#Kampus
"Cha loe nunggu gue di sini yah, gue mau ke fakultas dulu buat daftar sidang atau loe mau ikut gue ke fakultas" ucap Vita.
"Gak vit, gue tunggu loe di sini ajah. Sekalian main wifi gratis" ucap cha-cha.
Gue disini selain main wifi gratis gue juga mau ngeliat kak Akbar dari sini. Hehehe.batin cha-cha
"Oke.. jangan kemana-mana loe, setelah pengurusan gue selesai gue mau nagih hutang penjelasan loe ke gue" ucap Vita sebelum pergi.
Setelah beberapa menit Vita pergi Iqbal datang menghampiri cha-cha.
"Hay Cha" sapa Iqbal.
"Hay" balas cha-cha
"Ngapain ?"tanya Iqbal.
"Nungguin vita. Dia lagi daftar buat sidang" jelas cha-cha
Gangguin banget gue lagi merhatiin calon kekasih halal gue. Batin cha-cha
Diam sejenak..
"Loe gak daftar buat sidang ?"tanya cha-cha akhirnya.
"Alhamdulilah udah Cha" jawab Iqbal.
"Hhmmm.. Cha gue mau ngomong sama loe" sambung Iqbal.
"Ya udah ngomong ajah.. loe kan lagi ngomong sama gue" ucap cha-cha sambil main hapenya.
"Ini serius Cha" ucap Akbar.
Cha-cha pun meletakkan hapenya dan memandangi Iqbal..
"Ok.. loe mau ngomong apa ?" Tanya cha-cha
"Sebenarnya gue itu su___
Ucapan Iqbal terpotong karena Vita datang menghampiri mereka.
"Cha-cha temani gue buat fotocopy berkas gue, gue lupa tadi fotocopynya" ucap Vita
tanpa menunggu respon dari sahabatnya. Vita udah menarik cha-cha pergi tanpa menghiraukan ekspresi Iqbal yang jengkel karena ulahnya.
Damn it..!!
"Gara-gara Vita gue gagal ngomong sama cha-cha" ucap Iqbal kesal.
🐬🐬🐬
"Vit, pelan-pelan dong, gak usah narik-narik gue segala" ngeluh cha-cha
Deeeggg.. jantung gue tiba-tiba berdegup kencang. Jangan-jangan kak Akbar ada di sekitar sini batin cha-cha.
Cha-cha pun mengarahkan pandangannya ke seluruh tempat di sekitarnya dan matanya pun menangkap sosok yang telah membuat jantungnya itu selalu berdegup kencang yang tak jauh dari tempat mereka sekarang. Kak Akbar juga lagi di tempat fotocopy.
"Vita.. gue nunggu loe di sini ajah yah" ucap cha-cha dengan nada memohon.
"Gak di tempat fotocopy tuh banyak cowok-cowok jadi loe harus nemenin gue ke sana" ucap Vita.
"Vit.. plisss"mohon cha-cha.
Tanpa menghiraukan ekspresi Cha-cha yang memohon Vita menggandeng cha-cha ke tempat fotocopy.
Setelah mereka sampai di tempat fotocopy.. cha-cha pun mengarahkan pandangannya ke dalam tempat fotocopy.. Tapi sosok seorang Akbar gak ada di sana.
Gak ada dia . Hhuuufftt akhirnya. Tapi koq jantung gue masih berdegup kencang sih. Batin cha-cha.
Tapi setelah cha-cha balik badan ke belakang.. Deegg.. dia tepat di depan cha-cha dan Mata mereka beradu saling menatap. Entah siapa yang duluan memutuskan kontak mata mereka. Tapi sebelum memutuskan kontak mata kak Akbar memberikan senyuman yang begitu manis, sama halnya dengan cha-cha yang ikut tersenyum..
Kak Akbar pun pergi meninggalkan cha-cha yang masih berdiri terpaku di sana.
"Cha.. loe lagi senyum sama siapa ?"ucap Vita heran lihat sahabatnya senyum-senyum sendiri.
"Sama kak Akbar"ucap cha-cha tanpa melepaskan senyumnya.
"Kak Akbar ?? Mana ?? Gak ada koq Cha "tanya Vita sambil celingukan mencari sosok Akbar.
"Udah pergi barusan sebelum loe datang"ucap cha-cha.
"Ngomong-ngomong masalah kak Akbar . Loe ngutang penjelasan buat gue, selesai ini loe harus jelasin semuanya" ucap Vita sambil menggandeng lengan cha-cha pergi dari tempat fotocopy.
"Gue belum cerita yah tentang kak Akbar ?" Tanya cha-cha sambil cengengesan.
"Belum lah kampret.. loe yah nyembunyiin dari gue lagi"ucap Vita kesal.
"Iya.. iya setelah ini gue ceritain semuanya ke loe" ucap cha-cha..
🐬🐬🐬
"Ke kantin yuk Cha" ajak Vita.
"Ngapain ke sana ?" Tanya cha-cha.
"Main petak umpet, yah makan lah pe'a" ucap Vita kesal
"Hehehe.. yuk"ucap cha-cha
Mereka berdua pun bergegas ke kantin.
Deeeggg.. sumpah demi apapun jantung gue berdegup kencang lagi. Mana mungkin kak Akbar berada di kantin fakultas ekonomi. Batin cha-cha.
Setelah mereka masuk ke kantin. Betapa terkejutnya Cha-cha dan Vita. Lebih-lebih cha-cha karena di dalam kantin ada mahasiswa teknik..
Cha-cha dan Vita mengetahui karena Mereka menggunakan baju angkatan yang bertuliskan 'Fakultas Teknik' di belakang baju mereka.
"Vit, balik yuk kita gak usah makan yah atau kita makan di tempat lain"pinta cha-cha.
"Udah aahh, makan di sini ajah. Nanggung nih. Mana lapar lagi"ucap vita.
"Tapi vit" ucap cha-cha memelas.
Vit loe gak tau jantung gue berdegup kencang dari tadi. Batin cha-cha
"Udah lah santai ajah kali.. lagian tuh manusia mesin ngapain makan di kantin fakultas ekonomi"ucap vita jengkel.
"Mbak, pesan soto 2. Minumannya jus jeruk 1 sama .. loe mau minum apa Cha ?" tanya Vita.
"Mmmmp.. jus alpukat ajah deh"ucap cha-cha Kepada mbak.
"Hay cewek-cewek ekonomi"sapa Wahyu sambil melambaikan tangannya.
"Eeehh, Cha ada Wahyu" ucap Vita sambil Membalas lambaian tangannya Wahyu.
"Gabung sama kita ajah vit, Cha"ajak Wahyu.
"Beneran boleh gabung ?" Tanya Vita.
"Boleh kursinya juga masih muat sama kalian" ucap salah satu dari mereka yang bernama Zein.
Aduhh.. Wahyu ngajak bergabung . Mana Vita menyetujuinya lagi. Loe mau liat jantung gue copot yah Vit. Batin cha-cha
Cha-cha yang dari tadi cuman diam. Terpaksa mengikuti langkah Vita untuk bergabung sama anak-anak teknik.
Setelah bergabung dan melihat ada siapa ajah di sana. Cha-cha mulai lega dan jantungnya mulai normal kembali.
"Kalian udah pesan ?" Tanya Wahyu.
"Udah" jawab Vita
.
.
.
.
Apa yang terjadi kemudian ??
Penasaran ?
Next part ➡️➡️

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Because Allah [Completed]
Random[ 13-03-2020 #1 Cerita terpopuler. #1Teenlitz ] "Aku mencintai mu karena Allah, maka dari itu Aku juga akan meminangmu atas nama Allah" Warning..!!! Penulis tidak mengizinkan karyanya digunakan atau diadaptasi dalam bentuk apa pun tanpa seizin Penul...