Part 38 - Balik ke Jakarta

98 9 0
                                    

"Kapan kita ke Jakarta Bar ?" Tanya sang mama ketika mereka lagi makan malam.
"Mmmmmm.... ma'af ma, kita belum bisa balik ke Jakarta, kerjaan Akbar masih banyak di kantor" Jelas AKbar
"Emang gak bisa nyuruh yang lain ?"
"gak bisa ma", ucapnya, "tapi nanti Akbar akan usahakan selesai secepatnya" sambungnya kemudian.
"Mama tunggu yah bar" ujar sang mama lalu berdiri meninggalkan meja makan.

****

"Bilaa" panggil Akbar ketika melihat sosok yang dia kenal. tetapi yang dipanggil malah cuek akan panggilan itu. dia malah asyik sama boneka kecilnya di ayunan.
"kok kak Akbar manggil bila gak nyahut sih ?" tanya Akbar duduk di ayunan samping bila.
"Bil" panggil Akbar sekali lagi sambil menyentuh tangan mungilnya bila. tetapi bila menghempaskan tangan Akbar.
"Bila kenapa sayang ? kok bila sepertinya lagi ngambek" Akbar pun kini berlutut didepan bila. yang ditanya malah menunjukkan wajah cemberut.
"Bila kenapa ?"
"Bila benci sama kak Akbar" ujrnya sambil menunjukkan wajah cemberut sambil melipatkan kedua tangannya didepan dadanya.
"kenapa ?" tanya Akbar dengan kebingungan.
"Kak Akbar gak tepati janji" ujarnya jutek dengan wajah yang masih cemberut.
"Kak Akbar pasti tepati janji buat nemuin kamu yang dewasa, tapi gak sekarang. Kak Akbar aja gak tau kamu dimana sekarang ?" Akbar perlahan-lahan menjelaskan kepada bila.
"Kak Akbar harus balik ke Ja" tiba-tiba perkataannya terpotong dikarenakan ada yang memanggilnya.
"udah aaahhh.. kak chacha udah manggil, daahh kak Akbar" ujar bila kecil pergi meninggalkan kak Akbar.

MIMPI..!!!
ternyata hanya mimpi..
apa yang dimaksud sama bila ? apa gue harus balik ke Jakarta biar gue bisa ketemu sama dia yang udah dewasa ? tapi suara itu ? chacha ? suara dan nama itu terasa familiar ditelinga gue. dia sebenarnya siapa ? sosok seperti apa bila dewasa ? kenapa harus gue balik ke Jakarta ? siapa yang bakalan gue temui di Jakarta ?

****

Akbar selalu dihantui oleh bila kecil yang selalu hadir dimimpinya dan memaksanya untuk menemui sosoknya versi dewasa.

"Mau gak mau gue harus ngerjain semua tugas gue dan setelah semuanya beres gue bakalan resign dari sini" batinnya. "dan semoga pak Richard menyetujuinya" harapnya.

Yuppzzzz.. dan dalam waktu seminggu kerjaannya Akbar telah selesai.. dan hari ini dia akan menghadap ke pak Richard diruangannya, tak lupa ditangannya dia membawa amplop berisi surat pengunduran diri.

"Permisi pak"
"Ehh, bar.. masuk. ada apa nih ?" tanya Pak Richard
"Mmmm... gini pak. saya mau resign dari perusahaan bapak" ujar Akbar hati-hati.
"loh, kenapa bar ? kamu salah satu karyawan terbaik di perusahaan ini"
"Gak ada apa-apa pak. saya ingin kembali ke Jakarta. saya rindu sama tempat lahir saya pak"
"kalau itu yang kamu mau, saya bisa ngasih kamu cuti sebulan atau 2 bulan"
"Gak usah pak. mulai besok saya izin keluar yah" ujar Akbar bergegas meninggalkan ruangan Pak Richard.
"Tunggu Bar.." panggil Pak Richard.
"Iya pak" Sahut Akbar.
"kamu kalau ke Jakarta kamu harus masuk ke perusahaan ini yah" ucap Pak Richard menyerahkan sebuah alamat perusahaan.
"Ke perusahaan ini pak ?" tanya Akbar memastikan nama perusahaannya.
"Iya, itu merupakan kantor pusat, dan perusahaan yang saya pimpin disini merupakan anak perusahaan, saya akan merekomendasikan kamu untuk bekerja di kantor pusatnya. dan saya jamin dengan prestasi kamu. kamu bakal diterima di kantor pusat" Jelas Pak Richard.
"Jadi ini alamat kantor pusat ?"
"Iya, dan kamu akan kerja di sana ? biar kita selalu ketemu bar" tegas pak Richard.
"Terima kasih banyak pak, selama ini bapak selalu membantu saya. semoga Allah membalas kebaikan bapak"
"Sama-sama bar, kamu udah saya anggap sebagai anak sendiri. kamu kapan berangkatnya ?"
"Insya Allah besok pak"
"Ya sudah kamu hati-hati yah. selamat sampai tujuan, dan jangan lupa kasih kabar"
"Siap pak, Akbar pamit yah, Assalamu'alaikum"
"Waalaikum salam"

***

"Bil.. kak Akbar sekarang menuju ke Jakarta, tungguin kak Akbar di sana yah" Batin Akbar sambil memandang awan dibalik jendela pesawat.
"Bar.. mama gak nyangka kita bisa balik ke Jakarta dan menetap disana seperti dulu"
"Iya ma.." ucap kak Akbar tersenyum sambil mengelus tangan sang mama.

.

.

Kak Akbar balik ke Jakarta ?? dan bakalan masuk ke kantor pusat ?? jangan-jangan yang dimaksud kantor pusat itu adalah kantor dimana... bakal tayang di part selanjutnya..
See you next part....
.
.
,
Happy Reading.. tinggalkan jejak bintang dan komen yah...
Love U all..

I Love You Because Allah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang