Episode 10

561 41 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari pernikahan Kenta dan Yuuko. Semua berlangsung lancar pada pernikahan umumnya. Mengucapkan janji suci satu sama lain. Berciuman. Mengadakan pesta untuk merayakannya. Ini semua adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu Yuuko sejak lama. Hari dimana Kenta sudah resmi menjadi suami sah-nya. Tidak ada lagi kata 'calon suami' karena itu yang akan membuat hubungan mereka mudah dihancurkan. Dengan pernikahan ini, Yuuko berharap Kenta akan menjadi pribadi yang terbuka. Karena menurut Yuuko, Ia tidak menikah dengan Kenta hanya untuk berbagi kesenangan saja. Ia tidak ingin Kenta menanggung bebannya sendirian, Ia mau membantu menanggung beban yang dipikul Kenta.

"Sayang.", Kenta memasuki kamar yang saat ini sudah menjadi milik mereka berdua. Ia segera melepaskan jas mahalnya dengan menghadap kearah lemari.

"Waahhh!", Muka Yuuko memerah saat melihat Kenta yang melepaskan bajunya. Dari samping Yuuko bisa melihat punggung Kenta yang lebar, dada yang bidang, serta perutnya yang sixpack.

"Ada apa denganmu?", Kenta yang khawatir istrinya berteriak segera menghampiri Yuuko.

"Baju. P-pakai bajumu!", Yuuko menutup matanya dengan malu. Ini pertama kalinya ia melihat Kenta berganti baju. Hampir saja Yuuko lupa bahwa saat ini mereka berdua sudah berstatus suami istri.

Kenta yang melihat itu langsung berpikir untuk menggoda istrinya,"Kenapa? Kau malu?", Kenta semakin mendekat kearah Yuuko.

SRETT~ BRUK!

Dengan cepat Kenta langsung membawa Yuuko kedalam pangkuannya,"Bukankah kita sudah suami istri?", Kenta mengambil tangan Yuuko dan menuntunnya untuk menyentuh dada bidang Kenta. Sedangkan tangannya yang satu lagi ia gunakan untuk menyibak rambut Yuuko yang menutupi wajah cantiknya. Kenta bisa melihat saat ini, Wajah Yuuko benar-benar semerah tomat. Bahkan sampai ketelinganya.

"A-aku tau...Tapi—", Sedari tadi Yuuko hanya memejamkan matanya takut.

"Sayang! Tatap aku.", Kenta memaksa Yuuko untuk menatapnya. Tapi Yuuko tetap menggeleng.

"Tidak. Sebelum kau memakai baju."

"Kalau begitu aku akan tetap seperti ini."

"APA?", Yuuko membulatkan matanya terkejut. Dan ia lebih terkejut lagi saat tau sedaritadi Kenta hanya mengerjainya. Dengan kesal ia turun dari pangkuan Kenta,"Tsk. Kau menyebalkan!", Yuuko duduk membelakangi Kenta. Ia sangat kesal.

"Kau marah?"

"Tidak."

"Iya."

"Tidak!"

"Iya."

"Ishh!"

Kenta mendekati Yuuko secara perlahan dan memeluk Yuuko dari belakang. Dagunya ia topang dipundak Yuuko. Keduanya saling diam satu sama lain. Mereka terhanyut dalam pemikiran masing-masing.

"Err..Kenta?"

"Apa?", Kenta merubah posisinya dengan merebahkan badannya dan kepalanya ia letakkan diatas paha empuk Yuuko.

"Apa kau mencintaiku?"

"Itu tidak perlu dipertanyakan lagi.", Kenta mengambil tangan Yuuko dan menggenggamnya erat. Mereka berdua menyalurkan perasaan masing-masing melalui sebuah tangan. Berharap tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua hingga maut menjelang.

"Tapi aku ingin kau mengatakannyaa~"

"I-itu tidak bisa."

"Kenapa!", Yuuko melepaskan genggaman mereka.

Oke, Istri cantiknya sedang ngambek sekarang. Bukannya Kenta tidak bisa mengatakan hal itu. Namun, harga dirinya yang setinggi langit membuatnya malu untuk mengatakan 'Aku mencintaimu.'

MANNEQUIN BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang