part 24

2.1K 134 4
                                    

Ah, tatapan galaknya benar-benar bikin aku melting. Duuuh... Kok bisa ada sih peri setampan itu.

Shena tersenyum-senyum senang di dalam kamar barunya sepeninggal Kevin. Senyum di garis wajah Shena semakin tampak lebar saat mengingat perbincangan serunya dengan si peri tampan.

Flashback

"Ini kamarmu," ucap Kevin datar setelah mengantarkan Shena ke depan pintu kamarnya. Lelaki itu hendak beranjak pergi, sampai terdengar kembali suara gadis itu

"Tarimakasih emm... "

"Kevin, " jawab Kevin singkat, memberitahu namanya kembali.

Pelupa sekali dia.

"Masa aku harus panggil nama sih, kan tidak sopan," jawab Shena sedikit manja.

"Kau bisa menambahkan 'kak' di depan namaku," jawab Kevin malas, ia mulai sebal menghadapi tingkah manja gadis belia berusia 16 tahun itu.

"Kalau begitu aku panggil kakak dengan sebutan peri tampan aja deh," jawab Shena manja.

Kevin melotot kaget mendengar julukan gadis itu.

"Tidak boleh!" jawab Kevin galak.

"Kok nggak boleh sih, kalau gitu aku ubah panggilannya jadi kakak tampan aja ya, please... " jawab Shena sambil mengerjap-ngerjapkan matanya lucu.

Apa-apaan gadis ini!

"Tetap tidak boleh," tolak Kevin makin kesal.

"Aaaah boleh dong kakak tampan, itu tuh panggilan anti mainstream dari aku buat kamu," jawab Shena dengan nada merayu sambil menarik-narik lengan Kevin.

"Anti mainstream? Julukan apalagi itu?" tanya Kevin bingung.

"Ih kakak tampan nggak gaul, belum pernah main ke bumi ya?" ledek Shena geli.

"Apa kau bilang, kau itu yang tidal gaul dengan bangsamu sendiri, sampai-sampai harus menggunakan bahasa comotan seperti itu," balas Kevin tak terima sambil menepis kasar lengan Shena yang masih melingkar di lengannya.

"Kakak tampan kok jadi marah-marah sih, harusnya kakak itu senang aku panggil tampan, memangnya kakak handsome mau kalau kupanggil je... "

"Aaaargh terserah kau saja mau memanggilku apa, aku pusing," jawab Kevin geram yang langsung berbalik pergi meninggalkan gadis itu.

"Dadah kakak tampan!" teriak Shena keras yang tak di acuhkan samasekali oleh Kevin.

Gadis gila!

+++

Di lain tempat, tepatnya di kastil milik Drake, tampak Ale yang tengah mondar-mandir di depan Janet yang hanya menatapnya datar. Lelaki itu akhirnya berhenti dan berbalik menatap sang istri yang langsung menaikkan alisnya penuh selidik.

"Kau yakin tindakan kita sudah tepat dengan meninggalkan sepupuku di sana?" tanya Ale meminta pendapat sang istri.

"Tentu saja," jawab Janet santai.

"Tapi bagaimana bisa kau yakin kalau kehadiran sepupu manjaku itu bisa membuat hubungan Kevin dan Shima kembali menjadi baik?" tanya Ale lagi.

"Kau tahu sendirikan kalau Shima mengalami krisis kepercayaan diri karna keadaan fisiknya. Perasaan-nya menjadi begitu sensitif dan tertutup karna kekurangannya itu. Aku tidak ingin hubungan mereka berakhir karna keraguan gadis itu, entah mengapa aku merasa sepertinya Shima ingin melepaskan Kevin dari hidupnya."

Putri Shima (sequel The Dark Portal) END  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang