"Kita bisa ketemu tiap hari deh!!"
"Haha iya, gue tinggal dulu ya udah bel"
"Okee see you Rio"
"Kenapa dia bisa ada disini?!?!" batin Rio.
"Kenapa dia dateng lagi disaat gue udah nemuin seseorang yang udah gantiin dia?"
Hati Rio bimbang dan bingung, Ia berada diantara harus memilih sedih atau senang. Sedih, karena perempuan itu datang lagi. Atau harus senang, karena perempuan itu kembali lagi.
Entahlah apa yang Ia rasakan.
Kemudian Rio mengacak-acak rambutnya.
"Semoga dia gak kenal sama Yasna" kata Rio singkat dan jelas.
"Rio!" teriak Yasna dari depan pintu kelas.
Rio mengabaikan sapaan Yasna.
Karena sapaannya di acuhkan, Yasna langsung segera menghampiri Rio."Heh! Bengong aja! Mikirin apa sih?" tanya Yasna.
"Gue gapapa kok"
"Jangan boong gitu ah, lo gak pinter boong sama gue"
"Serius Yasna" Rio menjawab pertanyaan Yasna diiringi dengan menatap mata Yasna dalam-dalam dan seakan-akan tatapan itu penuh banyak arti.
"Eh? Yaudah iya percaya, tapi gak usah liatin gue kaya begitu dong"
"Oke"
"Hmm mungkin emang lo lagi belum mau cerita ke gue, tapi inget ya kalo lo butuh apa-apa atau ada masalah, cerita aja dan semoga aja gue bisa bantu. Jangan dipendem sendiri ntar yang ada lo malah stress! Hahaha!"
"Apa lo bilang stress? Cowok ganteng begini dibilang cowo stress?"
"Tuh kan udah GR aja"
"Susah banget sih mulut lo buat bilang kata 'Rio ganteng'?"
"Karena emang lo gak ganteng" dalam hati Yasna sebenarnya memang berkata seperti yang Rio katakan tetapi Ia urungkan niatnya untuk bilang kata seperti itu.
"Bakalan nyesel lo bilang gitu sekarang, suatu saat nanti pasti lo bakal bilang gue ganteng! wkwkwk"
"Kalo enggak gimana dong?"
"Gue bakal tungguin"
"Jangan ditungguin, capek"
"Makanya kalo gak di bolehin nunggu buruan bilang"
"Ogah"
Lalu Yasna dan Rio bercanda ria, seketika kelas menjadi hening ketika guru datang ke kelas.
"Selamat pagi anak-anak"
"Selamat pagi, bu"
"Hari ini kita kedatangan murid baru"
Kelas pun mulai ricuh.
"Cewek apa cowok ya?" kata siswi-siswi yang biang gosip di kelas.
"Semoga aja cowok"
"Semoga cewek biar gue gebet terus jadiin pacar" kata seorang murid laki-laki.
"Yas, menurut lo muridnya cowok apa cewek?" tanya Amel teman sebangku nya.
"Mana gue tau kan gue bukan dukun"
"Yehh lo mah orang gue nanya menurut lo juga, malah bawa-bawa dukun!"
"Haha bercanda Mel"
Disaat kelas ricuh karena seorang murid baru itu, Rio pun mendadak bungkam dan berharap bukan Zaskia.
Karena semenjak hari pertemuan dengan dia, Rio menjadi gelisah."Selamat pagi bu, maaf saya telat" kata seorang wanita itu.
"Iya gapapa, sekarang perkenalkan nama kamu"
"Hai, kenalin nama gue Almira Zaskia. Biasa dipanggil Zaskia, hmm ada yang ingin bertanya?"
"Gilee cantik yee broo" bisik-bisik laki-laki yang di belakang.
"Iyaa eh ini mah buat gue aja!"
"Apaan sih lo orang dia calon pacar gue"
"Rumahnya dimana Kia?"
"Kebetulan baru pindah di sekitar sini"
"Ya sudah kalo begitu Zaskia silahkan kamu boleh duduk di bangku yang kosong di sebelah sana" Zaskia mengikuti arah pandangan yang ditujukan ke bangku tersebut.
"Baik bu terima kasih"
"Kenapa dia sekelas sama gue sama Yasna sih arrghhhh!" gerutu Rio dalam hati.
"Hai Zaskia, kenalin nama gue Amel"
"Hai Amel" membalas jabat tangan Amel.
"Nama gue Yasna"
"Zaskia"
-----------------------------------------------------------
"Pokoknya lo jangan deket-deket sama Kia!"
"Loh kenapa gitu?"
"Karena lo belom kenal dia takutnya dia cuma manfaatin lo doang!"
"Manfaatin gimana sih maksud lo? Orang dia baik gitu sama gue, ke yang lain juga gitu"
"Astaga Yasna"
"Lo kenapa sih jadi berburuk sangka gitu sama orang? Gak boleh gitu ah gak baik"
"Terserah lo yang penting gue udah coba berusaha bilangin lo!"
"Oke!"
"Awas lo jangan nyesel nantinya karena gue udah bilangin begini!"
"Iyaa!"
Finally akhirnya update lagi😊😘
Jangan lupa yaa vote, comment, share🔥
Thank youuuuuu👐
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Romance"Kalau bukan untuk kamu, lalu harus ku bawa kemana perasaan ini untuk kulabuhkan?"