PART 24 ( Benci II )

195 10 0
                                    

Moonmaap nih Yee..
Lambat update karena Eike lgi sibuk ngurusin kerja. Mana Akbar versi dunia nyata gak ada kbar lgi..
Huuuffttt.. *eh.. malah curhat* 🙄
Lanjut deh..😁
.
.
.
.
.
💕💕💕

Kalau dari awal emang gak suka kenapa harus hadir dan pergi meninggalkan luka..

Dan loe.. Iya loe.. yang ada di hadapan gue. Gue benci sama loe, dan gue gak mau berhubungan sama loe dalam bentuk apapun juga. Gue gak mau loe hadir dalam hidup gue lagi. Jadi mulai sekarang loe pergi jauh-jauh dari kehidupan gue. Gue benci banget sama loe Salsabilah Khumairah

Kata-kata itu terus mengiang di telinga ChaCha seakan-akan baru di ucapkan beberapa detik yang lalu.

Gue benci sama loe...
Gue gak mau berhubungan lagi sama loe..
Gue benci sama loe Salsabila Khumairah.

Terus terngiang sehingga air mata ChaCha terus menetes.

"Cha.. loe gak apa-apa kan ??" - vita

Hanya air mata yang terus mengalir menjelajah pipi ChaCha yang mulus.

"Cha.. kenapa loe harus tangisin cowok brengsek kayak dia ? Dia hanya membuat loe terluka ?" Ucap Iqbal menahan emosi.

ChaCha memandangi Iqbal dengan mata sebam karena menangis.

" Dan.. loe gue mau nanya sama loe . kenapa loe bisa berantem sama dia ?"

"Gue kemarin gak sengaja dengerin curhatan loe ke Vita tentang cowok brengsek itu"

"Terus ? Loe seenaknya ngehajar dia ?"

"Cowok brengsek kayak dia gak pantas ngedapatin cewek sebaik loe Cha.. tipikal cowok macam itu hanya berjuang di awal doang. Dan ketika dia udah dapat dia malah seenaknya ngilang"

"Tapi gak usah berantem juga kan"

"Dia harus gue ngasih pelajaran buat gak seenaknya sama cewek lain"

"Udah.. udah.. udah sore nih. Kita balik ajah.. yuk" ajak Vita sambil menggandeng tangan ChaCha.

Mereka pun pergi meninggalkan pelataran parkir kampus.

💕💕💕

Dan loe.. Iya loe.. yang ada di hadapan gue. Gue benci sama loe, dan gue gak mau berhubungan sama loe dalam bentuk apapun juga. Gue gak mau loe hadir dalam hidup gue lagi. Jadi mulai sekarang loe pergi jauh-jauh dari kehidupan gue. Gue benci banget sama loe Salsabilah Khumairah

"Aaaaaarrrrrggghhhhhhhhhh" teriak akbar. sambil membanting bangku kuliah Brruuuukkkkkk... Gedeebbukkkk ( moonmaap ini ceritanya bunyi meja dan kursi yang di banting-banting).

Ruangan kuliah teknik hancur gara-gara perbuatan Akbar. Dia membanting kursi-kursi, menonjok tembok..

Gue benci sama loe...
Gue gak mau berhubungan lagi sama loe..
Gue benci sama loe Salsabila Khumairah.

"Aaaaaarrrrrggghhhhhhhhhh gue benci diri gue sendiri udah buatin loe nangis. Gue minta maaf bil.. " ucap Akbar sambil melampiaskan emosinya pada tembok.

"Udah lah bar .?" - ucap zhain.

Gak ada sahutan . Hanya bunyi bangku-bangku kuliah yang di banting, di tendang..

" Bar.. udah lah bar"

"Gue mau sendiri" ucap Akbar dengan menahan emosinya.

Zhain pun keluar . Daripada dia di makan hidup-hidup sama singa kelaparan mending dia cari aman . Ye kan..

"Rit.. pacar loe ngamuk tuh, ngurusin gih" ucap Wahyu.

"Lu yang laki ajah gak berani buat ngeberhentiin dia.. malah nyuruh gue. Bisa-bisa gue di telan hidup-hidup sama dia" - Rita.

"Tapi kan loe pacarnya dia. Masuk sana. Bisa-bisa habis nih gedung teknik di hancurin sama pacar loe"

Rita.. Rita itu suka sama Akbar . Mereka pernah pacaran. Gak tau kenapa sampai mereka putus. Rita gak terima diputusin oleh Akbar . Yah.. walau udah putus Rita tetap menjadikan Akbar itu kekasihnya.

" Woy.. bar ada apa sih sama loe" - Ucap Rita pura-pura berani. Karena dia tau menghadapi Akbar yang lagi marah sama saja dengan memberikan nyawa sama singa yang lagi kelaparan.

Gak ada sahutan..

"Loe begini gara-gara cewek tadi ?"

"Bukan urusan loe"

"Loe suka sama dia ? Dan sekarang loe menyesal udah ngebentakin dia ?"

"Bukan urusan loe"

"Astaga Akbar.. seistimewa apa sih dia di mata loe ? Sampai dia bisa membuat seorang Akbar Rasyid jadi kayak gini. Dia tuh biasa ajah gak ada istimewanya. Jadi udah deh gak usah ngelakuin hal bodoh gara-gara cewek kayak dia"

"Apa loe bilang ?". Akbar benar-benar emosi.. wajahnya memerah dan memanas. Dia berjalan perlahan mendekati Rita. Dan Rita yang tau kalau Akbar makin emosi berjalan mundur perlahan-lahan.

"Loe bilang dia gak seistimewa ? Loe bilang gue suka sama dia ? Loe bilang gue menyesal ngebentakin dia ?" - " iya gue suka sama dia, gue sayang sama dia melebihi diri gue, iya gue menyesal ngebentakin dia kayak tadi. Dan asal loe tau dia itu paling teristimewa. Puas ?".

"Tapi bar, gue ini pacar loe. Loe harus ngehargain perasaan gue juga dong"

"Apa ? Loe bilang pacar ? Sejak kapan gue masih jadi pacar loe ?"

Sekarang Rita gak bisa bergerak karena ada dinding yang menghalanginya dan tangan Akbar udah menguncinya.

" Bar.. l...l..l..loe mau ngapain ?" Tanya Rita takut . Wajah Akbar yang memerah menahan emosi benar-benar dekat dengan wajah Rita hanya memerlukan sepersekian detik Akbar bisa melahapnya hidup-hidup seperti singa yang siap menerkam mangsanya.

"Jawab"

"Gue sayang sama loe bar, gue cinta sama loe. Dari awal gue gak mau putus sama loe. Dan gue gak mau hanya gara-gara cewek itu loe jadi begini"

"Tapi sayangnya rasa sayang dan cinta gue udah habis. Gue udah ngasih semuanya ke Salsabila Khumairah"

"Bar.. plisss aku mohon ngasih gue kesempatan sekali lagi"

"Gak.. loe keluar sekarang..gue mau sendiri tanpa di ganggu"

"Tapi bar.."

"Keluar.. atau gue gak bakalan tanggung jawab kalau sesuatu terjadi sama loe"

"Kita pulang yuk sayang"

"Loe bisa dengerin gak.. gue bilang gue mau sendiri dan loe keluar" ucap Akbar sambil menendang bangku..

Tanpa ba-bi-bu lagi Rita keluar dari ruangan.

Selang beberapa menit Akbar keluar sambil menenteng tasnya.

"Gue balik"

"Hati-hati bos"

Dan Akbar hanya menunjukkan jari jempolnya tanda Ok.
.
.
.
.
.
Sampai jumpa lagi di part selanjutnya..
Jangan lupa votenya..
Thank U, Next 🤗💕💕

I Love You Because Allah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang