

Hinata mengangguk

Lalu, Ko. Pergi keluar dari kamar Hinata.

Hinata menghadap cermin besar yang menempel di lemari pakaiannya.

Hinata tersenyum melihat gaun merah yang akan dia pakai nanti.

"Tunggulah aku, teman-teman"











Hai setelah cukup lama akhirnya up juga.
Kayak mana? Masih mau lanjutin bacanya? Klo ngg sih gpp:(

Oiya aku mau kasi tau ni.
Aku akan up nya jarang. Mungkin seminggu 2 x atau 1 x aja.

Vote and comment ya

Love Mute Girl (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang