04

319 26 0
                                    


" bagaimana hari nya?? " ucap ku kepada anak - anak

" menyenangkan eonnie, Gomawo" ucap mereka semua serentak

Aku senang melihat mereka semua tertawa, rasa nya beban ku sedikit menghilang ketika bermain dengan mereka.
Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, akhirnya aku sampai didepan rumahku, aku juga mengantar anak - anak pulang kerumah nya masing - masing.

Aku pergi ke kamarku untuk membersihkan diriku, dan kembali turun untuk kebawah keruangan makan. Aku melihat tidak ada apa - apa selain lembaran roti, aku duduk di kursi meja makan lalu menuangkan segelas air putih dan mengambil sehelai roti.

Aku duduk dengan tenang di meja makan, sampai terdengar suara telpone dari handpone ku. Aku membelalakan mataku ketika aku ketika melihat ID telpone tertera nama youngjae oppa. Sudah lama sekali dia tidak menghubungi ku, tanpa basa - basi aku segera mengangkat telphone nya.

" yeobseyo?? " ucap ku

" Hi, Nara" ucap youngjae oppa dari sebrang sana

" Hi oppa, ada apa?? Tumben kau menelphone ku??" ucap ku

" tidak apa kau besok sibuk?? " ucap youngjae oppa

" sepertinya tidak, memang nya ada apa?? " ucap ku lagi heran

" kau kan memiliki suara yang bagus, bagaimana jika kau mengikuti audisi menyanyi besok. kebetulan agensiku yang mengadakannya. " ucapnnya dari sebrang sana, aku melamun sebentar mendengarkan ucapan youngjae oppa

" apa kau masih disana?? " ucap nya

" i-iya aku masih disini, entahlah akan aku pikirkan dulu. " ucap lesu

" tidak banyak waktu lagi untuk berfikir sekarang, audisi nya di buka hanya untuk satu hari " ucap nya " aku tahu kau menginginkan hal ini, kau ingin menjadi idol kan?? " sambung nya lagi

" iya aku memang ingin, hanya saja aku tidak yakin. " ucap ku.

" sudahlah kau pati bisa, aku percaya padamu. " ucapnya penuh harapan

" terimkasih, akan aku usahakan." ucap ku

" bagaimana keadaan mu oppa?? " ucap ku

" aku baik." ucap nya singkat

" sudah lama kita tidak berjumpa. " ucap ku lagi sambil tersenyum kecil

" sudahlah, besok kita kan akan betemu. " ucapnnya mencoba meyakinkan ku

" hemm, iya. " ucap ku

Sudah cukup lama, kami berbincang akhirnya kami memutuskan untuk mengakiri pembicaraan. Ketika sambungannya sudah terphtus aku meletakkan telphone ku di atas meja, aku mencoba memikirkan tawaran oppa youngjae tadi. Memang tidak ada salah nya untuk mencoba, namun aku takut. Aku takut akan hal yang baru...

" kau kenapa?? " ucap eomma ku Yang tiba - tiba muncul

" ti-tidak. " ucap ku gugup, tidak ada jawaban lagi dari eomma ku

"ehmm, sebenarnya a-aku, aku ingin mengikuti audisi menyangi besok yang diselenggarakan salah satu agensi. Lebih tepatnya agensi yang sama dengan youngjae oppa. " ucap ku lagi, eomma ku terdiam sejenak

" pergilah. " ucap eomma ku, aku takut mendengar jawaban dari eomma ku

" pergi?? Apa eomma marah?? Aku tidak akan pergi. " ucap ku takut " aku tidak akan mengikuti audisi nya, jika aku harus pergi dari rumah " lanjtku lagi

" aissshh kau ini, bukan pergi dari rumah. Tapi pergilah ketempat audisi, jika kau benar - benar mengingin kannya. " ucap eomma ku, aku tersenyum dan langsung memeluk eomma ku dengan erat

" terimakasih eomma. " ucap ku sambil tidak melepaskan pelukanku

" Ne" ucap eomma ku singkat.

Aku kembali ingat bahwa audisinya di mulai pukul 08.00 pagi, besok aku tidak boleh sampai terlambat untuk datang. Aku juga akan memberi kejutan untuk youngjae oppa besok dengan kedatanganku.

