Yuuko terbangun dari tidurnya dengan keadaan yang baik hari ini. Tapi bukan berarti ia tidak merindukan sang suami yang biasa tidur disisinya sekarang.
Ia sangat rindu malah. Mungkin Kenta akan mengalami nasib yang sama hari ini.
Daripada terus memikirkan hal yang tidak pasti, lebih baik Yuuko melakukan sesuatu. Tapi APA?
Tok!Tok!Tok!
"Siapa?", Yuuko turun dari ranjangnya dan mengikat rambutnya yang terurai panjang saat tidur. Ia membuka pintu kamarnya dan menampilkan Ryouji yang sudah rapi,"Oh ternyata kau, Ryouji. Ada apa datang pagi-pagi begini?"
"Maaf sudah mengganggu waktu tidur anda, Tuan Putri Yuuko. Pangeran Kenta berpesan agar aku membawamu ketempat latihan menari.", Ryouji menundukkan badannya sopan. Dibelakangnya sudah ada beberapa dayang yang membawakan pakaian untuk latihan menari.
"S-serius?", Mau apa sih keinginan suaminya ini? Buat apa Yuuko harus bersusah payah berlatih tari? Badannya saja tidak seberapa lentur. Bahkan untuk cium lutut kaki saja susahnya minta ampun.
"Akan ada penyambutan saat Pangeran Kenta saat dia pulang. Dan Pangeran Kenta ingin istrinya yang cantik menjadi pemeran utama dalam tarian itu. Begitu katanya.", Ryouji menahan tawanya saat menirukan suara Kenta yang menginginkan jika sang istrilah yang tampil sebagai pemeran utama, dan ada beberapa dayang khusus yang akan menjadi penari latarnya. Ryouji mengisyaratkan para dayang untuk mengganti baju Yuuko yang ekspresinya masih jelas-jelas terlihat bingung.
Yuuko berpikir. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih tinggal 4 hari lagi. Dan Ryouji baru mengatakannya sekarang? Kalau tau begitu, Yuuko tidak akan meminta untuk jalan-jalan kemarin. Dan sekarang ia terjebak dengan latihan ketat lagi.
Setelah penawaran yang dilakukan Yuuko dan Ryouji, dan akhirnya tidak menghasilkan apa-apa. Yuuko dengan putus asa mengikuti apa yang diperintahkan suaminya. Iapun langsung berjalan menuju kebelakang halaman kerajaan. Disanalah latihan akan dimulai.
"Baiklah, kita mulai latihannya, Tuan Putri Yuuko.", Suara Ryouji mengintrupsi lamunan Yuuko yang sedang asik memikirkan lamunannya.
Loh? Kok?
"K-kau pelatihnya!?", Yuuko terkejut dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan.
"Tenang saja Putri Yuuko, aku tidak akan sekejam suamimu saa mengajar hehe..", Ryouji hanya cengengesan. Iapun membawa sebuah pedang panjang yang tumpul. Dan memberikannya kepada Yuuko,"Kau tidak akan menari dengan tangan kosong. Ini akan menjadi senjatamu. Masih ingat dengan latihan pedang Kenta?", Ryouji yang baru saja cengengesan mendadak suaranya menjadi tegas. Ia benar-benar serius sekarang.
"Masih.", Yuuko manggut-manggut sambil membayangkan bagaimana gerakan itu.
"Aku mengubahnya sedikit agar mudah disesuaikan denganmu.", Ryouji melakukan pemanasan sedikit dengan pedangnya dengan memutar-mutar dari kanan ke kiri dengan cepat. Menarik nafas dalam-dalam. Memejamkan matanya sambil mengumpulkan konsentrasi,"Lihat aku baik-baik.", Ia mengangkat pedangnya hingga berada didepan wajahnya untuk mengambil kuda-kuda. Ryouji membuka matanya sambil menondongkan pedangnya. Ia melompat kesamping kiri sambil memutar pedangnya lurus kedepan. Kepalanya ia tolehkan kearah kanan,"Coba lakukan."
"Itu saja?"
"Tidak. Adegan selanjutnya ada pertarungan dengan penari latarnya. Kau tidak perlu khawatir karena ada skenarionya, jadi gerakannya sesuai.", Ryouji meletakkan pedangnya lalu mengambil sebotol air putih disampingnya. Meneguknya hingga habis.
"Baiklah, akan kucoba..", Ucap Yuuko sedikit ragu. Ia yakin jika konsentrasinya setengah-setengah maka latihannya tidak akan pernah berhasil. Dengan segenap hatinya ia kumpulkan semua konsentrasinya demi pertunjukkan yang diinginkan sang suami tercinta. Ia mulai membuka matanya dan menodongkan pedangnya kedepan. Matanya tetap fokus. Berusaha mengingat gerakan Ryouji. Ia melompat kesamping kiri sambil memutar pedangnya lurus kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANNEQUIN BOY
FantasyYakin gak penasaran? Baca aja dulu deh, siapa tau nagih loh.. Kehidupan Yumi mulai berubah semenjak bekerja ditoko baju itu, berawal dari rumor yang mengatakan bahwa salah satu toko baju disitu menggunakan sihir dan ilmu hitam. Sang pemilik yang sud...