Chapter 20 [Goodbye]

1.3K 70 4
                                    

ruangan putih polos diisi oleh berbagai peralatan medis serta suster dan dokter yang ada mengawasinya.

benar.

tempat kiriya saat ini adalah rumah sakit.

karena kekuatannya kiriya yang masih belum stabil membuat kiriya harus diperiksa secara intensif.

oleh karena itu keluarganya kiriya hanya diperbolehkan mengunjunginya jika sudah memiliki ijin dari pemerintah.

tapi keluarga kiriya tidak perlu khawatir dengannya karena ada kenalan mereka yang mengawasinya disana.

"Suster-san bolehkah saya pergi keluar" ucap kiriya dengan wajah memelasnya. "sebentar saja"

sang suster tidak dapat berbuat apa apa dan hanya menghela napas panjang.

"apa boleh buat, tapi sebentar saja"

"asik"

kiriya dengan semangat meninggalkan ruangannya dan berjalan menuju taman rumah sakit.

walaupun kiriya di ijinkan keluar dari ruangannya tapi dia masih tetap di awasi.

setelah sampai di taman kiriya dengan gembira menyapa teman yang selalu bermain bersama dengannya.

"Risa-chan, Liza-chan"

"aki-chan"

"aki-kun"

nama panggilan kiriya diambil dari nama tengahnya yaitu himurA KIriya. Kiriya tidak tahu kenapa mereka memutuskan memanggilnya dengan menggunakan gabungan dari nama depan dan belakangnya.

lalu cara mereka memanggil kiriya juga berbeda satu sama lain. orang yang memanggil kiriya aki-chan adalah Arisa, sedangkan orang yang memanggil kiriya Aki-kun adalah liza.

mereka berdua adalah gadis kembar namun mudah sekali membedakan mereka yaitu gaya rambut mereka.

Arisa memiliki gaya rambut pendek sampai bahu dan mengenakan pita sebagai ikat rambutnya. sedangkan Liza memiliki gaya rambut panjang sampai kepinggang dan mengikat rambutnya menggunakann pita dengan gaya side pony tail.

"kalian sedang membuat apa"

"kami sedang membuat mahkota" jawab liza dengan nada yang bersemangat.

"tunggu sampai kami jadi membuatnya" sambung Arisa

kiriya melihat ke arah bunga yang mereka rangkai menjadi sebuah mahkota yang cantik.

"ini buat aki-kun"

"eh ? ini untukku" jawab kiriya dengan kebingungan.

mereka berdua mengangguk dan memasangkannya ke kepala kiriya.

"tapi siapa yang menjadi ratunya"

mereka berdua menatap satu sama lain.

"kalau aki-chan inginnya siapa"

"hmmm. aku tidak dapat memutuskannya, kenapa tidak kalian berdua saja yang jadi ratu"

"seorang raja tidak boleh serakah Aki-kun"

"apa aku salah" jawab kiriya dengan kebingungan.

liza dan risa hanya dapat tersenyum menanggapi kata kata kiriya.

mereka bingung mau menjawabnya seperti apa karena...

mereka juga tidak tahu sampai kapan mereka dapat terus bersama.

***

beberapa hari kemudian.

"lihat kiriya aku membawakan sebuah mainan baru untukmu" ucap ayah kiriya dengan gembira saat membuka pintu.

ABSOLUTE HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang