Nara membuka matanya perlahan, memijat kedua pelipisnya dengan lembut. Kepalanya terasa sedikit berat, Nara mencoba memulihkan ingatannya, tentang apa yang telah terjadi. Hingga matanya membelalak mengingat sesuatu. Mengapa dia ada dikamarnya??Nara melihat ponsel yangbada di samping nya. Dilihatlah tanggal sertaa jam hari ini. Naraa semakin bingung. Hingga munculah ibunya dari balik pintu, dengan senampan sup hangat ditangannya.
" kau sudah siuman Nara?" tanya ibunya, sambil tersenyum
" kemarin kau diantar oleh Jinyoung dan Mark pulang. " lanjut ibunya, sepeerti bisa mengerti isi kepala Nara.
" lalu? " tanya nara lagi, karena merasa belum puas.
" lalu, kau lama sekali siuman. " lanjut ibunyaa, Nara hanya diam, kepalanya masih terasa agak pusing.
" ini, makan dulu sup nya. Kau akan lebih baik jikaa memakan sup ini. " lalu ibunya mulai sup kemulut Nara, dan benar saja setelah memakan sup itu keadaan Nara menjadi lebih baik. Bahkan sekarang, demam nya sudah turun.
Setelah beres mandi tadi, Nara langsung keruang bawah. Untuk menyaksikan serial kartun favorite nya.
" ibu tidak ketoko? " tanya Nara, kepada ibunya yang ada di dapur.
" tidak, toko ditutup sementara. Pesanan bunganya masih belum datang. " jelas ibu Nara, Sedangkan Nara hanya ber-oh ria. Mengambil sekotak coklat dengan cemilannya dari dalam kulkas.
Hingga terdengar suara dering telpon dari ponsel nya, Nara merogoh kantung hoodie nya dan melihat nama youngjae oppa disana.
" Halo. " ucap nara ketika panggilan sudah terhubung.
" Nara bagaimana keadaanmu? " tanya youngjae opoa dari ujung sana. Terdengar nada khawatir.
" aku sudah lebih baik oppa. " jelas Nara.
" syukurlah, aku sangat tidak enak menghubungi mu sekarang. Karena kau juga pasti butuh istirahat. " ucap youngjae oppa dari ujung sana, aku mengerutkan dahiku, pasti ada yang aneh.
" ada apa oppa? " tanyak
" jinyoung hyung, diaa mual - mual. Aku tidak tahu harus melakukan apa, mau dibawa kedokter tapi jinyoung hyung bilang tidak perlu. Tapi aku khawatir karena dia terus saja muntah. " ujar youngjae oppa, membuatku langsung tersiap untuk segera pergi.
" sejak kapan? " tanyaku memastikan
" malam sudah meriang, dan tadi pagi dia muntah - muntah. " jelas youngjae oppa.
" yaampun. Baiklah aku akan segera kesana. Tunggu disana, jika ada sesuatu langsung hubungi aku. " ujar ku sambil.
Aku langsung siap - siap untuk pergi, dan tidak lupa aku membawa sup buatan ibuku. Siapa tau sajaa setelah menakan sup ini keadaan jinyoung juga akan lebih baik.
Bituh waktu sekitar 30 menit, hingga aku tiba.Youngjae oppa yang mrmbukakan pinty untukku. Wajahnya terlihat sangat panik.
" dimana jinyoung? " tanyaku langsung
" ada dikamarnya. " ujar youngjae oppa, ini kali pertama ku masuk ke kamar jinyoung, dan kamarnya dapat dikatakan rapi untuk seorang pria.
Aku melihat jinyoung terkulai lemas di kasurnya, yaampun wajah tampannya terlihat sangat pucat. Aku cemas melihat keadaannya.
" jinyoung. " aku memanggilnya seraya mengelus kepalanya dan duduk di samping tempat tidurnya. Jinyoung mulai membuka matanyaa.
" Nara. " dia setengah kaget melihatku, mencoba untuk duduk namun aku melarangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This love With Got7 [ Imagine got7 ]
Fanfictionseseorang wanita yang tidak terlalu mempunyai mimpi besar tapi memliki tekad yang kuat. hidup nya banyak berubah ketika dia mulai bertemu dengan seseorang. yang jelas orang itu bukan orang biasa melainkan bintang