Sehari sebelum kedatangan Kenta, Yuuko akhirnya bangun setelah pingsan. Dengan Junichiro yang menemani Yuuko disampingnya, akhirnya bernafas lega saat Yuuko membuka matanya,"Apakah kau menginginkan sesuatu?"
"Air—"
BRAK! Pintu kamar Yuuko terbuka dengan keras dan menampilkan Kenta yang terengah-engah seakan habis lari marathon 5km. Keningnya sudah berkerut dan lidahnya mulai panas, dia sudah tidak sabar untuk menyumpahi orang yang berani membuat calon istrinya terluka,"Junichiro,keluar!", Nadanya pelan tapi tak luput dari bentakan. Kenta segera menghampiri Yuuko dan memeriksa seluruh tubuh Yuuko yang sekiranya ada yang terluka.
"A-aku tidak apa-apa.", Hey! Apa kau gila? Kau hampir saja kehabisan darah dan sekarang dengan seenak jidat bilang tidak ada apa-apa?
"Tidak! Kau terluka.", Suara Kenta mulai parau saat melihat telapak tangan Yuuko diperban. Emosinya mulai tersulut lagi dan ia menggenggam lengan Yuuko dengan erat,"Siapa yang melakukan ini!", Ia tidak sadar jika genggaman tangannya pada Yuuko terlalu erat ia Yuuko merintih kesakitan. Marah? Jelas.
Rasanya sangat sakit! Tapi Yuuko harus menahan rasa sakitnya agar Kenta tidak terlalu curiga. Ia hanya menggigit bibirnya dengan kuat dan sesekali meringis. Yuuko berusaha menarik tangannya dari Kenta. Bisa-bisa retak jika dibiarkan,"H-hanya sedikit kecelakaan yang terjadi. Sshh! Kumohon lepaskan..", Sadarlah Kenta! Calon istrimu kesakitan. Kau harus tenang dan jangan membiarkan emosimu naik mencelakai calon istrimu.
"Maaf.", Kenta melepaskan genggaman tangannya dan berdiri. Ia mengusap wajahnya dengan lelah. Jujur Kenta masih emosi dengan kejadian yang ditimpa calon istrinya. Ia benar-benar merasa seperti laki-laki yang tidak pantas untuk berada disampingnya. Bagaimana bisa dirinya lengah melindungi calon istrinya? Kenta berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia akan selalu melindungi Yuuko.
Setelah kejadian pagi tadi, Yuuko meminta Kenta untuk berjalan-jalan diluar karena dirinya sangat bosan dan suntuk. Awalnya Kenta menolak keinginan calon istrinya yang keras kepala itu karena mungkin ini masih terlalu bahaya bagi Yuuko untuk berjalan-jalan mengingat lukanya belum sembuh dan pelakunya belum tertangkap, salahkan Yuuko yang tidak ingin memberitahu yang sebenarnya. Perdebatan mereka belum selesai saat Yuuko bersikukuh untuk tetap jalan-jalan keluar istana, dengan wajah yang panas tapi ia tidak ingin berdebat dengan calon istrinya itu Kenta mengijinkan dengan syarat bahwa ia harus ikut menemani Yuuko dan beberapa pengawal yang mengikutinya dari belakang.
Akhirnya mereka berdua keluar istana untuk menghirup udara segar dengan Yuuko yang sedikit merengut,"Senyum,Sayang!", Oke, Kenta tetaplah Kenta dengan wajah satu ekspresi dan sifat. Memanggil 'sayang' dengan nada membentak. Kenta tau pasti tidak mudah untuk membuat calon istrinya jatuh lagi setelah hilang ingatan.
Dari kejauhan, seseorang mengenakan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, tak terkecuali wajahnya. Seseorang itu mengikuti Yuuko dan Kenta secara perlahan,"Sial! Aku harus memisahkan mereka berdua bagaimanapun caranya.", Orang itu mendecak kesal. Iapun meninggalkan Yuuko dan Kenta lalu kembali keistana.
"Badanmu dingin."
"T-tapi aku masih ingin disini, Kenta.", Yuuko sedikit merengek saat Kenta mengajaknya kembali.
"Tsk. Kembali, Yuuko!", Tanpa aba-aba terlebih dahulu, Kenta mengangkat Yuuko bagaikan karung beras dan membawanya kembali dengan Yuuko yang mengomel-ngomel emosi. Oh! Ini mungkin tidak seberapa, tapi malunya yang membuat Yuuko seperti kehilangan harga dirinya. Yuuko pikir Kenta akan menggendongnya ala-ala bridal style dengan romantis. Tapi ini benar-benar diluar ekspetasinya dan ia menyadari bahwa dirinya benar-benar membenci Kenta.
"Turunkan aku! Dasar manusia iblis! Tidak peka!", Hey hey! Kata-katamu itu sebenarnya cukup melukai hati Kenta. Tapi karena Kenta sudah kebal dengan semua sumpah serapah itu, ia hanya diam dan tidak membalas perkataan Yuuko walaupun mulutnya sudah panas sejak tadi. Sejak kapan calon istrinya yang manis ini mempunyai mulut yang tidak bisa dikendalikan? Kemana Yuuko yang baik hati seperti pertama kali bertemu?
KAMU SEDANG MEMBACA
MANNEQUIN BOY
FantasyYakin gak penasaran? Baca aja dulu deh, siapa tau nagih loh.. Kehidupan Yumi mulai berubah semenjak bekerja ditoko baju itu, berawal dari rumor yang mengatakan bahwa salah satu toko baju disitu menggunakan sihir dan ilmu hitam. Sang pemilik yang sud...