Happy reading♥
"Eh barusan gue bilang apa?" Yasna tersadar dari lamunannya.
"Hei! Jangan bengong mulu ntar kesambet" sahut Rio.
"Engga kok"
"Ayo ke kelas bel masuk udah bunyi tuh"
"Yukk" Yasna menerima ajakan Rio.
"Selamat pagi Anak-anak"
"Selamat pagi, Bu"
"Sekarang kumpulkan PR kalian ke depan, bagi yang tidak mengerjakan PR silahkan keluar kelas" perintah Ibu Guru.
"Aduh buku gue kemana yaaa?" Yasna mengacak-acak seluruh isi di dalam tas nya.
"Lo ngerjain PR gak, Yas?" tanya Amel.
"Gue udah ngerjain, tapi buku gue masa gak ada di dalem tas" jawab Yasna panik.
"Coba sini gue bantu cari di tas lo pelan-pelan nyari nya, kalo lo yang nyari lagi panik mah gak bakal ketemu tuh buku"
Amel mencari buku di dalam tas Yasna, namun hasilnya nihil.
"Nih tas lo, gak ada buku PR lo"
"Duh gimana nih nasib gue, gue gak mau di luar kelas" Yasna bersedih.
"Yasna ngerjain PR gak sih? Kok dia belom ngumpulin ke depan sih? Ah gue ngumpulinnya ntar aja deh pas Yasna juga ngumpulin" ucap Rio dalam hati.
"Ada yang tidak mengerjakan PR?" tanya Ibu Guru.
"Saya Bu" Yasna mengangkat tangan kanannya.
Dengan segera, Rio pun mengangkat tangannya juga.
"Saya juga Bu" jawab Rio cepat.
Seluruh pandangan kini ke arah Rio, dengan pandangan "Bagaimana bisa anak murid baru justru tidak membuat tugas PR? Mau membuat masalah?"
"Baik kalau begitu, Yasna Athifa, dan Rio Ardian silahkan keluar kelas sampai jam pelajaran saya sudah habis"
"Iyaa, Bu" jawab Yasna, Rio.
"Lo beneran gak ngerjain PR?" tanya Rio.
"Gue ngerjain kok, tapi buku gue ketinggalan di rumah" jawab Yasna.
"Lo sendiri beneran gak ngerjain?" tanya balik Yasna.
"Enggak" Rio menggelengkan kepala.
"Tiga jam di luar kelas, gak ngapa-ngapain, pasti ngebosenin"
"Cabut yuk?" ajak Rio.
"Hah? Gak salah denger nih?"
"Udah ayo, gue gak nerima penolakan" Rio menarik tangan Yasna dengan isyarat agar mengikuti kemana Rio melangkah pergi.
"Kita mau kemana?"
"Yaa kemana aja, di luar lingkungan sekolah pastinya"
"Gak nyulik gue kan lo?"
"Hmm gimana yaa"
"Tuh tuh kan!!!"
"Ihh engga bakalan lah, ya kali nyulik lo"
"Terus keluar sekolahnya lewat apa coba?"
"Ada, gue tau"
"Nanti kalo ketauan sama guru gimana?"
"Lo bawel juga ya ternyata, udah pokoknya lo tenang aja Yasna Athifaaaaaa" bujuk Rio.
"Iyaaa deh Rio Ardian, iyain aja gue biar cepetttttt"
"Nah gitu cakep"
"Emang gue cakep"
"Dih pede gila lo"
"Biarin"
"Ngomong mulu kapan cabutnya nih? Ayo buruan manjat"
"Gue pake rok, bego, gimana caranya manjat?!" Yasna kesal.
"Ehh? iya juga ya, yaudah gue gendong lo sini"
"Terus abis lo gendong gua langsung lompat pas udah di atas?"
"Good!!! Anak pintar"
"Yaudah, tapi pelan-pelan yaa awas aja kalo lo jatohin gue"
"Iyaa ah bawel bener, ntar dulu doa dulu okee? Ya Allah lancarkan HambaMu ini yang sedang cabut" Rio menengadahkan kedua tangannya untuk berdoa.
"Gelo! Segala doa hahaha" Yasna tertawa geli.
"Hahaha biar dilancarin cabut nya, yaudah naik buruan"
"Ayo Yas lompat" perintah Rio.
Haapppp!!
Yasna mendarat dengan hebat.
"Hati-hati manjatnya, Rio!"
"Iyaaa"
"Ayoo buruan mumpung gak ketauan"
"Mau kemana nih? Dari tadi jalan kaga ada tujuan"
"Eit? Kata siapa gak ada tujuan?"
"Kata gue"
"Ada kok"
"Kemana emang?"
"Nanti juga lo tau"
"Nanti nya kapan?"
"Ribet deh ngomong sama anak kecil, nanti tunggu dulu ntar juga lo tau, cantikkkkk" Rio gemas.
"Masih jauh gak?"
"Lumayan"
"Capek?"
"Engga terlalu sih"
"Gendong gak?"
"Jangan sok kuat"
"Tadi aja kuat kan?"
"Iya sih"
"Naik"
"Bener nih?"
"Iyaa"
"Berat gak gue?"
"Engga, Yas"
"Lagian lo mau bawa gue kemana sih?" tanya Yasna di telinga Rio
"Ke suatu tempat, gue jamin sih lo bakal suka"
"Engga zonk kan?"
"No, percaya sama gue"
-
Bersambung....
Akhirnya update lagi😅
Jangan lupa yaa tambahkan cerita ini ke perpustakaan kalian, don't forget for vote, comment, and share💜
Thank youuuu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Romance"Kalau bukan untuk kamu, lalu harus ku bawa kemana perasaan ini untuk kulabuhkan?"