"Wawwww jadi ini taman belakang lo" puji Juna setelah melihat taman milik Kate
"Hahahahaha... perasaan biasa aja kali Jun"
Juna tidak menanggapi respon dari Kate dia hanya fokus pada keindahan taman ini.
Kate dan Adri hanya bisa saling melihat dan duduk dibangku panjang milik taman ini.
"Kate lo tau? Menurut gue karna ada cinta takkan ada air mata karna ada cinta lo akan selalu bahagia karna ada cinta lo akan selalu tersenyum"
Namun kalimat yang diucapkan oleh Adri bertolak belakang dengan kalimat Kate
"Lo salah menurut gue karna ada cinta akan ada air mata karna ada cinta gue akan selalu sedih karna ada cinta gue akan menangis"
Adri hanya mengernyitkan dahi tanda tak mengerti dengan ucapan Kate
"Karna lo mencintai gue lo akan sedih kalau lo kehilangan gue, lo ngerti kan dengan maksud gue?" Tanya Kate memastikan
"Yah gue ngerti" senyum mereka terukir dibibir mereka masing masing dan saling menutup mata berharap bibir mereka dapat bertemu dan dan saling bertautan.
Namun Tuhan belum mengizinkan hal itu terjadi,
"Woiiiii kalian mojok disini cari tempat lain dong!!" Ucap David teman baru Kate.
"Hahahahaha... kalian mojok disini pulak" balas Alviro
"Dan yang lebih parahnya lagi cuy!! Mereka dah berharap akan itu... itu lo..." tangan Argi memberi simbol untuk peristiwa yang hampir terjadi
"Hahahahahahaha......" tawa mereka pecah mengingat kejadian tadi yang jelas jelas Tuhan belum mengizinkannya.
Merasa Adri dan Kate mulai terpojok mereka pergi meninggalkan taman itu yang tentu saja tidak akan terlupakan olehnya."Sekarang mereka pergi karna malu hahahahahahahaha......"
Tawa mereka kembali pecah karna ucapan Juna.Tawa itu berhenti setelah angka jam menunjukkan jam enam sore.
Juna, Argi, dan Alviro kembali kedalam rumah menyusul Adri yang akan pamit pulang juga.
"Buk saya pamit pulang ya" pamit Adri dan disusul teman temannya
"Kami juga ya buk"
"Kate kami semua pamit pulang ya Kate" ucap Adri sebagai perwakilan dari teman temannya.
"Oh ok"
Kate mengantar teman teman nya dan kekasihnya ke depan sebagai tuan rumah yang baik tentu saja setiap orang juga akan melakukannya yah terkadang ga semua orang juga sih.
Kate tetap berdiri melihat kekasih dan teman temannya hingga hilang dari pandangannya.Dan pada saat itu juga Angga datang dengan membawa mobilnya.
"Mereka semua siapa?" Tanya Angga setelah turun dari mobilnya.
"Teman teman guelah"
"Oh kirain anak anak berandalan"
"Lo tuh yang berandalan" ledek Kate sambil menjulurkan lidahnya.
Tanpa abah abah Angga menjewer telinganya
"Enak aja lo ngatain gue berandalan gue ini anak terbaik dan berprestasi di tempat kuliah gue lo tuh yang berandalan" setelah ia menyelesaikan kalimatnya barulah ia berhenti melakukan aksinya.
Kate hanya bisa meringis kesakitan dan sangat tau bahwa ia tidak akan bisa membalasnya yang jelas tinggi mereka jauh beda dan memang ia tau kalau abangnya adalah salah satu murid yang berpresatasi
"Kenapa ga bisa balas kan?" Tanya Angga yang bertujuan memojokkan nya "makanya punya badan tuh tinggi nya kayak gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave Me
Novela Juvenil"Haruskah sepahit ini kenyataan yang harus gue terima?" Ucapnya saat kembali bertemu dengannya. Awalnya semua masih baik baik saja bahkan saat dia datangpun semua masih sama tapi memang lebih indah daripada sebelumnya. Tapi tiba tiba saja semuanya h...