aku memang tidak dapat mengerti apa yang ada dipikiran seorang gadis, apalagi dengan gadis yang bernama Silvia yang wajahnya selalu saja datar dan tidak menunjukkan ekspresinya sama sekali.
tapi siapa sangka bahwa silvia yang aku kenal di masa lalu sekarang bisa bertemu lagi. mungkin ini yang namanya teman masa kecil.
"ini terasa enak" kataku sambil memakan makanan yang ada dipiringku.
"ini merupakan resep dari silvia-san" balas mizuki
"aku tidak tahu kau bisa memasak silvia"
"ini bukan seberapa" jawabnya dengan wajah yang sedikit memerah.
seperti biasa wajahnya tetap dengan ekspresi datar, tapi aku tahu dia sangat senang saat aku memujinya.
beberapa menit kemudian kami selesai makan malam dan silvia merapikan piring dan mencucinya yang dibantu oleh adikku. melihat pemandangan ini mirip sekali seperti adik yang sedang bersama seorang kakak perempuan.
bukan berarti aku ingin menikah dengan silvia, tapi untuk saat ini aku akan mengurung niatku untuk menghilangkan status pertunangan, karena jika aku menghilangkannya maka hanya akan menambah orang yang ingin bertunangan denganku.
mungkin agak sedikit jahat memanfaatkan keuntungan dari silvia, tapi apa boleh buat daripada aku bertunangan dengan orang yang tidak aku kenal.
setelah selesai mencuci piring silvia mengangkat telepon yang datang dari Divinenya.
"sepertinya aku tidak dapat lama lama, karena jemputanku sudah datang" kata silvia setelah dia mengangkat teleponnya.
"seringlah kesini silvia-san" balas mizuki sambil tersenyum
"tentu" lalu dia melihat kearahku "kalau begitu sampai jumpa di sekolah kiriya"
silvia berjalan menuju ke arah mobil yang sudah ada di depan rumah.
"apakah kalian pernah bertemu sebelumnya onii-chan" kata mizuki menatap kearahku sambil tersenyum.
"kalau itu rahasia" kataku sambil membuat jari telunjukku menutup mulutku.
"dasar pelit" kata mizuki sambil memalingkan wajahnya dariku.
aku berjalan ke kamarku dan merebahkan diriku di kasurku. hari ini sungguh sangat melelahkan sekali. aku pun mulai memejamkan mataku dan mulai terlelap tidur.
.
.
.
.
.
"ini dimana"
aku tidak dapat melihat apapun selain warna hitam pekat.
"akhirnya aku dapat terhubung denganmu"
"siapa kau, tunjukkan dirimu"
"aku adalah dirimu dari masa depan"
"masa depan"
"aku sudah mengorbankan tubuhku untuk menggunakan kekuatan sacrifice untuk mengirimkan pesan ini"
"jadi aku tidak mempunyai waktu lagi jadi dengarkan baik baik, pulau buatan ini akan hancur dalam waktu dekat dan aku ingin kau mencegahnya" sambungnya
"apa yang sebenarnya terjadi dimasa depan"
saat aku berkata begitu tiba tiba pandangan yang gelap berubah menjadi cahaya yang sangat menyilaukan.
"onii-chan bangun ini sudah pagi" kata adikku menarik selimutku dengan kasar.
aku melihat jam beker yang sudah menunjukkan jam 07.30.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSOLUTE HERO
FantasiaSinopsis : Kiriya memiliki kekuatan yang berbeda dengan orang lain dan kekuatannya sangat hebat. Namun kekuatannya juga memiliki kelemahan yang sangat fatal. Apa yang akan dilakukan kiriya agar kekuatannya dapat dia gunakan sepenuhnya tanpa harus kh...