07

269 22 2
                                    

" Gomawoyo oppa" ucapku kepada youngjae oppa.

" Ne, tapi ngak apa -apa aku cuma ngantar kamu sampai sini??" tanya nya cemas.

" engga apa - apa, lagi pula aku harus pulang dengan sepedaku." ucapku sambil tersenyum

" baiklah, hati - hati. Jangan lupa untuk besok.." ucap youngjae oppa.

" Ne." ucapku

" hati - hati" ucap Mark, youngjae oppa memang ditemani oleh mark.

" Ne gomawoyo" ucapku lagi

" baiklah, kami pulang dulu. See you tomorrow." ucap youngjae oppa dengan senyum nya..

Aku pun tersenyum dan melambaikan tanganku, youngjae oppa memang sudah seperti kakak ku sendiri sejak kami SMA.

~~~~

" aku pulang " ucapku saat setibanya dirumah

" bagaimana harimu??" ucap ayahku yang sedang duduk, sambil melihat saluran Tv

" melelahkan" ujarku, sambil duduk disamping ayahku

" tidak ada pekerjaan yang tidak melelahkan." timpal ayahku.

" hem ayah pasti lelah karena selalu bekerja keras." ucapku sambil menengok kearahnya. ayahku tersenyum kecil, nyaris tidak terlihat dimataku.

" ayah tidak merasa lelah, walaupun terkadang pinggang ayah sakit, karena terus duduk di hadapan komputer. Tapi itu sudah kewajiban ayah, dan ayah senang melakukan itu." jawab ayahku, dengan pandangannya yang tetap melihat saluran tv.

Aku melihat kerutan kerja keras diwajah ayahku, entah mengapa kata - kata yang barusan diucapkan oleh ayahku sangat membuatku merasa bersalah. Merasa bersalah, karena terus menyia - nyiakan apa yang dia berikan padaku, sedangkan aku terus bermain - main dengan pemberian ayahku.

" sudah cepat makan" ucap eomma ku yang tiba - tiba saja muncul dari dapur

" Ne" ucapku, aku langsung bergegas pergi kedapur untuk menyantap makananku. Setelah beres menyantap makananku, aku segera bergegas pergi untuk berkumpul dengan keluarga kecilku.

" bagaimana tadi hari pertama nya??" sekarang ucap eomma ku dengan lembut

" cukup melelahkan" ucap ku

" bukankah, senang bisa bersama dengan idol??" ucap eomma ku.

" itu hanya poin plus nya saja." ucapku sambil meminum air putih yang tadi aku bawa dari dapur

" apa mereka tampan??" ucap adikku hampir membuat ku tersedak. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaannya. Hanya saja terdengar sedikit canggung bagiku

" mereka tampan." ucap ku sambil mengangguk - angguk kecil.

" mereka sangat tampan. Bahkan saat aku melihatnya di Tv mereka terlihat sangat tampan." ucap adikku dengan wajah seperti sedang membayangkan sesuatu.

" kau masih kecil, dan sudah pintar memuja namja" ucapku kepada adikku

" mereka memang tamoan, aku tahu kau juga tahu itu." ucap adikku, yang berhasil membungkan mukutku. Mereka memang tamoan, bahkan sangat tampan.

This love With Got7 [ Imagine got7 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang