(1)

6.5K 577 30
                                    

"Awal kisah si gadis bisu. "

Hinata memasukan 2 bento ke dalam tas nya, Lalu pergi menuju meja makan.

Di meja makan Hinata melihat Ibu angkat nya, Tsunade duduk di salah satu kursi di meja makan.

Hinata menghampiri Tsunade lalu mencium pipi Tsunade. Dan duduk di kursi samping ibunya tersebut.

"Ini masih jam setengah tujuh, Hinata. Kau ingin berangkat sekarang?"

Hinata mengangguk

"Tidak ingin makan dulu?"

Hinata menggeleng lalu mengambil pulpen dan buku di dalam tas nya.

Hinata menulis sesuatu lalu menunjukkan nya kepada Tsunade.

'Hinata sudah membawa 2 bento, kaa-san. Kaa-san tidak bekerja?'

Tsunade menggeleng.
"Kaa-san libur hari ini"

Hinata kembali menulis di buku nya
'Kaa-san sakit? Perlu Hinata temani?'

Tsunade mengusap lembut rambut putri angkat nya itu.
"Kaa-san baik-baik saja Hinata. Maaf, Kaa-san tidak bisa mengantarmu"

Hinata tersenyum, Dia mencium pipi Tsunade lalu pergi keluar sambil melambaikan tangannya ke arah Tsunade.





Jam pelajaran telah usai

Saat ini jam istirahat dan kelas yang dia tempati sudah kosong, karena semua murid sudah keluar dari kelas.

Hinata mengeluarkan 2 bento nya
Dengan pelan-pelan Hinata berjalan menuju kursi pria yang dia cintai.

Hinata langsung menaruh bento keatas meja pria yang dia cintai itu.

Hinata langsung keluar dari kelas dengan cepat saat telah menaruh bento

Lalu Hinata pergi menuju ke belakang sekolah untuk memakan bento nya di sana




Saat ini pelajaran olah raga, dan Hinata cukup tidak menyukai jam pelajaran ini.

Bukan apa-apa, karena saat jam pelajaran olahraga maka semuanya bebas. Artinya boleh melakukan apapun.

Mungkin bagi kalian ini menyenamgkan. Namun, bagi Hinata yang bahkan tak memiliki teman, Ini sangat menyiksa.

"Eh, bisu "

Hinata menunduk saat Karin, Sakura dan Ino menghampiri Hinata.

"Kalau orang ngomong di jawab dong" Bentak Ino

"Hei Ino, kau lupa ya? Dia kan bisu" Ejek Sakura

Mereka tertawa. Dan seperti biasa, Hinata hanya bisa menunduk di kursi nya.

"Eh bisu, kami lagi bosen nih. Main sama kami ya" Ucap karin

Itu bukan pertanyaan melainkan perintah.

Hinata meneguk ludahnya nya.
Keringat dingin mulai mengalir di dahinya.

Karin mengajaknya bermain

tidak---- itu bukan permainan lebih tepatnya Karin, Sakura dan Ino akan kembali mem bully nya



"HAHAHA"

Hinata menundukkan kepalanya saat mendengar suara tawa itu semakin besar.

siswa maupun siswi mempertawakan Hinata, karena penampilan Hinata saat ini.

Saat ini kondisi Hinata sangat mengenaskan. Pipinya digaris dengan spidol sehingga mirip seperti kumis kucing, hidung nya di cat dengan warna merah, Rambut panjang nya diikat dengan kaos kaki dan di dahinya bertulisan kata Baka.

Karin, Sakura dan Ino menatap puas wajah Hinata.

Ya

merekalah yang telah melakukan nya. lalu dengan kejam mereka menggiring Hinata ketengah lapangan basket.

"HAHAHAHA"

Tawa siswa dan siswi yang melihat wajah Hinata.

Hinata semakin menundukkan kepala nya.

Tes

Air mata Hinata jatuh.

Jika kalian bertanya mengapa tidak ada guru yang menegur kelakuan Karin, Sakura dan Ino.

Maka jawabannya tidak akan pernah ada yang berani menegur perbuatan ketiga gadis itu.

Mengapa?

Uzumaki Karin? Ayahnya bernama Uzumaki Danzo, yang adalah kepala sekolah di Konoha High school

Haruno Sakura? Keluarga Haruno adalah salah satu donatur terbesar ke 3 di sekolah ini.

Yamanaka Ino? Keluarganya juga salah satu donatur terbesar no. 4

Jadi adakah yang berani menegur mereka bertiga?

Hinata hanyalah anak yang di angkat Tsunade dari panti asuhan

Tsunade bekerja menjadi pelayan di restoran keluarga Uzumaki
dan keadaan Hinata yang bisu, membuat Hinata sering--- Tidak, bahkan setiap hari Hinata harus diam di bully oleh Karin, Sakura dan Ino.









Haloooo aku kembali lagi.
Kayak mana ni Part 1 nya? Gaje ya?.
Berharap ada yang baca Cerita Sasuhina ini.

Vote And Comment Bila suka

Love Mute Girl (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang