Part 35

132 11 0
                                    

Ketika sang maha cinta telah mentakdirkan seseorang untuk bersama, dimana pun mereka berada sekuat apapun mereka menolaknya, takdir mereka akan tetap mempersatukan mereka.

Ada saatnya yang dulu benci kini merindu kembali. ada saatnya yang tak ingin ketemu akan dipertemukkan kembali. cinta emang aneh.. berusaha untuk melupakan malah terus terngiang-ngiang.

Maha cinta mempertemukkan kita sama seseorang akan ada 2 hal yang kita dapatkan; yang pertama dia akan jadi teman hidup kita dan yang kedua dia hanya datang memberi pembelajaran buat kita, ntah mengajarkan apa arti kehilangan atau mengajarkan jangan pernah mempercayai apa itu cinta.

Teringat kembali pada masa-masa dimana sang maha cinta mempertemukkan kami berdua yang tanpa sengaja, kita saling kenal, saling komunikasi didunia maya dan ngobrol asyik didunia nyata. pernah seakrab dulu, pernah sedekat nadi, pernah ngobrol sampai larut malam. tapi sekarang ? kita seperti bumi dan langit terlihat tapi tak dapat tergapai. merasa kehilangan ? tak dapat ditafsirkan dengan kata-kata , seseorang yang pernah kita dekat tiba-tiba menjauh dari kita ,tiba-tiba pergi dari kita tanpa alasan yang jelas. entah apa yang dimaksud maha cinta tentang semua ini. mempertemukkan kemudian dipisahkan. apa ini yang dimaksud maha cinta tentang pon ke 2 diaras ? apakah dia hanya datang hanya memberi pembelajaran bahwa kita tak sepatutnya baper dengan seseorang ?  memberi pembelajaran tak sepatutnya mencintai seseorang yang belum tentu jodoh kita ? . Apa kita akan dipertemukkan kembali ? jikalau kita dipertemukkan kembali apa kita akan dipisahkan lagi ? atau kembali untuk menetap ?

Wahai sang maha cinta.. jikalau kita dipertemukkan kembali saya berharap kembali untuk menetap sebagai teman hidup yang akan memberi banyak pembelajaran dikehidupan-kehidupan selanjutnya, dan yang mengajarkan arti cinta yang tulus. dan jikalau kita dipertemukkan bukan untuk menjadi teman hidup biarkan kami bertemu untuk menjadi teman untuk berbagi cerita.

* * *

Laaannnnjuuuuuttttt....

"Bar.. kita balik ke jakarta yuk " ajak mama sedang menyantap makan malam dimeja makan . ucapan sang mama sontak membuat Akbar tersedak
"Duhhh.. kamu gak apa-apakan nak ? tanya sang mama sambil memberikan air putih kepada sang anak.
"gak apa-apa ma, koq sekarang mama pengen balik ke jakarta ? ada apa ?"
"Mama kangen sama mbah gaka ada yang merhatiin"
"kan tiap hari mama vc-an kan sama mbah ? lagian kan ada tania"
"pokoknya mama gak mau tau kita harus balik ke jakarta. mama bosan disini bar.. tolong lah"pinta sang mama

Akbar menghela napasnya yang panjang, " Oke Akbar akan usahakan ambil cuti buat balik ke jakarta"
"loh koq Cuti ? mama mau kamu berhenti dari tempat kerja kamu dan kamu akan cari kerja di jakarta ?" protes sang mama. perkataan sang mama membuat Akbar kaget. "Tapi ma cari kerja dijakarta tuh susah. gini ajah deh Akbar ambil cuti. Akbar nganterin mama ke jakarta seminggu kemudian Akbar balik lagi kesini" tawar Akbar.

"gak..  terus yang ngurusin kamu disini siapa ? sebelum kamu punya pendamping yang bisa ngurusin kamu, mama gak akan pernah ngelepasin kamu sendirian ditanah rantau"
"tapi ma.."
"gak ada tapi-tapian pokoknya besok mama harus dengar keputusan kamu. dan mama mau keputusan yang kamu ambil harus ikutin apa yang mama mau" setelah mengatakan itu sang mama pergi masuk kekamarnya.

Yah kalau mama udah memutuskan gitu. kenapa harus minta keputusan akbar lagi ma. astaga- dumel Akbar.

* * *

"Gimana ? enak kerja di perusahaan papa ?" tanya sang mama setelah selesai makan malam.
"Enak ma, " Jawab sang anak. tak puas dengan jawaban sang anak. sang mama kemudian menanyakan kepada anak sulungnya.
"Bang, Chacha dikantor gimana ? posisi apa dia ?"
"Sebenarnya papa mau chacha megang kendali keuangan perusahaan, tapi chacha gak mau. katanya dia mau jadi karyawan biasa aja di kantor papanya sendiri" Jelas Reza.
"Bener tuh cha, pah ?" tanya sang mama
"Iya, bener apa yang reza katakan. tapi kan kembali lagi ke chacha. papa sih ngedukung aja" Ujar papa.
"Iya Ma, apa kata karyawan yang lain. Mentang-mentang papanya CEO. abangnya Direktur Utama terus aku seenaknya aja melengserkan kedudukan orang lain. jadi sekarang chacha kerja sebagai staff biasa di bagian HRD, terus chacha ngomong sama pak Hadi selaku kepala HRD kalau memperlakukan chacha layaknya seperti karyawan yang lain biar gak ada kecenderungan antar karyawan" Jelas chacha.
"Yah, terserah kamu. papa ngedukung koq" Ucap papanya.
"Makasih yah pah" Ucap chacha. "Mmm.. pah boleh gak kalau....... eh tapi gak jadi deh . chacha  ke kamar dulu yah pah, ma, bang" Sambung chacha.
"Iya sayang. Selamat Istrahat" Ucap sang mama.

Tak selang berapa lama chacha masuk kekamar, Bang Reza juga masuk ke kamarnya chacha.

"Ada apa bang ? tanya chacha melihat bang Reza berdiri didepan pintu kamarnya
"tadi kamu mau ngomong apa ?" tanya reza penasaran.
"Penasaran nih ceritanya ? mama sama papa aja gak nanya, kenapa situ yang jadi kepo ?"
"Cha.. ayolah .. ngasih tau dong" rengek bang reza yang sekarang duduk di atas ranjang chacha.
"Apa sih bang ?" tanya chacha yang mulai risih dengan keberadaan abangnya
"ngasih tau dong" pinta reza
"jadi gini abangku yang kepo chacha tuh pengen vita kerja di pratama group. tapi chacha takut ngomong sama papa. eeiittzz ini atas dasar pemikiran chacha yah bukan suruhan vita" jelas chacha
"Ouh... mentang-mentang punya perusahaan sediri terus masukkin orang seenaknya aja" marah reza.
"bukan gitu bang" bang reza pun keluar dari kamar chacha
"Woooyyyy bang tutup pintu kamar gue... bang rezaaaaaaaaa" teriak chacha sebab reza keluar tabpa menutup pintu kamarnya

* * *

"Halo ganteng..." Ucap Mama kepada seseorang di telfon . chacha yang mendengarnya langsung terkejut.
"Chacha mau punya papa baru yah ma ?" tanya chacha. sang mama yang mendengar pertanyaan chacha terkejut bukan main.
"Huuussshh kamu ngomong apa sih ?" ucap Sang mama terkejut ." sini kamu mau ngomong gak sama dia ?" tawar sang mama.
"siapa ma ? " tanya chacha.
"Chaaaaaaa....... Buruan...." Teriak papa dari dalam mobil.
"Lain kali aja yah ma.. papa udah manggil. chacha pergi dulu yah. Assalamu'alaikum" setelah mencium punggung mamanya chacha pergi ke kantor.
"Walaikum salam. hati-hati sayang" ucap sang mama.
.
.
.
,
.
.
Akhirnya bisa terupdate juga...
Happy reading kesayangan author... jangan lupa vote, kritik, saran, masukkan apa ajah deh author terima dengan senang hati .

Sampai ketemu kembali dipart selanjutnya... dipart selanjutnya chacha menemukkan suatu benda.. What is it ? Pantengin terus yah...


I Love You Because Allah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang