PART 31

273 11 0
                                    

"Pagi Non Chacha" - Sapa simbok yang bekerja di Keluarga Imran.
"Pagi Bi.. mama mana yah bi ?" - Tanya Chacha.
" Ibu.. lagi ke sekolah icha lagi pertemuan orang tua murid" - Jelas simbok.
" Berarti cuman kita berdua ajah di rumah ?"
"Gak non.. den Reza lagi main PS di ruang keluarga"
"Bang Reza gak ke kantor ?"
"Ndak tau non" , " non mau bibi bikin sarapan apa ?"
"Gak usah bi.. biar chacha ajah yg bikin. Bibi istirahat ajah."
"Biar bibi ajah yang bikin non"
"Gak apa-apa bi, bibi istirahat gih."
"Ya udah kalau begitu bibi nonton dulu di kamar belakang yah. non mau dibikinin sesuatu panggil bibi ajah".
"Ok bi"

Chacha pun beralih ke ruang keluarga dimana ada bang Reza.

"Anak gadis koq bangunnya jam 9 lewat" celutuk Reza.
"Gak ke kantor bang ?"- tanya Chacha tanpa menggubris pernyataan Reza.
"Gak aahh.. Malas.. lagian papa kan lagi ke luar kota. Jadi pasti gak ada kerjaan"
"Iihhh .. gak boleh gituh bang"
"Iyeeee... Bentar lagi" setelah menyelesaikan gamenya bang Reza pun bangkit dari tempat duduk .
"Mau kemana bang ?" -tanya Chacha
"Mau mandi lah, emang kamu gak mandi pagi" ucap bang Reza sambil menjulurkan lidahnya.

Chacha pun melemparkan bantal kursi ke arah wajahnya bang Reza . Tetapi meleset lemparan chacha.
"Gak kena.. wleeeee 😝" sambil menjulurkan lidahnya setelah itu baru deh dia lari menuju ke kamar mandi.

"Lapar banget" ngeluh chacha sambil beranjak ke dapur.
"Si bibi pasti lagi asyik nonton. Gak enak kalau digangguin, gue masak sendiri ajah deh, biasanya juga gituh. masak."
"Pancinya diatas lemari lagi. Mana tinggi banget. Sejak kapan tuh panci mie ada diatas lemari. biasanya juga gantung disamping kompor."

Chacha mengambil kursi buat naik. Tetapi Praaaaannnnnngggggg !!!! Semua benda yang terdapat di atas lemari berjatuhan.

"Non... Non chacha gak apa-apa ?" - tanya bibi.
"Hehehe chacha gak apa-apa bi"
"Non.. mau ngapain ?"
"Ngambil panci, chacha lapar bi. Pengen makan mie"
"Non.. panci buat masak mie lagi di gantung di samping kompor"
"Haaa.. sejak kapan tuh panci bisa ada disitu ? Perasaan tadi gak ada deh"
"Mungkin tadi non kelaparan jadi gak fokus. Ya udah bibi masak mie buat non yah. Setelah itu baru bibi ngeberesin ini semua"
"Gak usah bi.. biar chacha ajah yang masak + bersihin. Bibi istirahat lagi ajah"
"Gak apa-apa non"
"Ya udah bagi tugas ajah deh. Bibi masak mie, biar chacha urusan yang berat-berat "
"Tapi non.. biar bibi ajah"
"Bibi.. udah deh gak usah ngomentar lagi"

Oh.. ya ini Bi Nah, beliau ini umurnya sekitar 60-an tapi masih kuat. Beliau ini ditemukan oleh pak imran malam hari sekitar jam 10-an lagi tidur di emperan toko. Pak Imran angsung bawa pulang ke rumah. Kata beliau beliau baru nyampe di Jakarta tadi pagi dan langsung kecopetan. Untungnya beliau gak apa-apa. Tujuan Beliau datang ke Jakarta buat nyari kerja. Suaminya lumpuh, beliau punya 3 orang anak. anak bungsunya cacat, sedangkan anak pertama udah nikah. Anak keduanya masih sekolah.. pak imran pun memintanya untuk bantu-bantu di rumah..

"Non.. ini mienya udah matang"
"Oh.. ok bi. Makasih yah bi"
"Sama-sama non"
"Non.."
"Ya bi" jawab chacha sambil memakan mienya
"Makasih yah udah nampung bibi di rumah ini"
"Sama-sama bi, gak usah terimakasih segala."
"Bibi merasa sangat berhutang Budi sama keluarga non, dan bibi gak tau mau ngebalasnya gimana, tiap saat bibi sholat.. bibi selalu berdoa kalau non dan keluarga selalu diberikan umur yang panjang, diberikan kesehatan"

Haduuuhhh koq jadi melow gini yah..

"Makasih yah bi, bibi udah doakan kita semua" sambil mengusap pundak simbok.
"Hanya cara itu yang bisa bibi lakukan non, orang seperti pak Imran jarang banget ditemukan di Jakarta"
"Oh.. yah.. terus suami sama anak bibi siapa yang ngurusin ?"
" Anak kedua bibi non"
"Oh. Anak keduanya bibi sekolah ?"
"Iya non. Dia sekolah sekarang udah SMP kelas 2, Tapi melihat keadaan ekonomi yang kurang. Dia ingin memutuskan untuk berhenti tapi bibi gak mau. Bibi gak mau dia seperti bibi , bibi mau dia jadi orang cerdas dan sukses kayak non. Yang bisa menaikkan martabak keluarga"
"Semoga anaknya sukses yah bi"
"Amiinn non.. "

*Handphone bang Reza bunyi

"Bi.. bentar yah chacha mau ngangkat telfonnya dulu siapa tau dari kantor" ucap chacha yang di jawab anggukan oleh simbok
" ❤️ Video call ?? Siapa ini nama kontaknya diberi emoji love ?, Chacha kalau penasaran angkat ajah. Hehehehe 😂😂" ucapnya pada diri sendiri.

ChaCha pun mengangkat video callnya tetapi chacha gak nunjukin wajahnya . Dia hanya penasaran ❤️ itu siapa.

"Assalamualaikum calon kekasih halal" ucap cewek seberang sana.
"VITAAAAAAA ?" teriak chacha kaget sambil menunjukkan wajahnya.
"Chacha"

Tuuuttttt - dimatikan.
Wajib diintrogasi nih bang Reza.
.
.
.
.
.
Next part ➡️➡️
Keep Reading yah readers..
Kalau ada kritik, saran silahkan tulis di kolom komentar. 🤗🤗

I Love You Because Allah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang