" Nara" panngil eomma ku pelan
" Ne, eomma?? " ucap ku sambil membuka pintu kamar. Aku baru saja selesai membersihkan badanku
" tolong antarkan pesanan bunga ini ya. " ucap eomma ku, sambil memberikan rankaian bunga kecil manis dihadapanku, aku pun mengambilnya
" Ne, eomma" ucap ku sambil pergi keluar dari rumah
" hati-hati di jalan. " ucap eomma ku setengah berteriak
" Ne" gumamku.
Aku pun segera mengambil Mika yang sudah aku siapkan di depan rumah. Aku melihat kertas yang tadi eomma ku berikan
" wahh cukup jauh" gumam ku
" oke, fighting Mika" ucap ku sambil Menaiki sepedaku
" Let's Go" ucap ku sambil Menggoes sepedaku yang bernama Mika
Aku terus menggoes sepedaku dengan penuh semangat, aku tersenyum setiap kali aku melihat orang yang aku jumpai.
Rasa nya entah mengapa aku sangat senang ketika aku berada di luar seperti ini. Aku merasa semangatku bertambah.Aku terus menggoes sepedaku sambil menikmati pemandangan yang aku lewati. Namun dari jauh aku sudah melihat seorang pria yang sedang dikejar oleh sekerumunan yeoja. Yeoja itu berlari sambil berteriak histeris. Aku mulai kehilangan keseimbangan dan...
/brugg/
Aku menabrak pria yang sedang di kejar oleh para yeoja - yeoja itu.
" aww" ringis ku sambil melihat tanganku yang sedikit memar
" ayo cepat naik" ucap pria itu yang sudah menaiki sepedaku.
" engga, turun dari sepedaku. " ucap ku sedikit kasar. Aku kaget ketika melihat rangkaian bunga ku rusak
" ya ampun. " ucap ku sambil mengambil rangkaian bunga
" sudah ayo cepat, aku bisa mati jika yeoja - yeoja itu semakim dekat" ucap pria itu
Aku melihat yeoja -yeoja itu semakin mau mendekat, jadi dengan terpaksa aku mengikuti printah pria itu untuk naik. Aku duduk di bonceng oleh pria itu.
" pria yang aneh. " gumamku pelan, bagaimana tidak aneh, seluruh badan nya ditutupi oleh pakaian serba hitam-hitam
" apa kau seorang penjahat?? " ucap ku kepada pria itu
" jika aku penjahat memang nya kenapa, kau juga sudah bersama ku kan" ucap pria itu. Aku yang kaget langsung memukul - mukul nya dari belakang
" dasar penjahat, ayo cepat berhentikan sepedanya. Aku ingin turun. " ucap. Ku sambil terus memukuli nya menggunakan tas ku
" aww.. Awww stop..stopp kita bisa jatuh kalau Begini.." ucap pria itu
" tidakk turunkan aku dulu, kau mau membawa ku kemana?? Turunkan aku" ucap ku masih terus memukul nya menggunakan tas.
Sepedaku mulai kehilangan kendali, dan akhirnya aku kembali terjatuh untuk yang ke dua kalinya. Namun kali ini..
/brughh/
Aku terjatuh tepat di atas badan laki-laki itu, laki-laki yang tidak aku ketahui. Bahkan jarak wajah kita hanya menyisakan beberapa centi. Aku bisa melihat dengan jelas, bahwa dia memiliki mata yang indah. Bahkan sangat indah untuk dipandang, siapapun yang melihat mata nya pasti akan terhanyut dan akan merasa teduh dibuat laki-laki itu. Padahal hanya melihat matanya, tapi entah mengapa aku merasa sangat nyaman ketika melihat mata nya.
Pandangan kita saling bertemu sekarang, aku. Mulai penasaran siapa pria ini, sekarang aku mulai tidak yakin bahwa pria ini orang jahat. Bagaimana bisa pria yang memiliki mata seindah ini seorang penjahat
" turun, kau itu berat tau. " ucap pria itu
" ahh, maaf.. Maaf.. " ucap ku sambil beranjak berdiri
" terimakasih. " ucap pria itu
" untuk apa??" tanyaku heran
" karena telah membantuku melarikan diri. " ucap nya santai, aku melihat ke arah belakangku aku sudah tidak bisa melihat para yeoja - yeoja itu
" iya sama - sama" ucap ku sambil terus memandangi bola mata nya yang indah
" baiklah aku pergi dulu, sekali lagi terimakasih" ucap pria itu, aku melihat matanya menyipit. Aku rasa dia barusaja tersenyum kepadaku. Tapi sayang nya aku tidak bisa melihat senyumnya itu karena dia tidak membuka masker penutup wajahnya
Dia sudah mulai menjauh, bahkan sudah tidak terlihat lagi dan aku baru sadar bahwa aku harus meminta ganti rugi kepadanya. Bagaimana pun bungaku rusak gara-gara dia. Aku terlalu fokus pada matanya sampai-sampai aku kehilangan kesadaranku.
" jadi sekarang bagaimana?? " gumamku pada diriku sendiri.
" pabo" gumamku lagi kepada diriku.
Karena tidak ada pilihan lain, aku kembali kerumahku. Aku harus bilang kepada eomma ku, kalau bunga nya rusak. Tapi aku takut, pasti eomma ku sangat marah dan kecewa kepadaku karena tidak bisa mengantarnya dengan baik.
Aku segera mencari ibuku di toko, aku melihat ibuku sedang merangkai bunga. Dengan rasa takut, cemas, gelisah, yang mencampur menjadi satu aku menghampiri ibuku
" kau sudah selesai." tanya ibu ku dan aku menggeleng pelan
" kenapa?? " tanya ibuku, aku mulai gelisah
" rangkaian bunga nya rusak. " ucap ku pelan
" apa?? Bagaimana bisa rusak?? " tanya ibu ku kaget
" tadi aku menabrak seseorang, karena dia menghalangi jalan ku. Kemudian aku terjatuh. " ucap ku
" kau itu sangat ceroboh. " ucap ibu ku.
" maaf kan aku. " ucap ku
" ya sudah, sekarang cepat antarkan bunga ini lagi. Pasti bunga nya sudah ditunggu. " ucap ibu ku sambil memberikanku karangan bunga yang baru
" baik" ucap ku, aku kembali bergegas mentarkan bunga nya kembali.
Di perjalan aku kembali mengingat pria itu, aku sangat membenci pria itu. Tapi kembali buyar ketika aku mengingat sorot matanya yang indah.
Terimakasih karena telah membaca chapter ini, maaf kalau ceritanya kurang menarik. Maaf, kalau banyak typo yang bertebaran😂
Jangan lupa vote dan comment nya ya..
Kira - kira siapa ya pria itu??
![](https://img.wattpad.com/cover/137085260-288-k208204.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This love With Got7 [ Imagine got7 ]
Fanfictionseseorang wanita yang tidak terlalu mempunyai mimpi besar tapi memliki tekad yang kuat. hidup nya banyak berubah ketika dia mulai bertemu dengan seseorang. yang jelas orang itu bukan orang biasa melainkan bintang