.Deepika Padukone.

217 19 0
                                    

Baba tersenyum lebar dan langsung menghampiri artis terkenal nan kaya raya itu yang tidak lain adalah Deepika Padukone.

"Deepika jii, are you busy?" Tanya Baba mendekati kaca mobil milik Deepika Padukone.

"Hahaha, kya hua uncle? Any problem?. (Ada apa paman? Ada masalah?)" Jawab Deepika dengan senyum manisnya.

"Problem ki, woh door se aata hai aur yahaan bas aapko milana hai. She is from Indonesia" ucap Baba memperkenalkan Sarah. Deepika pun menatap Sarah dan tersenyum kepadanya.

"If you not busy, to kya aap usase mil sakate hain? bas say hello kaho. (Jika kamu tidak sibuk, bisakah kamu bertemu dengannya? Hanya mengucapkan hello?)" Pungkas Baba membuat Sarah merasa tidak enak.

Tanpa membalas Baba, Deepika pun langsung keluar dari mobilnya. Saat itu Sarah menjadi gugup.

"Hello, what your name?" Tanya Deepika tersenyum manis pada Sarah.

"My my name, my name is Sarah, Sarah" jawab Sarah dengan gugupnya.

"Oohh, don't worry honey, enjoy hahaha." Ucap Deepika memegang pundak Sarah.

"He is your child?" Tanya Deepika memerhatikan Asfaq dan Ali.

"Haan ji" jawab Baba tersenyum.

"They are my brother, Deepy" ucap Sarah tersenyum kepada Deepika.

"Hahaha, i see." Ujar Deepika seraya menggendong Asfaq.

"Sarah, You are very brave. I'm so proud of you to come here. Who do you want to meet here? (Kamu sangat berani, aku sangat bangga padamu bisa sampai disini. Siapa yang ingin kamu temui disini?" Tanya Deepika menatap Sarah.

"I want to meet with anyone who wants to meet me. (Aku ingin bertemu dengan siapapun yang ingin menemuiku)" jawab Sarah singkat.

Deepika, Baba dan Maa pun terdiam mendengar jawaban Sarah.

"I got go. See you later. Bye Sarah" Ucap Deepika tersenyum seraya memberi Asfaq pada Baba.

"Thank you Deepika jii, Sukriya. Thank you so much" ucap Baba Kepada Deepika.

Deepika kembali masuk kedalam mobilnya lalu pergi kedalam apartemennya.

"What do you feel Sarah? (Apa yang kamu rasakan?) " tanya baba menatap Sarah yang masih memerhatikan mobil Deepika pergi.

"Deepika is very good. Bahut achhie hai. main usse milane ke lie bahut khush hoon. (Dia sangat baik. Aku sangat senang bertemu dengannya)" jawab Sarah tersenyum.

Karena hari sudah gelap, mereka memutuskan untuk pulang. Mungkin petualangannya berakhir sampai sini. Sarah sangat senang, walau ada kecewa yang melekat padanya. Namun sedikit hilang karena perlakuan Deepika tadi padanya.

(Mulai dari sini ceritanya udah pake bahasa Hindi dan Inggris ya)

Dalam kereta yang membawanya pulang, Sarah duduk terdiam seraya memangku Ali.

"Kamu lapar Sarah?" Tanya Maa menatap Sarah yang disampingnya.

"Tidak Maa, aku masih kenyang. Baba mungkin lapar, dia tidak makan dari tadi" jawab Sarah kepada Maa.

"Baiklah, aku akan pindah kebelakang untuk memberinya makan" ujar Maa kemudian kebelakang duduk disamping Baba.

"Mungkin sampai disini saja ceritaku. Bahkan Deepika mampu menjadi akhir yang baik yang aku dapatkan di India. Kenapa harus bersedih Sarah? Kamu hanya perlu mendengarkan kata oranglain sekarang. Kenyataannya memang semua tidak harus seperti yang kita inginkan, bukan? Kenapa harus kecewa? Dia bahkan tidak perduli denganmu. Kamu harus rubah semuanya. Jangan pernah berharap dengan keinginanmu. Itu hanya akan menjadi sia-sia. Sekarang kamu bisa kembali walau dengan tangan kosong."

Sarah mencoba kembali seperti semula, anak yang ceria dan selalu mengumbar tawa.

Pagi harinya.
"Baba, disini kau menjual Pani puri seporsi hanya 15 ribu. Jika di Indonesia semua berbeda. Bisa sampai 25 ribu" ujar Sarah seraya membungkus Pani puri dan melayani pelanggan.

"Benarkah? Aku akan berjualan disana aja kalau begitu, aku akan cepat kaya hahahaha" ujar Baba tertawa.

"Cobalah, siapa tau kau akan beruntung. Jika tidak, aku siap memakan semua pani purimu. Hahahaha" jawab Sarah tertawa juga.

Hari itu, Sonam tidak ada dilokasi shootingnya. Entah mengapa, Sarah masih memerhatikan gubuk putih milik Sonam. Meski tidak dianggap serius, Sarah masih tetap bisa tertawa dengan Baba dan beberapa pelanggannya.

"Apa teman-temanmu disana menari nari saat mendengar lagu india?" Tanya Penjual disamping Baba.

"Tidak juga, mereka jarang yang menyukai India. Tetapi aku sering menari nari" jawab Sarah tertawa memakan salah satu Pani puri Baba.

Tak beberapa lama, Ponsel milik Sarah berbunyi, ternyata papanya yang menelfon

"Assalamualaikum, pa? Ada apa?"

"Walaikumsalam, bagaimana kabarmu sayang?"

"Aku baik baik saja pa, bagaimana dengan mama?"

"Kami disini baik, sebulan disana sekarang kamu mahir bahasa inggris yaa"

"Tidak papa, aku cuma menyesuaikan diriku. Hahaha.. jaga dirimu papa"

"Pasti anakku, kapan kamu balik kemari? Sudah waktunya nak, jangan lama lama, aku hampir mati disini mengkhawatirkanmu"

"Lebay papa mah, Sarah pasti segera pulang, tunggu saja"

"Jadilah yang terbaik Sarah, jangan pernah melukai siapapun walaupun mereka menyakitimu. Kamu adalah anak perempuan papa yang berani. Jika kamu mempunyai kesempatan untuk melakukan kebaikan maka lakukanlah, walaupun kepada orang yang menyakitimu sekalipun"

"Baik papa, aku cepat kembali ke Indonesia. Aku sangat merindukanmu"

"Baiklah sayang papa akan berangkat kerja, Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Sarah mengakhiri pembicaraannya dengan papanya. Dia tahu, papanya sangat mengkhawatirkannya, bahkan setiap hari ia tidur dengan rasa kegelisahan.

"Baba, aku akan pulang ke Indonesia secepatnya" ujar Sarah membuat Baba berhenti melakukan pekerjaannya.

"Mengapa?" Tanya Baba kaget.

"Papaku sudah menyuruhku pulang, aku akan kembali. Lagi pula semua urusanku sudah beres" jawab Sarah sambil melayani pelanggannya.

"Jika itu suruhan papamu, aku tidak bisa berkata apapun ataupun menghentikanmu." Ujar Baba kemudian menggoreng Pani purinya.

"Tidakkah kamu mau bertemu dengam Sonam lagi?" Tanya Baba kemudian membuat Sarah terdiam.

"Aku sudah tidak berniat lagi, mengaguminya adalah sebuah kesalahanku. Tapi aku kemari adalah sebuah keistimewaanku, disini aku mempunyai keluarga ditambah dua adik yang sangat lucu" jawab Sarah kemudian tersenyum.

-------------------Bersambung-------------------

Makasih dah mau baca ceritanya, semoga kalian suka. Oh iya ini bukan akhir cerita perjalan Sarah ya, masih panjang cerita Sarah di India.

Stay tune yaa..
Kira kira Sarah bakal ketemu lagi ga ya sama Sonam? Apa Sonam masih ngeselin sama seperti saat mereka mengobrol?? Apa Sonam akan berubah dengan sikap buruknya itu?

Jangan lupa vote ya guys...

Meet SonamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang