"Dri! Lo mau ngapain?" Tanya Kate semakin takut. Ia bahkan sudah memilih kayu yang akan dia pakai nanti.
"Kenapa Kate? Gue cuma mau ambil krikil ini aja" jelas Adri, membuat Kate lega. "Lo berfikirnya jauh juga ya? Kan belum mukhrim"
Kate malu. Bisa bisanya dia berfikir sejauh itu, ga mungkin lah Adri nekat.
"Gue ga mau pakai jaket, panas." Jelas Adri lagi.
"Untuk apa lo buat ini semua? Emang ada yang spesial ya hari ini?" Tanya Kate masih bingung.
"Ok semuanya udah selesai." Ucap Adri setelah ia selesai menyusun batu kerikil itu.
Kate membaca kata yang dibentuk oleh batu batu itu, "Motor?"
"Iya, gue bawa lo kesini atas rangka pemberian nama motor gue" jelas Adri, membuat Kate menganga, yah dia bingung. "Pasti lo bingung ya?" Adri menyentuh dagu Kate agar mulutnya kembali normal.
"Selama ini gue bingung banget mau kasih nama apa buat motor gue, jadi gue memutuskan jika gue punya pacar nanti gue akan minta sarannya"
"What??"
"Jadi kita kasih nama paan ya?" Tanya Adri mulai memikirkan nama apa yang cocok dengan motornya.
Kate hanya bisa mengikuti jalan pikiran Adri."Emm... gimana kalau Entong?" Saran Kate.
"Eh jangan! Yang lain aja" ujar Adri kembali memikirkan nama yang tepat.
"Kalau Bisnu?" Kate kembali memberikan sarannya.
"Wahhh nama yang bagus tuh" Adri setuju dengan nama itu, kebahagiaan tersirat dari matanya, bahkan sempat sempatnya ia mengambil hpnya untuk merekam kejadian ini.
"Ok nama kamu sekarang Bisnu, nama yang bagus" ujar Adri pada motornya.
"Yok pulang Kate, udah sore nih, nanti abang lo marah lagi ama gue" ajak Adri sambil memasang jaketnya, lalu menyalakan motornya eh Bisnu maksudnya.
"Yok naik Kate!" Adri kembali memainkan gas motornya lalu menjalankannya.
***"Kak Ga lo tau ga? Tadi si Adri ngajak gue ke hutan gitu" ucap Kate sambil mengunyah makanannya.
Angga kaget, "hahh ngapain?" Tanya dengan panik.
"Gue kira mau ngelakuin hal yang negatif dan gue juga udah milih kayu untuk mukul dia nanti,"ucap Kate setelah mengunyah makanannya.
"Trus?" Tanya Axel tiba - tiba.
"Taunya dia cuma mau kasih nama buat motornya" jelas Kate lagi sambil tertawa kecil.
"Hah! Aneh, masa motor dikasih nama?" Tanya Hendra mulai ikut campur dengan cerita Kate.
"Iya pa" jawab Kate lagi.
"Jangan jangan dia banci ya?" Tiba - tiba saja Axel bertanya yang membuat Kate marah bahkan ia hampir membentak Axel didepan semua orang yang akan membuat makan malam mereka hancur.
Segera Kate angkat bicara untuk membela Adri. "Ga lah ya kak, Adri itu ga banci juga ga aneh! Wajar dong kalau dia ngasih nama ke motornya kan motor kesayangannya, lagian kak Angga juga ngasih motornya nama kok" ucap Kate sedikit berteriak.
"Tapi ga usah pakai acara juga kan?" Tanya Axel lagi, ntah apa yang sedang dia pikirkan hingga bisa bicara seperti itu, "lagian pas lo keluar ama dia, kalian pergi mancing kan? Masa dia senang banget dapet ikan satu? Lo pernah cerita kan? Kayak anak mami aja" ucap Axel lagi.
Kate semakin kesal akan ucapan Axel, berani beraninya dia menjatuhkan Adri seperti itu, Kate yakin jika Adri mendengarnya mungkin saja dia akan memukul wajah Axel seperti dia memukul wajah Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave Me
Teen Fiction"Haruskah sepahit ini kenyataan yang harus gue terima?" Ucapnya saat kembali bertemu dengannya. Awalnya semua masih baik baik saja bahkan saat dia datangpun semua masih sama tapi memang lebih indah daripada sebelumnya. Tapi tiba tiba saja semuanya h...