Chapter 21 [Side Story Riki]

1.2K 57 4
                                    

[Ini merupakan cerita Riki sebelum dia masuk ke SMA Divine Arkia]

di suatu tempat yang sepi terlihat seseorang lelaki berhodie menyusuri tempat tersebut dengan tatapan yang sangat sinis.

(sialan lagi lagi aku tidak dapat informasi satu pun di tempat ini).

orang tersebut menendang sebuah kaleng yang ada di jalan sekuat tenaga dengan marah.

lelaki tersebut menghela napasnya dan memutuskan untuk pulang.

disaat perjalanan menuju apartemennya dia melihat seorang gadis yang sedang duduk di taman dengan wajah sedih.

tatapan mata mereka bertemu, tapi lelaki tersebut tidak menghiraukannya dan berpura pura bahwa dia tidak pernah melihat gadis tersebut.

beberapa menit kemudian saat dia sampai ke apartemennya hujan pun turun.

tangannya terasa berat saat membuka pintu apartemen saat dia teringat gadis tadi.

(mungkin dia sudah tidak ada)

lelaki tersebut membuka pintu apartemen tapi kakinya juga terasa sangat berat saat ingin masuk.

(tapi bagaimana jika dia masih ada disana dan kehujanan).

pada akhirnya lelaki tersebut memutuskan untuk kembali ke taman tadi bersama payung yang dia ambil di apartemennya.

saat dia sampai di taman. dia melihat gadis tersebut masih duduk di kursi taman dengan tatapan wajah yang sama. lelaki tersebut dengan cepat membuka hodienya dan memberikan dia naungan dengan payungnya.

"kenapa kau tidak pulang"

"kau lelaki tadi, kenapa?" ucap gadis tersebut menatap lelaki.

"aku hanya ingin dapat tidur dengan tenang malam ini, itu saja"

"aku tidak ingin pulang untuk saat ini"

"kalau begitu berteduhlah di tempatku"

"...baiklah"

(tunggu dulu kenapa aku tiba tiba mengajaknya ke tempatku dan juga kenapa dia tiba tiba menerimanya saja tanpa berpikir panjang)

lelaki tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan yang dia buat sendiri di pikirannya.

lelaki tersebut membawa seorang gadis untuk pertama kalinya ke apartemennya membuatnya sangat gugup.

(bagaimana ini, apakah tempatku sudah aku rapikan).

lelaki tersebut banyak sekali yang dia pikirkan di kepalanya.

"s-silahkan masuk" ucap lelaki tersebut dengan gugup

"permisi"

gadis tersebut masuk dan melihat sekeliling ruang tamu.

"apakah aku boleh memakai kamar mandimu"

"kalau begitu aku akan menyiapkan ganti baju untukmu"

"terima kasih"

lelaki tersebut bergegas ke kamar ibunya untuk mengambill pakaian ganti sementara untuk gadis tersebut.

(kenapa bisa jadi seperti ini)

lelaki tersebut tidak pernah membayangkan bahwa hal ini akan terjadi pada hidupnya.

seorang gadis masuk ke dalam apartemennya dan dia juga menumpang mandi membuat situasi ini semakin memanas.

(...tunggu dulu dia bukan mata mata kan)

dia baru menyadari sesuatu bahwa kemungkinan itu ada.

...tapi sepertinya bukan.

lelaki itu bergegas menuju kamar mandi untuk meletakkan pakaian ganti untuk gadis tersebut.

ABSOLUTE HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang