"Sebelum saya mencampurkan pasta ini pada saus yang telah saya buat sebelumnya, saya akan mencicipinya sedikit.."Sambil melongo, Ong Seongwoo menonton video seorang koki yang tengah memasak di YouTube. Spageti karbonara, katanya. Seongwoo sih nggak terlalu peduli apa yang chef itu masak. Karena yang paling sangat penting sekali bagi Seongwoo itu...
"Slurp!" Chef muda itu menyedot sedikit spageti yang dia angkat dari panci rebusan dengan mantab, "teksturnya tidak lembek. Al dente."
Iyalah, masak al ghazali.
Seongwoo meneguk ludahnya, bukan karena kelaparan dadakan gara-gara melihat masakan chef itu..
Tapi gara-gara lihat yang masak.
Chef Daniel itu... memang sesuatu lah. Dia masih muda, usianya baru dua sembilan, lebih tua empat tahun dari Seongwoo. Wajahnya tampan, yang ini sih udah jelas. Seongwoo aja sampai punya selusin lebih poster Daniel yang tertempel di kamarnya. Jago masak pasti, namanya juga lulusan Culinary Institute of America. Kaya, banyak fans, badannya atletis (apalagi kalau lagi pakai baju chef yang putih itu, otot dadanya tercetak jelas dan selalu berhasil bikin Seongwoo mimisan)... Chef Daniel ini emang sudah paket komplit lah pokoknya! Apalagi waktu dia makan, jilatannya dan sedotannya itu loh. Beh..
Seongwoo ikhlas jadi kentang. Tumbuk aku, chef... begitu pikirnya.
"Seongwoo! Udah jam berapa ini? Lo kok belum berangkat juga ke restoran─"
Park Jinyoung murka. Bukan, dia bukan om-om yang punya label rekaman raksasa. Itu loh, Park Jinyoung yang dapat tujuh. Kebetulan di restoran keluarga Seongwoo, Jinyoung yang jadi manager-nya. Dia kan masih sepupuan sama Seongwoo.
Seongwoo tetap diam, bergeming sambil meneguk ludah sendiri. Dia masih fokus memandangi Chef Daniel yang sekarang mulai icip-icip masakannya. Hisapan chef muda itu pada sedotan membuat Seongwoo merinding geli. Hadeh, jadi pengen dihisap juga.
"Ya salam lo masih disini!! Lo ngapain di kamar gelap-gelapan gini! Nonton bokep ya lo!!"
Jinyoung yang emang punya kunci cadangan rumah Seongwoo langsung masuk dan menghampiri pria yang nonton dalam kegelapan itu. Dia lalu membuka jendela kamar Seongwoo lebar-lebar.
"Anjir! Jinyoung!! Lo nggak takut gue kebakar sinar matahari terus jadi nggak mulus lagi apa?"
Seongwoo itu emang alay. Super duper lebay. Dia sudah lima jam menonton video Kang Daniel memasak di ruangan gelap, dimulai sejak dia bangun jam enam pagi sampai sekarang agak siangan. Cahaya yang tiba-tiba muncul hampir membuat dia kejang-kejang nggak karuan.
"Sayangku, mandi dulu sana, gue cium ntar kalo nggak berangkat-berangkat.."
Jinyoung mengelus-ngelus kepala Seongwoo yang masih duduk di depan laptopnya. Pakai perasaan kok ngelusnya, perasaan ingin memutilasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take A Bite - OngNiel
FanfictionSumpah! Kritikus makanan yang namanya Kang Daniel itu aslinya ganteeeeeng banget! Lebih ganteng daripada posternya yang tertempel di kamarku. Tapi kok.. galak gini ya? ㅇㅅㅇ x ㄱㄷㄴㅇ BxB. Romcom. Drama. Highest rank 594 on fanfiction 284 on Fiction