" baiklah sekarang kau bantu eomma untuk mengantarkan bunga. " ucap eomma ku

" Ne eomma" ucap ku, dengan gesit dan sigap aku langsung pergi untuk mengantarkan bunga. Aku sudah tidak sabar lagi untuk besok.

Aku terus menggoes sepedaku dengan nyaman, hari ini perjalanan ku lancar sama seperti biasanya. Untung saja pesanan kali ini diantarkan ke alamat yang tidak terlalu jauh dari rumah ku.

Selesai mengantarkan bunga, seperti biasa aku kembali masuk ke kamarku. Aku hanya berdiam diri dikamar. Tidak terasa menit demi menit berlalu sekarang hari sudah mulai sore. Sinar matahari mulai masuk keladam kamar ku.

" Indah.. " gumamku, aku terus memandangi matahari yang mulai terbenam. Dan tanpa aku sadari aku mulai terlelap.

~~~~

Aku bangun mulai membuka mataku perlahan, sinar matahari yang terang kembali masuk lewat jendela kamarku. Gorden ku belum aku buka.

Tidur yang nyenyak, sangat nyeyak. Samapai - samapai aku tidak bermimpi malam ini. Aku kembali teringat kalau sekarang ini ada audisi. Aki segera melihat ke arah jam weker ku. Aku mebelalak kan mataku ketika melihat kalau jam sudah menunjuk pukul 09.00

" ya ampun aku kesiangan" ucap ku setengah teriak kepada diriku sendiri.

Aku segera berlari ke arah kamar mandi, ini benar - benar telat. Tidak butuh lama bagiku untuk mandi, dan memakai baju. 20 menit kemudian aku sudah beres lengkap dengan makeup se natural mungkin.

Sudah semua nya beres aku segera berlari dari lantai atas ke lantai bawah, bahkan aku tidak sempat meminta izin ke pada orang tua ku karena mereka sudah pergi semua. Sekarang sudah menunjukkan pukul 09.30 sedangkan acara nya berakhir pukul 11.00.

Aku segera berlari dan menggoes sepeda ku. hari ini jalanan tidak macet tapi cukup ramai saat hampir tiba ditempat tujuan, tiba - tiba saja rantai sepedaku terputus.
Aku berdecak kesal kenapa harus saat seperti rantai roda ku putus. Tanpa menunggu lama aku langsung menitipkan sepeda ku disalah satu toko. Karena tempat nya sudah dekat, aku berlari ke tempat audisi.

Hanya butuh waktu 10 menit aku sudah samapai, nafas ku masih tersenggal - senggal saay sampai di depan gedung. Aku mengatur nafasku terlebih dahulu sebelum masuk kedalam dan berlari. Setelah merasa baik, aku kembali berlari kedalam, saat sedang berlari dan aku akan belok tiba - tiba saja..

/bruggghh/

Aku menbarak sesorang pria yang berlawanan arah dengan ku, aku membantunya berdiri namun dia memakai jaket dan tidak lupa masker penutup wajah. Aku segera meminta maaf ke padanya. Tanpa basa basi aku segera pergi meninggalkannya

Sorot matanya sangat tajam, sepertinya dia marah ke padaku tapi sudahlah, sekarang yang harus aku pikirkan adalah bagaimana aku mengikut audisi itu.

Untunh saja masih tersisa 20 menit lagi sebelum ditutup audisinya. Aku merapikan diriku, dan mulai bersiap. Semakin lama hatiku semakin gematar ditampah rasa tidak enak ku kepada namja tadi.

Sudah tiga hari ini aku bertemu dengan orang yang memakai masker penutup wajah. Apa gaya seperti itu sedang trand?? Rasa nya banyak sekali yang berpenampilan seperti itu.

Terimakasih karena telah membaca chapter ini..
Maaf apabila cerinya kurang menarik
Maaf apabila banya typo yang bertebabaran..
Untuk vote and comment nya jangan lupa ya, itu jadi penyemangat buat author lho😂

terimakasih😊

This love With Got7 [ Imagine got7 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang