bagian 8

15.9K 893 23
                                        

Jangan lupa vote share dan comm
****

Saat sudah di dalam lift khusus Amelia mendongakkan sedikit kepalanya keatas untuk melihat siapa yang sudah berani menarik tangannya kedalam lift ini, Amelia lansung terkejut melihat orang yang sudah menarik tangannya

"Mr. Ardian" kata Amelia dengan suara pelan nyaris berbisik

"ngapain kamu pakai baju kaya gini? " tanya Rafa dengan tatapan tajamnya menatap tak suka pada Amelia atau baju yang di pakai Amelia, entahlah hanya Rafa dan tuhan yang tahu

"memangnya kenapa Mr?" tanya Amelia heran melihat bosnya yang terlihat menahan amarahnya terlihat dari rahangnya yang mengeras

Rafa hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari Amelia tapi mata tajamnya melihat penampilan Amelia dari atas kebawah lalu matanya terpaku melihat keindahan kaki Amelia dan dengan susah payah Rafa menelan ludahnya

"shit!!" Rafa mengumpat pelan menahan sesuatu yang hendak keluar dari dalam dirinya, hal ini sebelumnya tidak pernah terjadi pada Rafa tapi hari ini hanya karena melihat Amelia berpakaian seperti ini hasrat yang sudah lama terpendam dalam diri Rafa membuncah hendak di puaskan

Rafa berusaha mengendalikan dirinya supaya tidak menyerang Amelia saat ini juga dan akhirnya Rafa bisa menetralkan ekpresinya menjadi datar kembali

Tadi saat melihat tatapan mesum dari semua laki-laki yang ada di loby kantornya ada perasaan tak suka yang menjalar dalam hati CEO tampan itu

*****
Author POV

Hari ini entah kenapa Rafa tidak sabar untuk datang ke kantornya secepat mungkin untuk melihat sosok yang mengganggu pikirannya padahal biasanya Rafa tidak pernah memikirkan gadis lain selain princess kecilnya

Dari kemarin dia tidak hentinya memikirkan sosok asisten barunya itu, dia sangat suka melihat bagaimana ekperesi asistennya yang tak lain adalah Amelia itu mengumpatinya sambil mengerucutkan bibirnya yang sexy itu membuat Rafa harus menahan diri untuk tidak melumat bibir itu detik itu juga

Wajah dari asisten barunya itu mengingatkan Rafa pada princess kecilnya dulu tapi Rafa menepis pemikiran itu karena baginya tidak ada yang bisa menggantikan sosok princess kecilnya tidak juga asisten cantiknya itu

Setelah sampai di parkiran Rafa melihat sosok asistennya itu keluar dari mobilnya dengan pakaiannya yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dan kaki jenjangnya

Ingin rasanya Rafa menarik sang asisten kemobil, membawa pulang kerumah dan mengurungnya di dalam kamar biar tidak ada yang melihat dia berpakaian seperti itu tapi itu hanya terjadi dalam fikiran Rafa, karena pada kenyataannya dia masih di dalam mobilnya melihat sang asisten beranjak masuk kedalam kantor dengan langkah anggun

Rafa keluar dari mobilnya lalu menyusul sang asisten kedalam kantor saat sampai di loby dia melihat bermacam tatapan yang di arahkan pada Amelia, Rafa mengeram pelan saat melihat tatapan mesum dari semua laki-laki yang ada di sana kearah sang asisten

Melihat hal itu Rafa mengetatkan rahangnya menahan amarah karena ada perasaan tak rela Amelia di tatap seperti itu oleh semua pria yang ada di sana, Rafa menjadi bingung sendiri dengan perasaannya itu, kenapa dia harus gak rela?.

Saat Amelia akan memasuki lift khusus karyawan itu dia lansung melebarkan langkahnya dan dia berhasil mencekal tangan mungil itu dan lansung membawanya masuk kedalam lift khusus untuk dirinya

Dia melihat sang asisten terkejut melihatnya tapi Rafa tidak peduli akan hal itu bahkan dia mengacuhkan pertanyaan yang di lontarkan dan ekpresi bingung sang asisten yang menurut Rafa sangat lucu

Setelah pintu lift terbuka Rafa bergegas meninggalkan Amelia sebelum semua pikiran yang ada di dalam otak cerdasnya itu tidak terjadi maka untuk mencegahnya Rafa harus meninggalkan Amelia yang masih menunjukkan ekpresi herannya

****

Setelah sampai di ruangan Rafa yang sekarang ruangannya juga, Amelia menyibukkan diri dengan pekerjaannya walaupun dia masih penasaran dengan tingkah bosnya tadi saat di lift tapi Amelia mengabaikannya

Yang ada di pikiran Amelia sekarang adalah menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat supaya dia tidak harus lembur lagi

Suasana hening tercipta di dalam ruangan besar itu karena penghuninya sibuk dengan kegiatannya masing-masing, suara dering telvon memecahkan kesunyian yang tercipta di ruangan itu lalu Amelia melihat Rafa mengangkat telvon tersebut

Setelah selesai Rafa meminta Amelia selaku asistennya untuk membukakan pintu untuk orang yang sudah di tunggunya sedari tadi untuk membahas kelanjutan proyek baru mereka

Setelah pintu terbuka Amelia terpesona melihat pria tampan yang ada di depannya ini, begitu pula dengan sang pria yang terpesona melihat wajah cantik Amelia lalu pandangannya turun melihat penampilan Amelia, lagi-lagi sang pria tertegun dan menelan ludahnya sendiri melihat penampilan Amelia yang sangat mempesona

"kamu siapa dan kenapa bisa di sini? " kata pria itu setelah menguasai dirinya dari keterpesonaannya melihat gadis di depannya ini, bahkan dia sempat befikir bahwa gadis ini bukan manusia melainkan bidadari yang di kirimkan tuhan untuknya

"saya asistenya Mr ardian pak, dan saya di sini untuk bekerja" kata Amelia sopan

"oowh, perkenalkan Nama saya Alvianno Jonathan" kata pria yang tak lain Alvin itu sambil mengulurkan tanga kearah Amelia

"saya Amelia Putri Hermawan dan bapak bisa panggil saya Amelia" kata Amel sopan seraya menyambut uluran tangan Alvin

"panggil saya Alvin saja, saya belum setua itu untuk kamu panggil bapak dan saya juga bukan atasan kamu" kata Alvin sambil memperlihatkan senyum manisnya yang lagi-lagi membuat Amelia terpesona

Mereka tidak sadar bahwa mereka di perhatikan sejak tadi oleh sepasang mata yang menatap kearah mereka dengan tatapan tajamnya seakan bisa membunuh salah satu dari mereka melalui tatapan itu, bahkan mereka masih berdiri di dekat pintu

Karena jengkel karena melihat mereka seakan tidak menyadari keberadaannya di dalam ruangan itu dia lalu berdehem agak keras untuk membuat perhatian orang itu teralih padanya

Dan benar saja keduanya lansung mengalihkan tatapannya pada Rafa yang sedang menatap mereka dengan sangat tajam, Amelia menelan ludahnya susah payah melihat tatapan bosnya itu

******

Gw up lagi nih ada yang nunggu gak?
Ada yang suka?
Atau kamu-kamu kurang puas?
Silahkan tinggalkan comment ya biar author tau kekurangan dalam cerita itu

Salam dari bg Rafa buat Reader semua😍😍😍😍

BETWEEN TWO DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang