part 36

1.4K 116 2
                                    

Sudah lebih dari sepekan. Tapi khabar berita tentang penuntut balasan dari para mahluk serigala kepada kerajaan peri tersebut,  belum juga terdengar di telinga raja Goriyath.

Sementara itu, Hegar yang tidak tahu dirinya tengah di mata-matai oleh orang suruhan Kevin, segera datang menemui pemimpin berbangsa gotics tersebut,  setelah sebelumnya ia  mendapat pesan tertulis yang di kirim oleh raja Goriyath melalui perantara burung gagak.

"Apa kau sudah melakukan yang aku perintahkan?" Tanyanya dingin dengan sorot tajam yang menusuk.

"Sudah Tuan," jawab Hegar cepat.

"Tapi mengapa belum ada reaksi dari mereka?" Tanya raja Goriyath sedikit meninggi.

"Saya tidak tahu Tuan."

"Tidak tahu katamu, sudah tugasmu untuk mencari tahu bodoh!" Hardiknya kasar.

Hegar terkesiap mendengar umpatan kasar Goriyath, tapi peri itu tetap berusaha untuk tenang.

"Saya akan pergi mencari tahu penyebabnya Tuan, permisi." pamitnya undur diri.

Hegar meninggakan istana itu dengan sikap tenang, walau dalam hatinya segala umpatan dan caci maki ia tujukan pada sang raja gotics.

+++

Kevin dan Shima duduk tenang menghadapi kedua tamunya Erghan dan Aira, beserta Shena yang ikut duduk di antara keduanya dengan gaya santai sambil memainkan rambutnya sendiri. Sementara beberapa anak buah Erghan yang berjumlah lebih dari 4 orang tersebut, tengah menunggu keduanya di luar ruangan.

"Bagaimana kabarmu Shena," sapa Putri Shima ramah.

"Khabarku sangat baik Kakak cantik. Oh iya Kak, kenalkan kedua teman baruku ini, Erghan dan juga adiknya yang bernama Aira," jawab Shena ceria, membuat keduanya mengernyit heran.

Sejak kapan mereka menjadi teman?

"Ah iya, salam kenal," jawab Shima buru-buru, yang hanya di balas senyum tipis keduanya.

Tiba-tiba pintu ruang kerja Kevin terbuka lebar, di susul oleh sosok Ale yang melangkah cepat memasuki ruangan.

"Shena kau baik-baik saja, mereka tidak melukaimu-kan?" Tanya Ale sambil menangkup pipi sepupunya cemas, ia kini tengah serius  memeriksa  keadaan gadis itu.

"Aku baik-baik saja Kak Ale, kau bisa melihat sendiri kan," jawabnya ceria.

Ale menghela napas lega, ia mengalihkan perhatiannya ke sekitar, dan baru menyadari kehadiran 2 mahluk serigala yang sejak tadi mengamatinya.

"Kalian ada di sini juga?" Tanya Ale cepat, menutupi rasa kagetnya.

"Kami kesini untuk mengantarnya, sekaligus ingin mengembalikan benda ini," ucap Erghan tenang, lelaki itu lalu mengeluarkan pedang berbentuk belati dari belakang punggungnya.

"Jadi kau yang mengambil benda itu," tuduh Ale langsung.

"Bukan dia Kak Ale, tapi Kak Hegar," jawab Shena sebal. Sepupunya ini tidak pernah berubah, selalu membuat kesimpulan seenaknya sendiri tanpa berpikir.

"Tapi, kok bisa ada padanya?" Tanya Ale heran.

"Hegar menyerang Erghan dengan benda itu, dia ingin membunuh temanku ini  dengan meninggalkan benda itu di tubuh Erghan yang masih berada dalam wujud serigalanya, dengan maksud menciptakan kesalah pahaman, untuk menyulut pertikaian antara kaum mereka dengan bangsa kita," jelas Shena panjang lebar.

"Apa sebenarnya tujuan  Hegar melakukan semua itu?" Tanya Ale tak mengerti.

"Sepertinya mereka bermaksud menyerang dan menghabisi kita semua. Setelah memastikan kami para peri lengah dan tak berdaya akibat pertempuran itu, mereka baru akan bergerak melancarkan aksinya," jawab Kevin datar.

Putri Shima (sequel The Dark Portal) END  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang