Aku sudah duduk bersama William di tempat yang direkomendasikannya. Aku menceritakan semua yang kualami juga niatku mengajak William untuk makan siang. Awalnya memang William tidak percaya akan apa yang kukatakan namun entah kenapa dia mau membantuku.
Tugas utamaku adalah untuk mengambil diary milik James. sudah kurenanakan bersama William dengan matang agar aku tak salah langkah.
'kling' hp ku berbunyi lagi, 1 pesan dari orang tak dikenal lagi lagi masuk. Itu adalah petunjuk selanjutnya. 'berangkas emas: 4414' begitulah isi dari pesan itu, aku langsung menulisnya di dalam diary ku untuk berjaga jaga bila pesan itu hilang seperti biasanya.
Aku sempat berpikir milik siapa berangkas emas itu? Aku pertanya pada William apakah itu milik James? "James tidak sekaya itu, untuk memiliki berangkas emas, saat dirumahnya juga aku tak pernah melihat berangkas emas"
Satu hal yang kuyakin, orang yang memiliki berangkas emas itu pasti kaya, James hanya seorang detektif Ia tak mungkin mempunyai berangkas berlapis emas. Dugaan ku hanya Alexander, rumahnya mewah ditambah lagi Ia dan Alex adalah seorang artis ternama, mungkin saja dia mempunyai berangkas emas.
----
Malamnya aku menelpon Alexander, aku mengatakan bahwa aku melihat Alex pagi hari tadi. Aku tak menjelaskannya secara rinci di telepon karna itu bisa menjadi alasanku untuk bertamu ke rumahnya dan melihat apa isi surat yang diberikan Alex.
Alexander menyetujui rencana ku untuk bertamu kerumahnya, tentu saja aku akan berbohong dan melebih lebihkan cerita supaya dia percaya.
Tak hanya Alexander aku juga sudah menelpon William untuk memberitahunya agar rencana yang kami rencanakan bisa berjalan dengan baik. Aku hanya mengingatkannya untuk menelpon Alexander supaya datang ke kantor polisi pada pukul 11.00
'kling' hp ku berbunyi tepat setelah aku mematikan sambunga telepon dengan William, 'hari ketika semuanya dimulai' begitulah isi pesan nya. aku hanya menuliskannya di diary ku tanpa berpikir apa maksud dari pesan tersebut.
---
Aku melirik jam dinding mewah yang tergantung di tembok rumah Alexander, rumah itu benar benar mewah, dari sofa, tv, jam, meja, semuanya menabah keyakinanku bahwa berangkas itu memanng milik Alexander.
Benar saja, pada pukul 11.00 tanpa terlewat 1 menitpun hp Alexander berbunyi.
"kau tunggulah disini aku akan pergi sebentar ke kantor polisi untuk mengambil berkas atas kasus kematian Alex" keberuntungan benar benar memihak kepadaku, kurasa rencana ku benar benar lancar. Aku memang bakat menjadi seorang detektif, pikirku dalam benak.
Aku memutari seluruh isi rumah Alexander, aku tahu itu memang tidak sopan tapi rasa penasaranku benar benar lebih besar. Di rumah itu hanya ada aku, 1 orang pelayan, dan satpam. Pelayan tidak berani masuk ke dalam rumah kalau tidak benar benar dibutuhkan oleh Alexander, pelayan itu takut karna Alexander memang orang yang diluar kendali ketika sedang marah. Bahkan dia pernah membunuh anjing peliharaannya sendiri saat dia marah. Begitulah kiranya cerita yang kudapat dari James.
Aku sudah berada di kamar Alexande benar benar mewah, tidak seperti kamar Alex, kembarannya, yang sederhana. Aku melihat brangkas di samping lemari pakaian Alexander. Brangkas itu berwarna hitam bukan emas, aku segera memencet kode yang sudah kutulis di diaryku. Kode nya salah. Aku mencoba dengan hari ulang tahun Alexander, juga salah. Lalu kucoba dengan tanggal debut Alexander, lagi lagi salah. Aku benar benar hampir putus asa. Aku membaca lagi apa yang kutulis semalam 'hari dimana semuanya dimulai'. Apa yang dimulai? Apa itu passwordnya. Aku berpikir keras untuk memecahkan kata itu. Hari ketika semuanya dimulai adalah hari dimana Alex datang menemuiku di rumah sakit. Hari dimana Alex meninggal. Kurasa itu. Jantung ku berdebar 2x lebih kencang saat aku mendengar suara klakson dari gerbang. Alexander sudah kembali.
Dengan keringat bercucuran aku menekan tanggal saat mayat Alex ditemuka – 4717, benar saja brangkas itu terbuka. Didalamnya hanya ada surat dari Alex aku membukanya dan memfoto nya dengan hpku, lalu bergegas keluar.
Saat aku sampai di ruang tengah, Alexander sudah berada disitu. "kau habis dari mana?"
"aku mencari toilet tadi" aku mencoba menjawab setenang mungkin agar Ia tidak curiga.
Aku melanjutkan obrolan ku mengenai Alex, yang sebetulnya itu hanyalah sebuah kebohongan belaka. Setelah kurasa cukup aku segera berpamitan kepada Alexander. Aku menolak tawarannya untuk mengantarku pulang karna aku harus bertemu dengan William untuk memberi kan hasil yang kudapat
Didalam taksi, aku menelpon William dan menceritakan apa yang terjadi. Kami berencana bertemu di restoran favorit William seperti biasanya.
Aku menyodorkan hp ku pada William. Ia tampak serius membaca isi surat dari Alex yang telah kufoto tadi.
Untuk Alexander, kembaranku.
Aku sungguh bersyukur memiliki kembaran sepertimu. Maafkan aku karna harus meninggalkanmu. Maafkan aku jika sering membuatmu marah. Aku tahu kau membenciku, tapi tak pernah terbesit dalam pikirku untuk balik membencimu. Mama sayang padamu juga aku. Kau tahu, saat kau tidur mama selalu ada di sampingmu, mengelus rambutmu, mencium keningmu, sama seperti yang mama lakukan padaku. Setelah mama ditinggal papa, mama pernah bercerita bahwa memiliki mu dan aku adalah anugrah terbesar yang Tuhan berikan. Tapi kau saat itu sudah tidur jadi kau tak pernah mengetahuinya. Kurasa aku akan menemui mama sebentar lagi. Jangan pernah percaya siapapun. Orang yang paling dekat dengan mu mungkin saja akan menjadi orang yang paling mengerikan. Jaga dirimu.
Dari kembaranmu
Alex
Aku hanya menghela napas dan mata ku berkaca kaca membacanya. 1 tugas selesai tinggal 1 lagi tugas ku adalah mengambil buku harian milik James, untuk mengetahui siapa pembunuh Alex sebenarnya.
'kling' petunjuk selanjutnya kembali muncul di layar hp. 'surat dan recorder' itulah isi dari pesan tersebut.
Kali ini aku akan pergi bersama William ke rumah James untuk mengambil diary tersebut. dan melaksanakan rencana yang sudah kami susun dengan rapi

YOU ARE READING
Four Notes
Fiksi Penggemarmenjadi detektif memang seru. tapi bagaimana jika petunjuk yang kamu dapat, didapatkan dari hantu? namaku Katherine sekarang pekerjaan ku adalah detektif terkenal. sebelum menjadi detektif terkenal, tahukah kamu aku mendapat banyak masalah? petunjuk...