PERMULAAN

65 5 0
                                    

Kringg..kringg..kringg..

Bel berbunyi menandakan waktunya pulang.

"Lis, Vel, gue pulang dulu ya bye!"
Pamit Kate.
Kedua temannya hanya tersenyum tanda mereka mengiyakan.
Kate berjalan melewati anak tangga satu persatu hingga akhirnya sampai ke gerbang sekolah, kembali Kate merasakan hal menjijkkan dalam hidupnya

"Hy sayang" sapa lelaki dengan sekelompok gengnya. Sebenarnya Kate sudah muak dengan kejadian kejadian yang terjadi dihari pertamanya sekolah di SMK ini, namun apa boleh buat? Tidak ada yang bisa dilakukannya selain melawan mereka dan menagadu ke BK, namun Kate bukanlah tipe cewek yang langsung mengadu ke BK dan menangis disana berharap orang yang mengganggunya dihukum berat.

"Lo tau gak sih kalau dia gak sukak lo gangguin??" Tanya cowok yang bagi Kate wajah nya sangat familiar

"Galak amaat santai kali! Lagian lo siapa nya? Tadi dikantin lo marah sekarang disini lo marah juga" Tanya lelaki itu sambil menatap Adri tajam.

"Gue emang bukan siapa- siapa nya dia, tapi lo gak berhak buat nyentuh dia. Sekarang lo pergi !!!" Bentak cowok tampan sealigus manis bagi Kate. Rahangnya mengeras, alisnya yang tebal membuat wajahnya menjadi pangeran yang selalu di idam idamkan para wanita. Badan-nya yang tegap membuat para wanita ingin memilikinya. Wajahnya bahkan tidak memiliki noda atau bekas jerawat atau bekas luka. Senyumnya juga mampu membuat seluruh wanita meleleh.  Suara baritonnya  membuat seluruh mata memandangnya. Tapi satu yang disukai oleh Kate, lelaki itu selalu melindunginya dari laki laki lain yang mengganggunya.

Kate curiga setiap orang yang dibentak oleh laki laki ini pasti akan pergi ga mau ngelawan Kate yakin kalau cowok dibentak oleh laki laki lain pasti emosi nya akan naik.

"Kenapa?? Lo mau bilang gue MPO, murahan??"  Tanya Kate dengan  sinis.

"Maaf gue ga tau"

"Lo gak bisa ngomong sopan ya sama dia?! Masih syukur ditolongi, bilang makasih kek! Apa kek! Dasar ga tau terima kasih!" Bentak cewek yang berada disamping Adri. Yah keliatannya cewek itu memang marah, mungkin karna dia adalah kekasihnya.

"Loh, kenapa gue harus ngomong sopan ke dia?? Lagian lo emang siapanya dia kok lo  yang protes kalau gue bentak dia?? Tanya tersinggung ia mulai merasakan ada kebencian dihati lawan bicaranya.

"Karna ayahnya adalah orang yang memegang saham terbesar disekolah ini jadi lo harus lebih sopan ama dia!" jawab cewek itu

Jleb

"Baru lo sadar kalau lo itu cuma murid baru! Baru hari pertama aja udah buat ribut apalagi hari selanjutnya?!" Bentak nya lagi, Kate ingin membalas ucapannya kepada wanita itu namun ia ingat dia adalah murid baru.
Wajah Kate memerah menahan malu.

Ugh.Gue pasti bakalan di keluarin nihh,tapi siapa suruh dia fitnah gue tadi?.
batin Kate

"Maaf" kata Kate yang mulai canggung sekaligus malu seharusnya ia bilang terima kasih dan langsung pergi, tapi apa boleh buat semua sudah terjadi.

Cowok itu dapat melihat wajah Kate yang mulai memerah, dan pucat
Tanpa basa basi Kate langsung pergi meninggalkan mereka berdua yang dianya sendiri gak tau kemana, yang dia fikirkan adalah cara untuk jauh dari cowok itu. Akhirnya Kate memutuskan untuk menunggu di depan gerbang sekolah eh ga deng maksudnya di depan samping sekolah ngertikan maksudnya??

Kate yang mulai bosan menunggu abang nya yang tidak kunjung datang , langsung menelfon abang nya

"Kak dah dimana?" Tanya Kate

"Iya kakak dah mau sampai"

Tut..tut..tut..

Setelah beberapa menit kemudian mobil bewarna hitam berhenti tepat dihadapan Kate dan tentu saja Kate menyadari bahwa itu adalah abannya.

Don't leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang