4.

171 15 2
                                    

"Ohh itu, cuma temen kok bu"

"Ganteng yaa temen kamu" Ibu terkagum.

"Iyaa bu ganteng kok, aku juga sadar akan hal itu" batin Yasna.

"Hayo bengong aja mikirin apa kamu?" kata Ibu sambil meledek Yasna.

"Ngga mikirin apa-apa kok bu, yaudah aku mau ke atas dulu mau beres-beres  sekalian mandi"



Yasna meninggalkan ibu nya.





Di Kamar

"Kok gue jadi kepikiran cowok itu yaa?" Yasna merebahkan tubuh ke kasur nya dan menatap ke arah langit-langit.

"Hmm Rio lagi ngapain ya disana?"

"Ya ampun kenapa gue jadi mikirin si anak baru itu?!? berhenti Yas berhenti mikirin cowok dingin kaya es itu"





Disaat Yasna sedang memikirkan Rio, tiba-tiba handphone Yasna berdering pertanda pesan teks masuk.

+62 815 2248 54**
Pinjem buku catetan lo dah, bsk bawa ya.

Saya
Maaf siapa yaa?

+62 815 2248 54**
Cowok yang tadi sore

Saya
Oh anak baru, iya besok gue bawa.
Btw dapet nomer gue darimana?

+62 814 2248 54**
Kepo

Saya
Songong.

"Panjang umur bener nih orang, baru juga dipikirin"





Tak ada balasan.







Handphone Yasna dilempar ke atas kasur, dan Yasna hendak berjalan menuju ke lantai bawah karena ia tahu bahwa abang nya sudah pulang, ia pun tidak sabar untuk menagih janji kepada abangnya.




"Eh abang tercinta udah pulang" kata Yasna sambil menyalami tangan abangnya dan berbicara dengan sikap manis.
"Ngga usah sok manis gitu deh, pasti mau nagih Bunga nya deh" ucap Devan sambil mengeluarkan sesuatu dari belakangnya.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang