part 12

2.4K 157 6
                                    

Aku duduk merapat dipojok ruangan berdinding batu, dengan kelima vampire yang terus menatapku tajam. Memainkan tepi renda bajuku di bagian lengan dengan gelisah, sambil terus menatap kearah pintu keluar yang jauh di ujung sana.

Tunanganku Kevin, meninggalkanku bersama kelima vampire menyeramkan ini, karna pergi menemui Ale. Dan kini, mereka berdua sedang berbincang serius diluarsana, tanpa memikirkan aku yang ketakutan setengah mati, saat dikelilingi para mahluk bertaring penghisap darah, yang terus saja memperhatikanku, dengan manik tajam mereka, ah tidak. Sebenarnya hanya empat saja yang menatapku tajam, sedang kak Ana tengah sibuk sendiri dengan rajutan ditangannya, yang sudah setengah jadi, membentuk sebuah baju dingin berukuran kecil.

Perlahan salah satunya berjalan menghampiriku, membuatku sangat panik, hingga makin tersudut di dinding batu dari bangku yang kududuki.

Wanita itu tersenyum melihat tingkahku, yang justru tidak menambahkan sedikitpun ketenangan didalam hatiku akan sikap ramahnya itu.

"Jangan takut Shima, aku tidak akan memangsamu, apa kau lupa kalau suamiku juga seorang peri, sama seperti dirimu," ucapnya santai, saat semakin dekat denganku.

"Jangan mendekat!"  seruku panik, kau tidak akan mungkin menghisap darah suamimu, karna dia adalah orang yang kau cintai, seorang vampire kejam sekalipun,tidak akan menghisap darah mangsanya, jika dia juga mencintai  mahluk fana pujaannya tersebut," ucapku lirih.

"Hahaha...  Dari mana kau mendengar dongeng konyol seperti itu Shima," ucapnya geli," dengar Shima, tidak ada dari bangsa kami yang menjalin hubungan, apalagi jatuh cinta dengan makanannya sendiri," ucapnya tenang, dan tanpa kusadari, wanita itu sudah duduk disebelahku dengan posisi menyamping.

"Tapi kisah itu... "

"Itu hanya kebohongan yang diciptakan kaum fana untuk mengurangi rasa takut mereka terhadap kami."

"Jadi kau akan memangsaku," ucapku dengan suara tercekat, membuatnya mengernyit heran.

"Kami hanya memangsa mahluk fana, termasuk hewan, bukan mahluk abadi sepertimu," ucapnya mulai tidak sabar.

"Tapi aku sangat mirip dengan manusia, tidak memiliki sayap layaknya seorang peri, aku bahkan tidak memiliki kekuatan seperti kaumku yang lain," ucapku sedih.

"Terlepas dari semua itu, kau tetaplah seorang peri Shima, dan itu kenyataannya," jawab Janet tenang.

"Kita belum berkenalan secara langsung, Perkenalkan namaku Janet, dan lelaki tampan yang berbicara dengan suamimu adalah suamiku Ale," ucapnya bangga. "kau lihat sepasang vampire beserta putranya itu, mereka adalah Keyra iparku dan suaminya Drake, juga putra kecil mereka Alfred, sedang pasangan lain yang duduk disebelah mereka, Kau pasti sudah mengenalnya."

"Ya, mereka adalah kak James dan kak Ana," ucapku begitu saja, tanpa sempat kucegah.

"Ya, kau benar."

Bertepatan dengan itu, Kevin dan Ale kembali memasuki ruangan, membuatku langsung menarik napas lega.

"Kenapa kau tampak tegang sekali Shima?" tanya Ale sambil menatapku heran, membuat Kevin ikut menatap diriku juga dengan tatapan menyelidik.

"Tidak ada apa-apa, dia hanya ketakutan karna mengira kami akan memangsa darahnya saat kau tidak ada disini Vin," jawab Janet santai, sambil meniup pelan kuku runcingnya yang seperti berkilau, membuatku bergidik ngeri dengan kepala tertunduk.

Aku mengangkat kepalaku saat mendengar suara aneh, tatapanku langsung tertuju kepada Kevin yang seperti menahan tawa, sambil memegang perutnya.

"Hahahaha... "

Putri Shima (sequel The Dark Portal) END  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang