03

344 29 0
                                    

Aku merebahkan badan ku dikasur ketika sampai dirumah, sunggu ini adalah hari terberatku. Kenapa aku harus bertemu denga orang itu. Ya, orang yang tadi sempat aku tabrak karena menghalangi jalan ku. Tapi satu hal yang aneh, kenapa pria itu di kejar oleh para yeoja?? Apa dia seorang idol?? Ah, tidak mungkin bagaimana bisa seseorang seperti itu menjadi idol..

Satu hal lagi yang aneh mengenai orang itu, kenapa mata nya sangat indah?? Rasanya aku selalu ingin memandangi matanya yang indah. Saat menatap matanya aku merasa sangat aneh, seperti ada sesuatu yang hilang dari diriku. Entah itu pikiranku atau hati ku.

Kenapa aku menjadi memikirkan pria itu?? Sudahlah lupakan saja, anggap saja kejadian ini tidak pernah terjadi.

" Eonnie... Eonnie.. " aku mendengar suara anak - anak dari luar. Sudah aku jelaskan kan, bahwa aku selali bermain dengan anak -anak

Aku segera berlari untuk membukakan pintu untuk anak-anak itu.

" hai kalian." ucapku sambil melambaikan tangan kepada mereka

" eonnie, ayo kita main" ajak anak-anak itu

" masuk dulu yu, Kita main didalam " ucap ku lagi

" tidak, kami ingin main di luar. " ucap salah satu anak sambil merenggek

" ya sudah ayo, kita main ketaman bermain saja ya. " ucap ku dan berhasil Mendapat sorak gemuruh dari anak - anak itu

"eomma, aku pergi dulu. " ucap ku berpamitan dari depan pintu.

" kemana?? " ucap eomma ku sambil menghampiriku

" bermain dengan mereka ke taman bermain. " ucap ku

" Ne, hati-hati dijalan. " ucap eomma ku

" Ne" ucap ku

" kajja" ucap ku kepada anak - anak, aku menggenggam tangan anak - anak yang masih kecil dan sisa. Nya mereka sudah cukup besar.

Sesampainya di taman bermain dekat rumah ku, ternyata tempatnya tidak terlalu ramai. Hanya saja ada seorang pria yang lagi - lagi memakai masker penutup dan juga topi. Apa sekarang sekarang sedang musim flu?? Kenapa semua orang menggunakan masker??

Aku mendampingi anak - anak bermain, ada yang bermain prosostan, ayunan, jungkat-jungkit jungkit. Tawa mereka. Lepas ketika mereka bermain, dan itu yang memang aku harapkan. Aku ingin masa kecil mereka dipenuhi oleh tawa, setiap mereka tertawa, aku pun merasa menjadi orang beruntung karena bisa melihat mereka semua tertawa. Dan aku merasa pria yang sedang duduk di bangku sana, sedang memperhatikan kami. Bukannya merasa kepedean hanya saja memang benar tatapannya dari tadi mengarah kesini.

" anak - anak apa kalian cape?? " tanya ku kepada anak - anak itu

" tidak. " jawab mereka serempak

" kalian tidak mau istirahat dulu?? " ucap ku

" tidak, kami masih ingin bermain" ucap. Mereka

" baiklah kalai begitu, eonnie akan memperhatikan kalian dari sana. Eonnie akan beristitahat terlebih dahulu ya, dan jaga adik-adik kalian. Arasso?? " ucap. Ku kepada anak yang usia nya sudah cukup besar

" Ne, arasso" ucap mereka singkat

Aku mulai berjalan menuju bangku yang sedang ditempati pria maske, karena memang hanya ada satu bangku di taman ini. Jadi terpaksa aki harua duduk disana.

Aku tersenyum ketika aku duduk di sana, dia juga seperti nya membalas senyumku. Aku hanya diam memperhatikan anak - anakku, bukan anak - anak ku tapi adik - adikku dari jauh. Mereka begitu tampak mengemaskan

" apa mereka adik-adik mu?? " ucap pria itu

" bukan, mereka tetanggaku tapi aku sudah menganggap nya seperti adikku sendiri. " ucap ku, tatapanku terus terfokus pada anak - anak.

" mereka sangat lucu. " ucap pria itu

" terimakasih " ucap ku sambil terus tersenyum

Tiba - tiba salah satu dari anak itu menghampiriku dengan membawakan setangkai bunga. Dia berlari kearahku, tanpa memperhatikan langkah nya dia terjatuh. Aku dan juga pria yang berada di sebelahku langsung menghampiri anak itu.

" apa kai baik - baik saja. " ucap ku pada anak itu, anak itu hanya menangis di gendonganku. Pria itu memberikam. Unga yang di bawakan anak itu kepadaku.

Kenapa aku merasa malu, ketika pria itu memberikan setangkai bunga itu kepadaku?? Padahal dia hanya memberikan, ahh bukan memberikan lebih tepatnya mengambilkan bunga yang terjatuh saat anak ini jatuh tadi.

Entah mengapa aku sudah mencoba menghiburnya tapi dia masih menangis, pria yang disamping ku juga terus memperhatikan anak ini, tatapannya terlihat khawatir mendengar tangisan anak ini.

" apa boleh aku menggendongnya?? " ucap pria itu aku mengangguk pelan, dan pria itu mulai menggendong anak itu.

Jika kalian melihatnya pasti. Kalian akan berfikir bahwa pria yang berada disampingku ini benar - benar calon suami idaman.

" hai adik manis." ucap pria itu kepada anak kecil yang sedang dia gendong. Anak itu masih menangis kencang

" kenapa kau menangis, apa ada yang sakit?? " ucap pria itu, dan anak kecil itu mengangguk sambil memegang kakinya.

" ahh, jadi disini sakitnya. " ucap pria itu, sekarang tangisannya sudah mulai mereda

" apa kau mau oppa bantu untuk menghilangkan rasa sakitnya?? " ucap pria itu, aku yang melihatnya terkagum - kagum. Anak itu mengangguk kecil.

Pria itu meniup - niup luka anak kecil itu, sebenarnya luka nya hanya sedikit memar. Namun nama juga anak kecil, karena shoke jadi mereka menangis dengan kencang.

" apa sudah lebih baik?? " ucap pria itu dan anak kecil itu mengangguk

" jangan menangis lagi ya, ini oppa punya loli pop untuk mu. Tapi jangan menangis lagi ya " mata anak itu berbinar, seketika air matanya berhenti sekarang anak itu sudah tidak menangis lagi.

" wahh, jangan lupa ucapkan apa kepada oppa ini?? " ucap ku kepada anak kecil itu

" Gomawoyo oppa. " ucap anak lucu ini yang masih di gendong oleh pria disampingku

" cheonmaneyo. " ucap pria itu

" Gomawoyo" ucap ku lagi

" Ne " ucap pria itu, ahh pria itu benar benar manis dan pria idaman bagi setiap. Wanita. Dia memiliki ketenangan untuk menghadapi anak -anak.

" wahh oppa sudah jemput, oppa pulang dulu ya. " ucap pria itu dan memberikan anak itu kembali kepada gendonganku anak itu hanya mengannguk

" sampai jumpa lagi anak manis. " ucap pria itu sebelum pergi.

" aku pergi dulu. " sambung pria itu lalu pergi.

" ayo main lagi. " ajakku kepada anak ini ya sedang memakan lolipop

Kami pun krmbali bermain dengan semangat, dan aku melihat sekilas pria tadi yang masuk kedalam Mobil jemputannya. Sepertinya ada orang lain di mobil itu, sepertinya aku mengenalnya. Saat aku mencoba memperhatikan mobil nya sudah menutup dan pergi begitu saja.

Terimakasih karena telah membaca chapter ini..
Maaf ya kalau ceritanya engha nyambung.
Maaf kalau banya typo yang bertebaran..
Jangan lupa juga untuk vote and comment.

Kira - kira siapa dua cowo yang Nara temui tadi ya?? memiliki mata yang indah dan juga memilki ketengan??
Ayo yang tau langsung comment aja ya..

Terimakasih 😊

This love With Got7 [ Imagine got7 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang